Ma'ruf Amin Jadi Sorotan Karena Sejarah Intoleransi, Media Inggris Sebut Jokowi Tak Dapat Diandalkan
The Guardian berpendapat Jokowi tak bisa diandalkan untuk membela hak-hak dasar warganya.
Ma'ruf Amin Jadi Sorotan Karena Sejarah Intoleransi, Media Inggris Sebut Jokowi Tak Dapat Diandalkan
TRIBUNBATAM.id- Presiden Joko Widodo menduduki jabatan Presiden RI untuk periode kedua kalinya.
Di kepemimpinan periode dua ini, Jokowi didampingi Ma'aruf Amin sebagai wakil presiden.
Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin inipun mendapat sorotan dari Media Inggris.
Satu media asal inggris menulis editorial atau pandangannya soal periode kedua Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Media tersebut adalah The Guardian, dalam editorialnya Minggu (3/11/2019) itu, The Guardian berpendapat Jokowi tak bisa diandalkan untuk membela hak-hak dasar warganya.
The Guardian memulai tulisannya soal bagaimana Jokowi menyatakan periode kedua dan terakhirnya bakal dijalani tanpa beban.
Namun pertanyaannya, bagaimana kebebasan Jokowi untuk memerintah ini akan terlaksana?
Kemenangan Indonesia atas era otoritarian Orde Baru dinilai penting sebagai model demokrasi bagi Asia dan negara-negara muslim.
Latar belakang Jokowi yang sederhana dan bebas dari kroni Orde Baru mengantarkannya sebagai sosok yang dijagokan.
Ia berhasil meraih kursi gubernur DKI Jakarta, lalu presiden.
"Seperti Obama, dia membawa harapan di tengah politik yang rusak," ujar redaksi The Guardian.
Di periode kedua, Jokowi mengusung slogan kampanye "Indonesia Maju".
• Apa Kata Media Inggris tentang Nasib Michael Essien di Indonesia? Menyedihkan!
• Jokowi Tunjuk Langsung Dewan Pengawas KPK: Percayalah, Orang yang Terpilih Miliki Kredibilitas Baik
Namun banyak pendukungnya melihat Indonesia justru sedang berjalan mundur.
Masalah mendesak seperti hak asasi manusia (HAM), toleransi beragama, serta kualitas demokrasi, dinilai malah menurun.