Fakta Jembatan di Montigo Resort Batam Roboh, Seorang Turis Singapura Luka Parah
Fakta Jembatan di Montigo Resort Batam roboh, seorang turis Singapura alami luka parah.
TRIBUNBATAM.id - Fakta Jembatan di Montigo Resort Batam roboh, seorang turis Singapura alami luka parah.
Selain turis Singapura luka serius, beberapa turis lainnya sempat terjatuh saat Jembatan di Montigo Resort Batam roboh.
Turis Singapura yang alami luka serius sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, Batam.
Hal ini seperti penuturan salah satu petugas RS Bhayangkara, Bripda Indra, Kamis (7/11/2019) malam.
"Korban bernama Rohimawati, dan ibu ini berasal dari Singapura. Cidera di kaki sebelah kanan, dan itu lumayan parah kondisinya," katanya saat dikonfirmasi.
"Rata-rata wisman. Dan kalau warga Indonesia hanya sekitar 2 atau 3 orang. Kalau total rombongan saat itu ada 108 orang," terangnya.
Untuk korban bernama Ralimawati (63) itu sendiri menurut Indra lagi pihak keluarga meminta untuk dirawat ke Negara Singapura.
"Ini kami juga telah melakukan perawatan intensif. Besok kemungkinan akan dibawa," ungkapnya.

Pantauan Tribun Batam di rumah sakit, satu perempuan dari Negara Singapura pun tampak harus dipapah saat akan menaiki mobil yang sama ketika dua perempuan sebelumnya turut dibawa.
Perempuan paruh baya ini pun tampak ditandu dengan menggunakan kursi roda. Dia meringis kesakitan dan merasa nyeri dan sakit di bagian punggung dan bahunya saat akan masuk ke dalam mobil.
"Awww sakit. Bahu dan punggung saya sakit sekali," teriaknya.
Dari pihak keluarga korban pun sempat tak ingin kejadian ini diambil gambarnya oleh awak media.
Bahkan, satu dari keluarga berjenis kelamin pria berusaha menghalangi awak media.
Polisi bertindak
Satreskrim Polresta Barelang periksa 3 orang karyawan Montigo Resort Batam terakait insiden Jembatan Roboh.
Saat ini, mereka masih diperiksa di Satreskrim Polresta Barealang.
Menurut AKBP Mudji Supriyadi di Rumah Sakit Bhayangkara, pihaknya sudah memeriksa orang pihak Montigo Resort untuk dimintai keterangan.
Selain itu, tim identifikasi Polresta Barelang juga sudah melakukan olah tkp awal di lokasi kejadian.

Namun karena kondisi gelap dan malam hari, olah TKP akan dilanjutkan Jumat siang.
"Olah tkp sudah. Tapi karena gelap akan kita lanjutkan esok hari. Lokasinkejadian juga sudah kita pasang garis polisi," jelas Mudji.
Hingga Kamis malam, masih ada beberapa korban yang masih dirawat di rumah sakit Bhayangkara.
Peringatan kadis Pariwisata
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata turut prihatin atas insiden yang dialami puluhan wisatawan saat berada di atas jembatan Montigo Resort di Nongsa, Batam, Kamis (7/11/2019 sore.
Jembatan kayu itu roboh, dan membuat puluhan wisatawan, baik Warga Negara Asing maupun lokal yang berada di atasnya terceburke dalam laut. Atas insiden ini, sejumlah wisatawan mesti dilarikan ke RS terdekat karena menderita luka-luka.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata sudah mendengar insiden itu dan memantau langsung dari manajemen Montigo Resort. Menurutnya, insiden yang terjadi merupakan musibah.
Ardi mengingatkan, para wisatawan untuk tetap berhati-hati dimanapun berada. Terutama jika akan selfie atau foto-foto di atas jembatan.

"Tetap perhatikan kondisi di lapangan. Kalau mau selfie hati-hati," kata Ardi kepada Tribun.
"Karena terlalu gembira mungkin, tambah-tambah terus orangnya,"ujarnya lagi.
Dari kabar yang didapatnya, kemungkinan jembatan kayu itu roboh karena kelebihan muatan di atasnya. Ada lebih kurang 30 orang di atas jembatan saat itu.

Sebelum jembatan roboh, karyawan Montigo Resort sudah mengingatkan para wisatawan.
"Semua korban sudah ditangani. Intinya tetap hati-hatilah," kata Ardi. (tribunbatam.id/dewiharyati)