LIGA 1 2019
Big Match Liga 1 Persib Bandung Pincang, Arema FC On Fire, Robert Alberts Putar Otak
Kala Arema FC makin on fire, Persib Bandung justru pincang karena kehilangan pemain bintang dalam Big Match Liga 1 2019.
TRIBUNBATAM.id - Kala Arema FC makin on fire, Persib Bandung justru pincang karena kehilangan pemain bintang dalam Big Match Liga 1 2019.
Big Match Liga 1 2019 antara Persib Bandung vs Arema FC akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (12/11/2019).
Dalam laga sebelumnya Arema FC alias Singo Edan menang 2-0 atas Madura United.

Kemenangan ini membuat Makan Konate cs semakin percaya diri saat akan melawat ke markas Maung Bandung.
Arema FC kini bersaing di papan atas Liga 1 2019 dan berpeluang merangsek ke posisi 3 Klasemen Liga 1 2019.
Kondisi Persib Bandung justru sebaliknya.
Persib Bandung terancam tidak bisa diperkuat pemain bintang saat menjamu Arema FC.
Pemain bintang Persib Bandung harus memperkuat Timnas Indonesia.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memprotes kebijakan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 2019 yang tetap menggelar pertandingan saat FIFA Matchday.
Robert Alberts mengatakan, Liga 1 2019 menjadi satu-satunya kompetisi domestik yang tetap menggelar pertandingan di tengah agenda Tim Nasional atau FIFA Matchday.
"Saya harus mengikuti aturannya, tapi hal itu tidak sesuai logika. Saya harus kritis ketika ada sesuatu yang memang itu harus dikritisi dan ini yang harus diperhatikan. Mungkin ini satu-satunya liga di dunia yang tetap bermain di tengah agenda FIFA dan itu tidak bagus untuk Persib Bandung," ujar Robert Alberts, saat ditemui di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (9/11/2019).
Setidaknya ada tiga pemain inti Maung Bandung yang bakal absen membela Persib Bandung karena harus memenuhi panggilan Tim Nasional.
Dua pemain di antaranya Febri Hariyadi dan Ardi Idrus dipanggil membela Timnas Indonesia.
Sedangkan satu pemain lainnya, Ezechiel N Douassel dipanggil membela Timnas Chad.
Ketika ketiganya absen, Robert Alberts mengaku bingung mencari penggantinya, terutama untuk posisi yang ditinggalkan Ezechiel N Douassel.