Kisah Pendaki Gunung

Kisah Nenek Wahyuni Pendaki Tertua di Indonesia, Gunung Latimojong Menjadi Pendakian ke-14

Kisah Nenek Wahyuni Pendaki Tertua di Indonesia, Gunung Latimojong Menjadi Pendakian ke-14

Instagram/@mountnesia
Wahyuni (66), pendaki tertua di Indonesia yang baru saja melakukan pendakian ke Gunung Latimojong, Sulawesi Selatan. 

Kisah Nenek Wahyuni Pendaki Tertua di Indonesia, Gunung Latimojong Menjadi Pendakian ke-14


TRIBUNBATAM.id, PEKALONGAN
- Kisah pendaki gunung tertua di Indonesia, nenek Wahyuni (66) menjadi perbincangan warganet Rabu (13/11/2019).

Dalam unggahan instagram @mountnesia, seorang nenek berusia 66 tahun terlihat berjalan menuju puncak gunung Latimojong, Sulawesi Selatan.

Didampingi dua anaknya, Endang Cahyo Wiroyowati (42), serta Mohammad Menang Susilo (28), Wahyuni (66) berhasil sampai dipuncak Gunung Latimojong.

Aksi nenek tua Wahyuni mendaki gunung Latimojong membuat pendaki lain tampak terkejut dan tidak sedikit yang mengabadikan dengan merekam dan meminta foto bareng,

Berada 4 Meter di Belakang Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan, Ihsan: Tiba-tiba Ada Ledakan, Semua Panik

Penjelasan Polda Sumsel Terkait Video Viral Polisi Adu Jotos dengan 2 Anggota TNI

Hasil Hong Kong Open 2019 - 9 Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua, Ganda Putra Tampil Memukau

Walaupun sudah lansia, Wahyuni (66) terlihat masih bisa berjalan normal tampaknya pendaki muda.

Dikutip Tribunjateng, Wahyuni (66) ternyata memang memiliki hobi mendaki.

Hal tersebut dilihat dari peralatan hiking di dalam rumah yang terletak di Gang Arjuna, Kelurahan Sapuro Kebulen, Pekalongan Barat.

Di tengah kesibukan di dalam rumah, nampak sejumlah piagam di dinding ruang tengah.

Tulisan pendaki tiga zaman terpampang jelas dalam piagam, piagam itu merupakan piagam yang didapatkan oleh Wahyuni nenek berusi 66 tahun itu.

Wahyuni merupakan pendaki gunung wanita tertua di Indonesia asal Kota Pekalongan, di mana baru-baru ini ia bersama dua anaknya menaklukkan keganasan Gunung Latimojong Sulawesi Selatan.

Meski sudah tak muda lagi, namun semangat Wahyuni melebihi anak muda dalam hal bertualang.

Saat didatangi Tribunjateng.com, wanita 66 tahun menyapa ramah, bahkan ia tak sungkan untuk berbagi cerita.

Seolah masih terbayang perjalanan menuju menuju puncak Gunung Latimojong yang memiliki ketinggian 3.748 MDPL, Wahyuni mengatakan tak kapok menghadapi jalur ekstrem.

"Gunung Latimojong gunung ke 14 yang saya daki dari 2012, jalurnya memang berat karena gunung di Sulawesi Selatan itu masuk 7 puncak tertinggi di Indonesia," jelasnya, Senin (11/11/2019).

Dilanjutkan wanita ramah yang sudah memiliki 9 anak itu, ia bersama dua anaknya menghabiskan waktu 4 hari untuk menapaki puncak tertinggi di Sulawesi Selatan.

"Kalau dari lereng hingga puncak dan kembali lagi, kami menghabiskan waktu 4 hari.

Namun perjalanan dari Kota Pekalongan ke Sulawesi hingga pulang lagi, sampai 28 hari," jelas Wahyuni.

Sejumlah kejadian tak terlupakan pun di tuturnya Wahyuni, baik ekstremnya jalur, hingga insiden copotnya kuku kaki usai menjelajah atap tertinggi Sulawesi Selatan.

"Jalurnya penuh lumut, kami harus merambat dan memanfaatkan akar pohon untuk menuju puncak.

Karena lelah sampai tak terasa kuku kaki saya copot saat turun," ucapnya.

Tercatat Wahyuni sudah mengepakkan kaki di dua gunung tertinggi di Indonesian.

Selain Gunung Latimojong, ia juga pernah merasakan puncak Gunung Rinjani, serta sejumlah gunung di pulau Jawa.

Meski demikian, Wahyuni mangku masih ingin mendaki 7 puncak tertinggi di Indonesia.

"Ada rencana untuk mendaki ke Gunung Kerinci di Sumatera, mungkin tahun depan sembari mengumpulkan uang.

Cita-cita saya bisa merasakan 7 puncak tertinggi di Indonesia," imbuhnya.

Dijelaskannya bukan perkara mudah untuk mendaki gunung di Indonesia, selain niat serta fisik, biaya yang tak murah juga harus dipersiapkan.

"Biaya yang saya keluarkan bersama dua anak saya sekitar Rp 10 juta untuk mendaki Gunung Latimojong.

Uangnya dari keuntungan berdagang nasi, di tambah dengan biaya hasil jualan kaos anak saya," imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk para pecinta alam dan pendaki gunung muda, agar menghargai alam dan merawat supaya tetap lestari.

"Jangan sampai alam rusak, nanti anak dan cucu tidak bisa menikmatinya.

Jangan sekali-kali mengotori gunung, serta persiapkan peralatan yang aman saat mendaki," tambahnya. (Tribunbatam/Tribunjateng)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ini Dia Wahyuni Pendaki Gunung Wanita Tertua di Indonesia, Ingin Taklukkan 7 Puncak Tertinggi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved