Deretan Pemain Timnas Indonesia Anak Buah Indra Sjafri yang Layu Sebelum Berkembang, Siapa Saja?
Ada beberapa pemain mantan anak asuhan Indra Sjafri saat menangani Timnas U19 yang kini justru layu sebelum berkembang. Siapa saja?
#Deretan Pemain Timnas Indonesia Anak Buah Indra Sjafri yang Layu Sebelum Berkembang, Siapa Saja?
TRIBUNBATAM.id - Dalam dunia sepak bola, sukses di lapangan tentu tidak lepas dari pelatihnya.
Indra Sjafri, salah satu pelatih yang bisa demikian di antaranya. Indra Sjafri melihat kekuatan sepak bola Indonesia dengan cermat.
Indra Sjafri sangat peduli terhadap pembinaan pemain usia muda untuk mendulang sebuah prestasi.
Indra Sjafri pernah menganggap tidak adanya prestasi khususnya yang mampu ditorehkan Timnas Indonesia adalah dampak dari kurangnya pembinaan pemain di usia dini.
Seretnya prestasi Timnas Indonesia, utamanya di level senior, diyakini oleh Indra Sjafri karena kurangnya perhatian pihak-pihak terkait perihal program pembinaan usia muda.

Saat itu, pelatih kelahiran 2 Februari 1963 tersebut membentuk skuat dengan menempatkan para pemain muda terbaik yang tersebar dari Sabang sampai Merauke tanpa memandang asalnya.
Sejak 2011 sedikitnya sebanyak 43 daerah sudah dikunjungi oleh Indra Sjafri untuk mendapatkan bibit-bibit terbaik sepakbola.
Satu diantara pemain yang cukup berhasil dibawah arahan tangan dingin Indra Sjafri adalah Evan Dimas Darmono.
Hal ini mengingat Evan Dimas merupakan pemain timnas SAD yang gagal lolos seleksi ke Uruguay.
Namun dibawah arahan Indra Sjafri, Evan Dimas menjadi gelandang yang cukup diperhitungkan hingga kini karena kualitas visi bermain dan akurasi umpannya.

Beberapa pemain lain yang pernah ditangani oleh Indra Sjafri yang cukup bersinar hingga kini antara lain Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto, Zulfiandi, dan Paulo Sitanggang.
Kendati demikian, adapula beberapa pemain mantan anak asuhan Indra Sjafri saat menangani Timnas U19 yang kini justru layu sebelum berkembang.
Dari hasil penelusuran Tribunnews, berikut deretan pemain Timnas Indonesia dibawah asuhan Indra Sjafri yang layu sebelum berkembang:
1. Muchlis Hadi Ning