Diduga Terlibat Terorisme dan Terkait Bomber Medan, Pria Ini Serahkan 2 Anaknya ke Polisi
Rudi Suharto (52) alias Ucok, warga Medan, Sumatera Utara menyerahkan dua anak kandungnya ke Polisi karena diduga terlibat terorisme.
Tetangganya itu menyebut jika tak ada polisi yang datang ke rumahnya, mungkin ia tak tahu Dedek meninggal dunia.
Lain halnya dengan istri terduga pelaku, setelah satu jam kejadian pengeboman istrinya pergi meninggalkan rumah.
"Waktu kejadian istrinya dirumah. Tapi sekitar pukul 10.00 WIB istrinya pergi keluar rumah pakai cadar dan pakai kacamata putih tebal," kata Refniati.
Refniati mengaku tak menyangka bahwa tetangganya menjadi terduga pelaku bom bunuh diri.
"Jujur saya enggak nyangka tetangga saya pelaku bom bunuh diri," akunya terkejut.
Kisah hidup Rabbial
Kepala Lingkungan (Kepling) III menyambangi rumah terduga pelaku bom bunuh diri Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24) yang pernah tinggal di Jalan Jangka Gang Tentram No 89 B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Kepling III, Poetra membenarkan bahwa dulunya Dedek merupakan penduduk sekitar, tapi setelah menikah dia pindah ke Marelan.
"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018," kata Poetra di TKP rumah terduga pelaku bom bunuh diri, Rabu (13/11/2019).
"Dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di Masjid. Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid dia ikut serta," sambungnya.
Dijelaskan Poetra bahwa Dedek bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).
Sewaktu di dalam dirinya ditanyai informasi hubungan antara si Dedek dengan ibunya.
Kemudian soal sudah berapa lama Dedek tinggal disini dan alamatnya dimana.
"Dia kalau enggak salah ada empat bersaudara. Dia dulu sempat di Aceh. Waktu kecil dia Aceh dan sudah besar pindah balik lagi kesini setelah Tsunami," tuturnya.
Diceritakan Poetra bahwa setelah menikah Dedek pindah ke Marelan. Dia sempat urus surat perpindahan dan istrinya dulu juga orang dekat-dekat sini.