BATAM TERKINI
Banyak Penawaran Kaveling di Medsos, Begini Nasihat BP Batam
Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Dendi Gustinandar mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur penawaran jual lahan di media sosial
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Baru-baru ini, penawaran jual lahan melalui media sosial (medsos) marak di Batam.
Terutama medsos via Facebook. Pantauan Tribunbatam.id di beberapa akun Facebook itu, menawarkan lahan kaveling di Tanjungpiayu, Nongsa dan sebagian di Punggur.
Direktur Promosi dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dendi Gustinandar ketika dikonfirmasi mengatakan, disarankan masyarakat agar tidak tergiur.
Sebab kata dia, sejak 2016 lalu, BP Batam tidak lagi mengeluarkan izin pematangan lahan peruntukan kaveling siap bangun atau KSB.
"Kami minta jangan cepat tergiur agar tidak menjadi korban. Nah jika ditanya apakah benar lahan itu, kami belum tahu.
• Sering Mabuk dan Ngelem, Warga Minta Polisi Tertibkan Gerombolan Remaja di Kavling Seroja Batam
Karena masih ada bagian lahan yang tahu itu," katanya, Rabu (20/11/2019).
Untuk itu, bagi masyarakat yang menginginkan informasi lebih detail soal lahan, BP Batam terbuka luas memberikan informasi.
"Silakan datang, bawa data pendukung informasi terkait yang dibutuhkan. Tapi kami sarankan, waspada terhadap iming-iming sekelompok orang," katanya.
Seperti diketahui, persoalan jual beli kaveling di Batam kerap terjadi. Seperti kejadian konsumen PT Prima Makmur Batam (PMB) yang diduga menjual kaveling di Punggur.
Ribuan masyarakat protes sampai rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Kota Batam, karena merasa dirugikan terkait izin lahan.
Lahan itu masuk kawasan hutan lindung dan telah dilabel oleh Dinas Kehutanan. Bukan itu saja, baru-baru ini masih banyak kaveling yang bermasalah setelah konsumen melunasi pembayaran.
(tribunbatam.id/leo halawa)