Debat Soal Kompetensi Ahok BTP di Pertamina, Said Didu Kesal Sampai Menyesal Ketemu Boni Hargens
Menurut Boni Hargens, Ahok tidak memerlukan CV untuk memimpin perusahaan minyak.
Debat Soal Kompetensi Ahok BTP di Pertamina, Said Didu Kesal Sampai Menyesal Ketemu Boni Hargens
TRIBUNBATAM.id- Kabar Ahok BTP menduduki kursi petinggi di BUMN terus bergulir.
Sejumlah tokoh pun memberikan tanggapan akan isu tersebut.
Ada yang setuju, namun ada pula yang justru tidak setuju.
Satu di antaranya seperti perdebatan Boni Hargens dan Said Didu terlibat debat soal kompetensi serta kepimpinan Ahok bisa masuk ke Pertamina.
Boni Hargens berhasil membuat Said Didu kesal saat membahas kompetnsi Ahok di Pertamina.
Bahkan saking kesalnya, Said Didu sampai menyesal bertemu Boni Hargens.
• Kritik Jokowi, Fahri Hamzah Justru Kasian ke Ahok BTP Jadi Bos BUMN
"tadikan dikatakan soal kompetensi gak punya rekam jejak di urusan minyak dan gas, saya pikir sebagai argumentasi bisa diterima, tapi argumentasi itu terlalu rapuh untuk masuk di kepala saya, seseorang jadi presiden tidak harus belajar dulu jadi presiden," kata Boni Hargens dikutip dari Layar Demokrasi CNN Indonesia.
Menurut Boni Hargens, Ahok tidak memerlukan CV untuk memimpin perusahaan minyak.
Boni Hargesn berkukuh Ahok memiliki kompetensi dan integritas tinggi dalam kepemimpinan.
"saya mau mengatakan Ahok tidak butuh punya CV ada di perusahaan minyak, tetapi dia punya komitmen moral , dia punya intregeritas, kompetensi dan skil sebagai leader itu sudah cukup bisa untuk mengatur institusi Pertamina," kata Boni Hargens.
Said Didu yang duduk di samping Boni Hargens meminta untuk membedakan kompetensi, kepemimpinan dan integritas.
• Viral Foto Ahok BTP Berseragam Petugas SPBU Pertamina, Ini Cerita di Baliknya
Said Didu berpendapat, bisa saja orang tidak memiliki kompetensi namun kepemimpinannya bagus.
"akhirnya menutupi kompetensi, tidak harus seseorang pemimpin memiliki ketiganya," kata Said Didu.
Belum selesai menjelaska, Boni Hargens sudah memotong pembicaraan Said Didu.
"tidak bisa," kata Boni Hargens menyela Said Didu.
Karena dipotong, Said Didu merasa tidak terima pada Boni Hargens,
"bapak ini kebiasannya begini , saya gak pernah motong, kebiasaan anda selalu begitu di tv," kata Said Didu ke Boni Hargens.
• Ramalan Zodiak Asmara Kamis 21 November 2019, Libra Harus Mundur, Virgo Bosan, Pisces Gelisah
• Ramalan Zodiak Kesehatan Kamis 21 November 2019, Capricorn Kurang Energik, Virgo Kesehatan Menurun
• Ramalan Zodiak Kamis 21 November 2019, Taurus Sengsara, Aquarius Kecewa, Leo Perbaiki Diri
"dengarkan dulu dong," pinta Said Didu.
"bukan, bukan, karena bapak sudah mengkoreksi sistem berpikir saya," kata Boni Hargens.
Boni Hargens tetap melanjutkan bicara meski diprotes oleh Said Didu dan pembawa acara.
"leadership itu pak, " kata Boni Hargens
"betul, tapi anda," sahut Said Didu.
Boni Hargens berujar integritas dan kompetensi pasti melekat dengan leadership.
"selalu melekat dengan namanya intregitas dan kompetensi, bapak memahami teori leadership dimana ?
leadership itu, kompetensi skil itu kriteria dari leadership, itu modal, " kata Boni Hargens.
• Curhat Kuli Bangunan Nunggak Pajak Rolls Royce: Seumur Hidup Saya Belum Pernah Lihat Mobilnya
• Air Rebusan Kunyit Bisa Turunkan Resiko Kanker hingga Cegah Tumor
• 7 Camilan Natal dan Tahun Baru Terunik di Dunia, Prancis Hidangkan Roti Gulung
Boni Hargens ngotot terus menjelaskan argumentasinya meski diportes.
"sorry itu harus dijelaskan, saya harus melinungi akal sehat ini," kata Boni Hargens.
Sementara itu pembawa acara dan Said Didu terus mencoba menghentikan Boni Hargens.
"dari dulu, kalau saya tahu mas Boni yang kesini sayaa gak datang, ok ?" kata Said Didu ke pembawa acara.
Said Didu pun meminta agar Boni Hargens tidak mempertontonkan arogansi.
"jadi arogansi itu jangan di depan publik," kata Said Didu ke Boni Hargens.
"bukan arogansi, saya mempertahankan akal sehat saya bos," timpal Boni Hargens.
Sampai akhirnya Boni Hargens berhenti, Said Didu pun kembali melanjutkan argumentasinya.
Said Didu menjelaskan bahwa ada orang yang tidak memiliki kompetensi namun memiliki kepemimpinan.
"ada namanya butuh kepemimpinan tidak butuh kompetensi dalam memimpin, sering saya menempatkan orang tidak ada hubungannya dengan kompetensinya," kata Said Didu.
Said Didu pun mencotohkan Ignasius Jonan ketika ditempatka di PT KAI.
"Jonan itu kompetensianya keuangan tapi bisa menyelesaikan kereta, karena saya tau kepemimpinannya menonjol, sehingga menutupi kompetensi," kata Said Didu.
"tidak sehat, tidak selalu harus selalu komptensia, tapi kalau kempimpinannya bagus ok saja," tambah Said Didu.
Sementara untuk Ahok, kata Said Didu, kompetensinya sama-sama belum diketahui.
Tapi, tambah Said Didu, kepemimpinan Ahok sudah banyak yang tahu.
"saya tidak tahu jejak kompentesi dia sebagai profesi, tapi kepeminmpinan kita tahu, jangan juga semua orang seakakan, biasa saja mas Boni," kata Said Didu ke Boni Hargens soal kompetensi Ahok.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Debat Soal Kompetensi Ahok di Pertamina, Said Didu Kesal Sampai Menyesal Bertemu Boni Hargens