Pilwako Batam

Pertarungan Calon Wali Kota Batam Lukita vs Amsakar Achmad, Surya Makmur Bisa Jadi Kuda Hitam

Calon Wali Kota Batam adalah Muhammad Rudi, Amsakar Achmad, Lukita Dinarsyah Tuwo, Surya Makmur Nasution hingga Iman Sutiawan

dok tribun batam
Surya Makmur Nasution 

TRIBUNBATAM.id - Nama Calon Wali Kota Batam di bursa Pilkada Batam 2020 terus bermunculan.

Beberapa nama yang muncul menjadi Calon Wali Kota Batam adalah Muhammad Rudi, Amsakar Achmad, Lukita Dinarsyah Tuwo, Surya Makmur Nasution hingga Iman Sutiawan.

Khusus Muhammad Rudi juga digadap maju menjadi Calon Gubernur Kepri di Pilgub Kepri 2020.

Rudi mengembalikan dua berkas Pilwako Batam dan Pilgub Kepri ke Partai Nasdem.

Sosok baru yang bisa menjadi kuda hitam yakni munculnya Surya Makmur Nasution.

Surya Makmur Nasution tampaknya akan menjadi penantang kuat bagi bakal calon (balon) Wali Kota Batam yang telah mencuat sebelumnya, seperti Lukita Dinarsyah Tuwo dan Amsakar Achmad.

Surya telah mengembalikan formulir pendaftaran balon Walikota/Wakil Walikota Batam ke Sekretariat Partai Gerindra, Kota Batam, Sabtu (16/11/2019).

Kedatangan Surya didampingi kalangan aktivis pemuda dan mahasiswa itu, diterima fungsionaris Gerindra, Arifudin Jalil dan Panitia Pendaftaran Balon Walikota dan Wakil Walikota Batam.

 "Saya ini politisi orang biasa, dari orang biasa. Visi misi saya tentu berpihak kepada orang-orang biasa atau warga biasa Batam," kata SMN, Ketua Umum Kahmi Kepri itu di hadapan kader Gerindra, dalam rilis yang diterima Tribunbatam.id.

Iapun menjelaskan visi dan misinya untuk ikut berlaga di pilwako Batam.

"Saya punya visi untuk mewujudkan warga Batam tidak lapar, tidak sakit, tidak bodoh, tidak kumuh, tidak banjir dan tidak macet.

Dari lima persoalan inilah Batam masa depan akan menjadi warga dunia," ujar Anggota DPRD Kepri periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini.

Batam tidak lapar berarti, lapangan pekerjaan terbuka bagi pencari kerja. Investasi masuk. UMKM tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi warga.

Batam tidak sakit, maksudnya, setiap warga Batam memperoleh jaminan pelayanan kesehatan yang prima.

Rumah sakit daerah atau milik pemerintah memberi jaminan akses pelayanan kesehatan, menggunakan BPJS atau non-BPJS.

Batam tidak bodoh, maksudnya setiap warga memiliki hak sama memperoleh pendidikan yang layak hingga pendidikan menengah dan atas (12th).

Selain itu, memfasilitasi warga berprestasi ke perguruan tinggi secara berkeadilan.

Batam tidak kumuh, maksudnya, saatnya penataan permukiman warga, terutama ruli-ruli direlokasi dan revitalisasi permukimannya.

Batam tidak banjir, maksudnya, kota seluas 715 Km2 ini harus terbebas dari banjir, yang dimulai dari permukiman penduduk.

Infrastruktur jalan diperluas, namun jangan sampai meminggirkan hak warga dengan berkeadilan.

Batam tidak macet, maksudnya, penataan lalu lintas dan transportasi harus berjalan normal. Akses jalan ke permukiman ditata.

Kemudian, Batam harus memiliki public transportation, transportasi publik yang dapat melayani semua warga kota.

Kemacetan Batam harus dikelola dan diatur dengan manajemen transportasi yang mampu mengurai kemacetan dari hulu sampai hilir.

"Kelima persoalan ini yang saya jadikan dalam satu visi saya, yaitu, Mewujudkan Batam Bagus Menjadi Warga Dunia," tegasnya.

Lukita Bakal Gelar Safari di 4 Titik Pemukiman di Baloi Kolam Batam

Bakal calon Wali Kota Batam Lukita Dinarsyah Tuwo makin gencar melakukan silaturahmi politik ke berbagai lokasi di Batam.

Hari ini, Sabtu (16/11/2019) Lukita kembali melakukan silaturahmi dengan masyarakat Kampung Baru Baloi Kolam, Kecamatan Batam Kota Batam.

Dari informasi yang di terima Tribun Batam Lukita direncanakan akan mengunjungi empat titik di kawasan pemukiman Baloi Kolam.

Safari silaturahmi Lukita tersebut dilakukan bersama salah satu bakal calon wakil walikota Batam Yohanes Tarigan yang menaungi yayasan Peduli Bangsa yang melakukan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerjasama dengan Non Government Organization (NGO)

Dari pantauan Tribun Batam Lukita yabg mengenakan baju putih celah hitam terlihat antusias berbincang dan berdiskusi dengan masyarakat yang ikut pengobatan gratis. 

Ambil Formulir di Demokrat dan Gerindra

Bakal calon Walikota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mengambil formulir pendaftaran di penjaringan Demokrat diwakili oleh relawannya, Kamis (14//11/2019) lalu. 

Hal itu diungkapkan oleh salah satu relawan Lukita, Ahmad Rosano. Dia adalah salah satu anggota tim 12 relawan Lukita. 

Kedatangan Ahmad Rosano diterima oleh tim penjaringan bakal calon Walikota dan Wakil walikota di Sekretariat DPC Partai Demokrat Batam. 

"Kita diamanahkan kemarin Kamis (15/11/2019) mewakili pak Lukita mengambil formulir pendaftaran penjaringan di Partai Demokrat," ujar Rosano kepada Tribunbatam.id, pada Jumat (15/11/2019).

Tidak hanya di Demokrat, relawan Lukita juga mengambil formulir penjaringan di partai Gerindra Kota Batam.

Kedatangan mereka disambut Ketua DPC Gerindra Batam Iman Sutiawan dan Sekretaris DPC Gerindra Batam, Wawan Koswara pada Jumat (15/11/2019) siang.

"Selain di Demokrat, hari ini Jumat (15/11/2019) siang kita juga mengambil formulir penjaringan di partai Gerindra Kota Batam dan disambut oleh pak Iman Sutiawan dan Wawan Koswara," ujar Rosano.

Lukita direncanakan akan mengembalikan formulir yang telah diambil relawan tersebut pada Senin (17/11/2019) mendatang.

"Pak Lukita rencananya akan mengembalikan sendiri formulir penjaringan di dua partai (Demokrat dan Gerindra) tersebut, Senin mendatang," ujar Rosano.

Lukita Ungkap Alasan Ikut Penjaringan Partai Demokrat dan Gerindra

Bakal calon walikota Batam Lukita Dinarsyah Tuwo telah mengambil 2 formulir penjaringan di dua partai berbeda yaitu Demokrat dan Gerindra.

Pengambilan formulir tersebut diwakili oleh relawannya karena ia sedang berada di luar kota.

Kepada Tribunbatam.id, Lukita Dinarsyah Tuwo mengaku ikut penjaringan yang dibuka partai Gerindra dan Demokrat tersebut sebagai bentuk komunikasi yang ia coba bangun dengan kedua partai tersebut.

"Ini merupakan cara membangun berkomunikasi Politik dengan Partai-partai tersebut yang mempunyai semangat sama untuk melakukan perubahan yang lebih baik untuk kota Batam," ujar Lukita, Sabtu (16/11/2019)

Dengan mengambil formulir pendaftaran penjaringan kedua partai tersebut, tidak tertutup kemungkinan ia juga akan ikut mendaftar dalam penjaringan di partai yang memiliki visi perubahan menuju Batam lebih baik.

"Saya akan mendaftar ke Partai partai yang membuka pendaftaran, dengan visi yang sama yaitu semangat melakukan perubahan untuk Batam lebih baik," ujar Lukita.

Lukita juga mengungkapkan akan mengembalikan langsung Formulir Penjaringan yang sudah diambilnya Senin (18/11/2019) mendatang.

"Saya rencannya akan mengembalikan formulir yang sudah di ambil tersebut Senin," ujar Lukita. 

Kembalikan Formulir Balon Walikota Batam, Amsakar Achmad Bocorkan Visi dan Misinya Ikut Pilwako 

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengembalikan formulir penjaringan bakal calon (balon) Walikota Batam ke Partai Nasdem di Batam, Rabu (6/11/2019).

Saat mengembalikan formulir tersebut, Amsakar memaparkan visi dan misinya  sebagai bakal calon Walikota Batam.

Yang paling ditekankan oleh Amsakar dalam penyampaian Visi dan Misi di Nasdem ialah kelanjutan dari apa yang sudah dibangun oleh Rudi-Amsakar (Ramah) pada priode sekrang ini

"Visi dan yang ingin saya gagas kali ini ialah kelanjutan dari visi misi Ramah jilid I," ujar Amsakar.

Amsakar beralasan bahwa kelanjutan visi misi tersebut karena sudah sesuai dengan apa yang di kerjakan bersama Walikota Batam.

"Saya berpandangan hari ini saya dan Muhammad Rudi sudah on the track dan sudah berjalan sesuai dengan jalannya," ujar Amsakar.

Amsakar juga mengatakan apa yang sudah dilakukan hari ini berhasil mengangkat ekonomi Batam dari 1,2 persen di kepemimpinannya berkembang sampai tahun 2018 sudah mencapai 4,85 persen.

"Ketika kami mulai diamanahkan ekonomi Batam hanya 1,2 persen dan Alhamdulillah sampai 2018 ekonomi Batam sudah sampai 4,85 persen ini menendakan tata kelola pemerintahan kota Batam sudah sesuai jalur," ujar Amskar.

Amsakar di terima oleh Tim tujuh penjaringan DPW Nasdem Kepri yang di ketuai oleh Wan El Kenz dan Anggotanya tim penjaringan. 

Koalisi 5 Partai di Batam

Perhelatan pesta demokrasi akan dilaksanakan pada 2020 mendatang.

Tak ketinggalan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau juga akan ikut dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tersebut.

Banyak partai politik beberapa bulan belakangan sudah melakukan komunikasi politik.

Mulai dari membuka penjaringan atau mengikuti penjaringan yang dibuka oleh partai lain sebagai tanda komunikasi politik diantara parpol untuk menuju Pilwako Batam pada 2020 mendatang.

Beberapa calon juga sudah mulai menampakkan diri di bursa calon wali kota dan wakil wali kota Batam.

Ada juga beberapa calon yang masih malu-malu mendeklarasikan dirinya untuk maju.

Komunikasi antar beberapa partai beberapa akhir ini mulai intens, seperti partai PKB dan PDIP Batam beberapa waktu lalu sudah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilwako 2020.

 Calon Terkuat Pilgub Kepri, Persaingan Ismeth Abdullah, Soerya, Rudi dan Ansar Ahmad

Ditambah lagi, lima partai politik di Batam sudah melakukan pertemuan untuk mendiskusikan koalisi yang akan dibangun menyongsong Pilwako Batam.

Kelima partai tersebut adalah PKS, Partai Hanura, PAN, Partai Gerindra dan Demokrat

Dari hasil pertemuan tersebut disepakati akan dilakukan pertemuan kembali untuk membicarakan kelanjutan koalisi.

Dimana kelima partai akan mengusulkan nota kesepahaman diantara partai dan membicarakan siapa yang akan diusung.

Jumlah kursi perwakilan di DPRD Kota Batam dari kelima partai tersebut ada 23 kursi. Angka tersebut sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota jika merujuk dari aturan yang ada.

Saat Tribunbatam.id mengkonfirmasi kepada Ketua PKS kota Batam Syaifudin Fauzi terkait alasan mendasar partainya ikut dalam pembicaraan lima partai politik tersebut, ia mengungkapkan, pertemuan awal kelima partai tersebut merupakan awal penjajakan.

 Harga Mobil Daihatsu Sigra Terbaru 2019, Mulai Rp 114 Juta

Sehingga muncullah wacana pembentukan poros baru terlepas dari dua poros yang ada yaitu PDIP dan Nasdem.

"Dan PKS sebagai partai politik, ada ajakan seperti itu (koalisi) tentu saja tidak elok kalau ditolak, adapun koalisi dengan siapa nanti tugas kami di daerah hanya membangun komunikasi dan hasil komunikasi dilaporkan ke DPW PKS maupun DPP PKS," ujar Fauzi, Kamis (14/11/2019).

Sedangkan Ketua DPD PAN Kota Batam Safari Ramadhan mengatakan, bahwa alasan mendasar membangun koalisi tersebut karena ada keinginan setiap partai untuk melakukan perubahan.

"Tujuan utama kita adalah perubahan, siapa yang ingin satu visi ingin perubahan, kita sama-sama duduk satu meja untuk membicarakan hal tersebut," ujar Safari.

Sedang Ketua DPC Hanura Kota Batam, Iwan Krisnawan mengatakan, alasan partainya ikut dalam pembicaraan tersebut sebagai bentuk komunikasi politik yang dibangun.

"Pertemuan kemarin merupakan komunikasi politik, dan adanya kesamaan keinginan yaitu untuk perubahan Batam kedepan," ujar Iwan.

Jika memang koalisi yang digagas oleh lima partai tersebut berhasil dan diaminkan DPP masing-masing partai, maka koalisi tersebut memiliki komposisi kursi yang cukup besar dengan perwakilan kursi sebesar 23 Kursi. 

(*/TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)


Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved