Sosok Gracia Billy Staf Khusus Jokowi dari Papua, Pernah Jadi Pengamen Demi Bantu Orangtua

Nama pemuda yang akrab disapa Billy Papua itu disebut Presiden Joko Widodo ketika mengumumkan komposisi staf khususnya di Istana Negara, Jakarta.

|
TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial yaitu peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (dua kiri) disaksikan stafsus lainnya CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (kanan) dan pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. 

Setelah berpikir panjang, ia meninggalkan segala gengsi yang diraih.

Ia melepaskan jabatannya di perusahaan itu dan fokus mengurus "Kitong Bisa", yayasan yang memfokuskan diri pada persoalan pendidikan anak-anak Papua.

Kitong Bisa saat ini mengoperasikan sembilan pusat pendidikan di Papua dan Papua Barat. Jumlah relawannya sebanyak 158 yang mengajar sekitar 1.100 anak.

Hebatnya, dana yayasan ini sebagian besar bersumber dari dua anak perusahaan, yakni Kitong Bisa Consulting dan Kitong Bisa Enterprise.

Billy mengakui, pembangunan sumber daya manusia di Papua tidak selesai dalam waktu dua atau tiga tahun saja.

Namun, ia yakin apa yang dikerjakannya saat ini adalah salah satu persiapan loncatan peningkatan kualitas SDM Papua untuk masa depan.

Aktivitasnya di Yayasan Kitong Bisa ini pula membawa Billy menempuh pendidikan lanjutan dengan beasiswa, yakni di Australian National University (ANU) dan Oxford University di Inggris.

Sempat Dibully

Selain Billy, Presiden Jokowi juga menunjuk Angkie Yudistia.

Siapakah Angkie Yudistia? Dan bagaimana perjalanan hidupnya? 

Kompas.com pernah menuliskan kisah lengkap tentang kehidupan Angkie Yudistia. 

Ramalan Zodiak Asmara Jumat 22 November 2019, Libra Makin Dekat, Aquarius Jaga Sikap, Leo Atur Waktu

Angkie Yudistia adalah wanita kelahiran Medan, 5 Juni 1987. 

Dia adalah wanita dengan disabilitas tuli. 

Butuh waktu 10 tahun bagi Angkie untuk akhirnya bisa kembali percaya diri, seperti saat ditemui di Ruang Maharmardjono, Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Finalis Abang None Jakarta Barat tahun 2008 ini mengalami ketulian sejak usia 10 tahun.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved