Ahok BTP Jadi Komisaris Utama PT Pertamina, Nicholas Sean: Saya Yakin Papa Bisa
Ahok BTP akan menjabat Komisaris Utama PT Pertamina. Ini komentar anak Ahok, Nicholas Sean Purnama.
Ahok BTP Jadi Komisaris Utama PT Pertamina, Nicholas Sean: Saya Yakin Papa Bisa
TRIBUNBATAM.id - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP dikabarkan menjabat Komisaris Utama PT Pertamina.
Saat menjalankan tugasnya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok BTP akan didampingo Wamen (BUMN) Budi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama.
Kabar itu disampaikan oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir.
"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick Thohir dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Jumat (22/11/2019).
Tak hanya Ahok BTP dan Budi Sadikin, mantan Dirut PT Telkomsel Emma Sri Martini menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina.
"Juga ada Direktur Keuangan (Pertamina) yang baru, Ibu Emma dari yang sebelumnya Dirut PT Telkomsel," lanjut Erick.
Dihubungi TribunJakarta.com, putra sulung Ahok dan Veronica Tan, Nicholas Sean Purnama memberikan tanggapan terkait terpilihnya Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Nicholas Sean Purnama menyinggung soal reformasi di Pertamina.
Nicholas Sean mengaku akan mendukung segala keputusan yang diambil orangtuanya.
"Saya mendukung setiap keputusan yang orang tua saya ambil," kata Nicholas Sean kepada TribunJakarta.com.
Nicholas Sean menjelaskan di matanya Ahok adalah orang yang cepat beradaptasi.
Hal tersebut yang membuat Ahok sukses saat menjabat sebagai anggota DPRD hingga Gubernur DKI Jakarta.
"Papa saya adalah orang yang sangat cepat beradaptasi, itulah kunci beliau bisa menjadi anggota Dprd, bupati, anggota DPR, wakil, dan gubernur," papar Nicholas Sean Purnama.
Pemuda 21 tahun itu menilai, pemerintah menempatkan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina demi mereformasi BUMN di bidang energi itu.
"Saya yakin maksud dari pemerintah menempatkan papa saya di posisi tersebut adalah untuk melakukan reformasi di Pertamina," ucap Nicholas Sean Purnama
Walau begitu Nicholas Sean Purnama mengetahui untuk melakukan reformasi bukanlah sesuatu yang mudah.
Namun ia percaya apabila Ahok bersikap bersih, transparan, dan profesional, reformasi tersebut akan terwujud.
"Bebannya memang tidak mudah, tapi saya yakin papa saya pasti bisa melakukan hal tersebut selama dia berpegang teguh kepada jalan hidup dia yaitu Bersih, Transparan, dan Profesional," jelas Nicholas Sean Purnama.
Sempat Tuai Polemik, Sang Adik Berkomentar
Rencana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi pimpinan salah satu BUMN menimbulkan polemik.
Polemik yang pertama lahir dari status Ahok sebagai mantan narapidana.
Sedangkan yang kedua, berasal dari keanggotaan Ahok di partai PDI Perjuangan.
Menteri BUMN Erick Thohir, perekrut Ahok, menegaskan, dirinya tidak memersoalkan status Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai mantan narapidana.
"Ya, kan sudah ada ahli-ahlinya," kata Erick Thohir dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Jumat (15/11/2019).
Mengenai persoalan hukum, Erick Thohir menyerahkan kepada ahli hukum.
"Tanya ke ahlinya saja. Kan kalau kita kan korporasi, kami percaya good corporate governance dan beliau (Ahok) punya kontribusi," ucapnya.
Kepada TribunJakarta.com, adik Ahok Harry Tjahaja Purnama turut menanggapi penunjukan sang kakak sebagai pimpinan BUMN.
Tjahaja Purnama mengaku akan mendukung tugas baru Ahok tersebut.
Menurutnya hati mantan suami Veronica Tan itu memang didedikasikan untuk Indonesia.
Tak cuma itu, Harry Tjahaja Purnama menilai selama ini sang kakak sudah banyak berkorban demi negara.
"Ya sebagai adik tentu saya sangat mensupport segala jabatan yang di berikan kepada BPT," ucap Harry Tjahaja Purnama kepada TribunJakarta.com.
"Karena saya tahu hatinya untuk negara dan dia banyak berkorban untuk negara," imbuhnya.
Ia menilai masyarakat sudah mengetahui bagaimana kinerja Ahok selama ini.
Harry Tjahaja Purnama menganggap amat disayangkan apabila kemampuan kakaknya itu tak digunakan untuk memajukan Indonesia.
"Saya dan kita semua tahu kinerja BTP dan sebagai seorang putra bangsa yang bekerja dengan baik dan benar akan sangat di sayangkan kalau tidak dimanfaatkan untuk kemajuan dan kepentingan negara," tutur Harry Tjahaja Purnama.
Harry Tjahaja Purnama berharap penujukan Ahok sebagai pimpinan di salah satu BUMN dapat segera terwujud.
"Semoga bisa terealisasi saya yakin BTP akan bekerja semaksimal mungkin untuk kepentingan Negara," ujar Harry Tjahaja Purnama.
Pantauan TribunJakarta.com, Ahok ramai disebut akan menjabat sebagai pimpinan di BUMN bidang energi, seperti PLN atau Pertamina.
Mengenai hal tersebut menurut Harry Tjahaja Purnama, Ahok dapat ditempatkan di BUMN bidang manapun.
Mengingat latar belakang pendidikan Ahok, yakni pertambangan dan keuangan.
"BTP back groundnya pendidikannya memang Geologist/Pertambangan dan Master di Finance," jelas Harry Tjahaja Purnama.
"Tapi mau taroh di mana saja menurut saya tidak masalah, Orang yang niat bekerja dengan hati, management yang baik, jujur dan di tambah lagi punya pengalaman dan back ground finance pasti bisa mengelola perusahaan dengan benar," imbuhnya.
Tak cuma itu Harry Tjahaja Purnama juga mengomentari soal pihak yang tak sepakat dengan penunjukan Ahok sebagai bos BUMN.
Harry Tjahaja Purnama mengaku akan menghargai segala pendapat orang terkait hal tersebut.
"Saya menjunjung tinggi hak orang berpendapat dan memberikan pandangan," kata Harry Tjahaja Purnama.
"Namun semua intinya berbalik dan tergantung dari pendapat itu sendiri, apakah dalam kapasitas, rasional atau tidak biarlah masyarakat dan yang berwewenang menilai," katanya. (*)
*Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nicholas Sean: Bebannya Tak Mudah Tapi Saya Yakin Papa Bisa