Seolah Firasat, 5 Menit Sebelum Tewas Tertabrak, Remaja Ini Sudah Prediksi Jalan Kematiannya

Seorang remaja di Bali yang sebelum meninggal mendapatkan firasat bahwa dirinya akan meninggal ditabrak mobil. Ternyata firasat itu terbukti.

Kolase gambar Dokumentasi pribadi dan Istimewa via Tribun Bali
I Komang Artia sebelum tewas ditabrak mobil 

#Seolah Dapat Firasat, 5 Menit Sebelum Tewas Tertabrak, Remaja di Bali Sudah Prediksi Kematiannya

TRIBUNBATAM.id - Firasat kadang disebut juga petunjuk. Kehadiran firasat kadang tidak bisa ditebak.

Seperti dialami seorang remaja di Bali yang sebelum meninggal mendapatkan firasat bahwa dirinya akan meninggal ditabrak mobil. Ternyata firasat itu terbukti.

I Komang Artia (17), remaja tersebut menunjukan perilaku janggal  sebelum tewas dalam kecelakaan.

Pasalnya, 5 menit sebelum motor yang ditumpanginya bersama sang teman ditabrak mobil, I Komang Artia membisikkan kepada temannya yang bernama Putu Hari Juanda Pebriana (16) jika dirinya akan segera meninggal dalam waktu 5 menit.

Kecelakaan maut antara motor dan mobil yang menewaskan satu siswa SMA ini terjadi di Jalan Mohammad Yamin-Mohammad Yamin V, Renon, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/2019).

Anehnya, sebelum kecelakaan maut ini terjadi, siswa SMA yang menjadi korban jiwa dalam kejadiaan nahas ini sempat memiliki firasat buruk bahwa dirinya akan meninggal dunia.

Kolase gambar Dokumentasi pribadi dan Istimewa via Tribun Bali
Kolase gambar Dokumentasi pribadi dan Istimewa via Tribun Bali ( )

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Bali dan Tribunnews, kejadian nahas ini berawal ketika korban pamit kepada keluarga hendak mengerjakan tugas sekolah bersama teman.

Pergi berboncengan dengan teman dekatnya di sekolah, korban justru mengalami nasib nahas.

Melansir Tribun Bali, Sabtu (23/11/2019) Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar, Iptu Tiviasih telah membenarkan laporan kecelakaan maut ini.

"Iya benar kejadiannya semalam, antara mobil Brio dan motor Kawasaki. Ada tiga orang yang terlibat dalam kecelakaan ini, dua orang pengendara (mobil dan motor), satu orang dibonceng," ungkap Iptu Tiviasih.

Berdasarkan pemeriksaan TKP, kecelakaan ini terjadi akibat adanya kelalaian pengendara.

"Diduga karena kurang berhati-hati saat berkendara, akibatnya kecelakaan tak terhindarkan," lanjut Iptu Tiviasih.

Dari kronologi kejadian, Iptu Tiviasih mengatakan bahwa pengendara sepeda motor yang membawa korban melaju dari arah utara menuju selatan di jalur lambat.

Sementara pengendara mobil bergerak dari arah barat menuju timur.

Sama-sama dalam kecepatan yang cukup tinggi, tabrakan ini pun tak bisa dihindari oleh keduanya.

Dari kecelakaan ini, pengendara mobil diketahui tidak mengalami luka berat yang berarti.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved