HUMAN INTEREST
KECELAKAAN DI BATAM - Eni Sulistia Berencana Nikah Tahun Depan, Ini Kata Sang Pacar
Hubungan pacaran yang telah direncanakan ke jenjang pernikahan lenyap seketika, bak hamparan pasir diterjang ombak laut tanpa meninggalkan jejak.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Mimpi dan harapan itu harus ia kubur di pertengahan jalan. Kini hanya kepiluan dan hati tersayat yang menghampirinya.
Ia merasa semuanya telah hilang. Hubungan pacaran yang telah direncanakan ke jenjang pernikahan lenyap seketika, bak hamparan pasir diterjang ombak laut tanpa meninggalkan jejak.
Hal itulah yang dirasakan Rizky Rahmadi alias Aseng, pacar alm Eni Sulistia, korban kecelakaan lalu lintas yang meregang nyawa di depan Perumahan Nusa Batam, Pandawa, Sagulung, Senin (25/11/2019) malam lalu.
Raut wajah Aseng seakan tak sanggup melihat sang pacar yang terbaring di kamar jenazah Rumah Sakit Embung Fatimah, Sagulung itu.
Kepada Tribunbatam.id, Aseng mengaku ia bersama Eni Sulistia telah berencana meningkatkan status hubungan pacaran ke jenjang pernikahan.
• KECELAKAAN DI BATAM - Gadis Asal Padang Ditemukan Tak Bernyawa di Batam, Ini Hasil Olah TKP Polisi
"Kami itu pacaran sudah satu tahun, dan telah merancang pernikahan. Rencananya tahun 2020 mendatang," ujar Aseng.
Memang, lanjut Aseng, untuk bulan pernikahan belum ada ditentukan, tapi yang pasti mereka punya rencana menikah di tahun 2020.
"Eni sudah saya bawa ke rumah, mama dan papa sudah kenal. Bahkan mereka setuju-setuju saja," ungkapnya dengan nada sedih.
Sementara kedua orang tua Aseng membenarkan rencana pernikahan anaknya tersebut.
"Kita sebagai orang tua, ya hanya mendukung rencana anak. Apapun itu, itulah pilihan terbaiknya," ucap ibu Aseng waktu itu, sembari menemani jenazah korban Eni di rumah sakit.
• KECELAKAAN DI BATAM - Merantau di Batam, Jenazah Eni Diterbangkan ke Padang
Awalnya, mereka tak percaya atas kejadian itu. Aseng mendapat kabar dari temannya bahwa pacarnya masuk ke rumah sakit.
Lalu Aseng dari rumah buru-buru langsung ke rumah sakit, kemudian ia pun menghubungi orangtua untuk bergegas menuju kerumah sakit.
Sebelum Eni meregang nyawa, Nadia merupakan teman akrabnya sejak di Batam mengatakan, bahwa korban Eni baru saja pulang dari rumahnya.
Menurut keterangan Nadia, Senin sore sekitar pukul 17.00 Wib, Eni datang main ke rumahnya.
"Katanya dia suntuk di kosan. Lalu dia sampai di rumah, kita ngobrol-ngobrol dan hujan turun deras. Sudah pukul 19.00 hujan tak reda-reda, dia pun minta pulang," kata Nadia menerangkan kepada Tribun.
• Kecelakaan Maut di Batam, Tubuh Eni Sulistia Tergeletak di Jalan, Diduga Korban Tabrak Lari
"Hujannya nanti lama dan makin deras, tak apa-apa saya terobos saja," kata Nadia menirukan perkataan Eni.
Eni langsung menggunakan mantel hujan lalu menghidupkan motor dan pergi.
Tidak lama kemudian, Nadia mendapat telepon dari Rumah Sakit, katanya Eni meninggal.
"Awalnya saya kaget, saya kira telepon nyasar. Biarin aja lah," ujarnya.
Tidak lama kemudian, dia melihat di postingan media sosial ternyata benar, kawannya itu sudah meninggal dunia.
(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)