WISATA BATAM

Berwisata Sambil Mengenal Sejarah, Coba Sensasi Bermalam di Kampung Terih Batam

Kampung Terih ialah tempat wisata di Nongsa, Batam yang memiliki keindahan pantai luar biasa. Kamu bisa bermalam di Kampung Terih dan belajar sejarah.

Instagram/hersaf.sn
Ilustrasi Kampung Terih. 

TRIBUNBATAM.id - Tak banyak yang mengetahui, Kampung Terih merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Batam.

Letak Kampung Terih juga cukup jauh dari pusat kota Batam.

Namun pemandangan yang diberikan saat sampai disana akan memanjakan matamu

Untuk menuju kampung Terih dari Batam Centre membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit.

Berlokasi di Nongsa, tepatnya jalan dua arah belakang makam warga sekitar Nongsa dan makam warga Tionghoa, kalian akan menemukan tugu nama Kampung Terih.

Untuk bisa masuk ke kampung Terih hanya akan dikenakan biaya sekitar Rp 5.000 dan uang parkir Rp 1.000.

 

Terletak di Ujung Pulau Galang, Intip Pesona Indahnya Pantai Cakang Batam

Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Kampung ini.

Namun yang tak boleh dilewatkan adalah merasakan sensasi kemping di atas permukaan air, tepatnya di pantai.

Bertenda di atas kayu-kayu yang dibuat terapung, kamu tentu akan merasakan buaian gelombang-gelombang laut.

Kampung terih
Kampung terih (ISTIMEWA)

Dan desiran serta angin laut yang menyejukan.

Suasana bertenda apung ini, semakin terasa nikmat saat suasana malam hari. Sambil melihat lampu-lampu yang memancar dari deretan gedung-gedung di Batam Centre.

"Tenda bisa dibawa sendiri, tapi kami juga menyediakan penyewaan tenda bagi yang ingin camping di sekitar pinggir pantai atau camping terapung," ujar Bams.

Tidak hanya kemping terapung, tetapi kamu juga bisa merasakan sesuatu yang berbeda dari ayunan.

Jika ayunan biasanya hanya papan menggantung dan bisa berayun, di desa wisata Kampung Terih kamu akan merasakan perahu berayun.

Perahu ini sengaja dibuat berayun saat duduk di atasnya.

Berada dekat dengan pantai tidak heran saat air pasang, perahu seolah-olah terapung di atas airnya.

Jembatan panjang seperti pelantar, menjadi spot yang indah untuk berfoto. Terutama saat sore hari, sunset di sini terbilang sangat indah karena matahari tepat berada di depan Kampung Terih.

Kampung terih
Kampung terih (ISTIMEWA)

Ditambah tulisan Kampung Terih dari kayu di tengah pantai, membuat laut semakin terlihat cantik, terutama saat sore hari.

Kampung Terih yang berada di Nongsa ini dibuka setiap hari, mulai dari pagi hingga sore hari. Tapi jika berencana untuk kemping, bisa kondisikan juga. Untuk camping ground harganya Rp20 ribu per orang dan sewa tenda Rp70 ribu per tenda. (*)

Bisa Piknik Sambil Mengenal Sejarah

Kampung terih
Kampung terih (ISTIMEWA)

Desa wisata Kampung Terih juga mempunyai cerita sejarah, religi, hingga asal muasal nama Kampung Terih.

Berdasarkan cerita dari Bams Nektar, ketua Pok Darwis (Kelompok Sadar Wisata), kata terih diambil dari bahasa Melayu yang artinya batu yang pipih. Hal itu karena, di pinggir pantainya terdapat batu terih tersebut. Oleh karena itulah disebut sebagai kampung Terih.

Kampung Terih juga mempunyai cerita sejarah di dalamnya. Kampung Terih yang hanya ditinggali sekitar 34 KK ini, ternyata dulu adalah tempat atau gudang tempat meletakan senjata-senjata perang Jepang saat perang dunia kedua.

"Itu masih ada batu-batunya. Dan bukan di sini saja, tetapi di belakang dekat rumah warga juga ada. Dan ini diketahui dari cerita orang sudah lama tinggal di kampung Terih ini," kata Bams.

Hal lain yang bisa dilihat di Kampung Terih adalah adanya makam tua yang terletak tidak jauh dari masjid di Kampung Terih.

Diketahui, makam tersebut adalah makam tertua kedua di Batam setelah makam di Tanjung Uma dan bedanya sekitar 3 tahun. Dan dari cerita warga sekitar Nongsa, bahwa makam tersebut adalah makam Datuk Ternate atau makam Datuk Janati.

Di sekitar makam Datuk Ternate tersebut, juga terdapat tiga makam yang berukuran kecil. Dari cerita warga pula bahwa makam tersebut adalam makam putri-putri, putri yang dinamakan pula sebuah pulau di pulau terluar di Nongsa.

"Kita juga menyediakan wisata edukasi. Untuk lembaga atau komunitas yang ingin mengetahui tentang mangrove, cara menanam mangrove, hingga pembibitan mangrove," ujarnya. (ani)

Jangan Lupa Cicipi Makanan Khasnya

Kampung terih
Kampung terih (ISTIMEWA)

Menghabiskan masa liburan dan bersantai di Kampung Terih memang sangatlah tepat.

Semilir angin, suara deru ombak, aroma pantai, suasana santai memang menjadi pilihan tepat untuk bersantai.

Apalagi, di tempat ini juga disediakan pondok-pondok kecil untuk sekadar melepas penat dan bersantai. Sedikitnya tersedia 15 pondok yang bisa dimanfaatkan untuk beristirahat selama menikmati suasana alam yang masih alami.

Tak ketinggalan, kamu juga menikmati makanan khas dari masakan warga sekitar. Yang paling terkenal di Kampung Terih ini adalah ketamnya.

Jika ingin makan ketam, sebaiknya konfirmasi dulu agar nelayan bisa mempersiapkan ketamnya. Sehingga ketam disediakan masih dalam kondisi fresh. (*)

Duta Wisata Batam Promosikan Batik Batam di Pameran ITTAF Kemilau Pesona Jogja

Jembatan Montigo Resort Batam Roboh, Warga : Semoga Tak Ganggu Wisata Batam

Bakal Jual Batam ke Luar Negeri, Ini Deretan Tugas Badan Promosi Pariwisata Batam

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved