WISATA BATAM
Nikmati Akses Internet Gratis, Coba Berlibur ke Perpustakaan Masjid Jabal Arrafah
Perpustakaan ialah tempat kesukaan para pecinta buku. Di Batam, kamu bisa coba kunjungi perpustakaan Masjid Jabal Arrafah yang punya internet gratis.
TRIBUNBATAM.id - Ragam tempat wisata di Batam disediakan pemerintah untuk menarik kunjungan dari wisatawan asing dan domestik.
Bagi kamu penggemar membaca, tentu akan pergi mencari tempat tenang seperti perpustakaan.
Namun, perpustakaan di Batam masih sangat minim dan masih bisa dihitung dengan jari saking jarangnya.
Dan kali ini di tengah kota, tepatnya di Nagoya terdapat perpustakaan yang kini dibuka untuk umum, dan terletak di Masjid Jabal Arrafah.
Walaupun berada di dalam masjid, perpustakaan ini dibuka untuk siapa saja yang ingin menambah wawasan dengan membaca buku.
Tempatnya yang cukup nyaman untuk ‘me time’ saat liburan seperti saat ini.
• Cicipi Kuliner Terbaik di La Vinca Batam, Pernah Dikunjungi Seleb hingga Pejabat
Sebelum masuk ke masjid jika dari bawah yang melewati tangga bewarna putih, perpustakaan ini terletak berada di sebelah kiri.
Sebelum masuk, kita akan mengisi buku pengunjung terlebih dahulu.
Meski ukurannya tidak begitu luas, namun di setiap sisi terdapat rak-rak yang tersusun buku-buku.
Selain itu ada pula rak lingkaran yang berada di tengah-tengahnya.
Saat masuk kita harus melepas alas kaki terlebih dahulu, dan di dalam perpustakaan sudah diberi karpet tebal yang nyaman.
Di bagian depan terdapat sebuah sofa dengan dua bagian, menghadap pintu dan menghadap ke buku.
Di depan sofa juga terdapat sebuah televisi dan di sampingnya terdapat komputer.
Selain itu, terdapat sekitar tujuh komputer lengkap dengan akses internet yang bisa dimanfaatkan secara gratis.
Dengan sudah beralaskan dengan karpet, kamu bisa saja duduk lesehan di bawah tanpa harus duduk di kursi.
Menurut Sulasmono, Penanggung jawab perpustakaan mengatakan bahwa karpet sering dibersihkan dan tidak masalah jika ingin duduk di bawah.
Perpustakaan yang dibuka Juli 2013 ini merupakan keinginan dari pembina yayasan karena melihat minimnya minat baca di Indonesia.
Dan melihat hasil survei dari UNESCO tahun 2010, hanya 0.001 persen dibandingkan dengan negara tetangga.
Tersedia 5.000 Buku Pilihan
Perpustakaan yang dibuka buat umum ini menyediakan berbagai buku bagi pembacanya.
Mulai buku agama, motivasi, ekonomi, sastra, sejarah, hingga buku untuk anak-anak.
"Pernah ada ibu-ibu datang sama anaknya. Mereka duduk di bawah saja lesehan tapi ibunya lagi bacakan dongeng ke anaknya tapi suaranya pelan," ungkap Sulasmono.
Ada sekitar lima ribu buku yang bisa dibaca.
Tapi sayangnya buku-buku di sini tidak bisa dipinjam untuk dibawa pulang.
Jadi hanya bisa dibaca di tempat saja.
Tujuan dari peraturan ini agar pembaca lebih sering datang ke perpustakaan.
Di samping pinggiran jendela terdapat meja panjang dan kursi-kursi yang membelakangi rak-rak buku.
Buku-buku juga telihat hingga ke bagian belakang perpustakaan.
Dan terlihat di beberapa rak terdapat tulisan bank Mandiri, Bank Indonesia, hingga PT Taspen.
"Buku ada dari instansi ada juga dari donatur dan penyumbang buku lain.
Kalau ada yang mau sumbang buku ke sini bisa, tidak masalah. Buku apapun," kata Sulasmono.
Perpustakaan ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.30 WIB.
Setelah membaca buku, kamu juga bisa merasakan naik tower hingga tinggi 37 meter dan ini di buka untuk umum juga.
Dengan membayar Rp5.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak, kamu bisa sepuasnya berada di atas.
Dengan menaiki lift, kamu akan sampai ke atas dan melihat pemandangan Nagoya dan sekitarnya.
Tower ditutupi dengan kaca sehingga aman bagi anak-anak.
Di sepanjang kaca tersebut juga terdapat meja dan beberapa kursi.
Jika merasa kurang puas dengan ketinggian 37 meter, kamu bisa melihat yang lebih tinggi lagi tetapi menggunakan tangga.
Dan ini disarankan hanya untuk dewasa. Karena ke atas harus melalui tangga.
Dari atas lebih terlihat jelas lagi Nagoya dan sekitarnya. Bahkan saat cuaca cerah akan terlihat Singapura. (*)
• Surganya Kuliner dan Pusat Jajanan, Inilah 15 Fakta Unik Berwisata ke Singapura
• Jadi Pintu Masuk Wisman Kedua di Indonesia, Isdianto Yakin Pariwisata Mendorong Kepri Semakin Maju
• Berwisata Sambil Mengenal Sejarah, Coba Sensasi Bermalam di Kampung Terih Batam