Bursa Transfer Liga 1, Rumor Aroma Mantan Persib di Arema FC, Mario Gomez Gabung Makan Konate
Bursa Transfer Liga 1 Arema FC dipanaskan dengan rumor mantan Persib menghuni skuad Singo Edan musim depan.
TRIBUNBATAM.id - Bursa Transfer Liga 1 Arema FC dipanaskan dengan rumor mantan Persib menghuni skuad Singo edan musim depan.
Ya, Arema FC perlu berbenah karena performa tidak menggembirakan di Liga 1 2019.
Singo edan hanya mampu finish di peringkat 9, dibawah Persib, Borneo FC, dan PSS Sleman.
Klub kebanggaan Aremania resmi melepas Milomir Seslija yang menukangi Makan Konate Cs selama Liga 1 2019.
Beredar kuat informasi Arema FC akan merekrut Mario Gomez yang sukses menukangi Borneo FC.
Jika Mario Gomez merapat ke Arema FC maka akan menambah mantan Persib ke Arema FC, selain Makan Konate.
Tak sekadar berubah secara komposisi pemain, Arema FC bakal menunjukkan sinyal perubahan selera bermain.

• Bursa Transfer Liga 1 - Hariono Eks Persib Diincar 5 Tim, Edson Tavares Merapat ke Arema FC
Sejak dibesut oleh dua pelatih Milomir Seslija dan Milan Petrovic, permainan tim pujaan Aremania itu cenderung mengandalkan tenaga dan berkiblat pada gaya main khas Eropa Timur.
Kini, mereka akan mengubah ke gaya Amerika Latin.
General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengtatakan, musim depan Arema bakal bergaya latin karena pengaruh calon pelatih baru.
“Musim 2020 kami akan kembali ke kiblat latin yang atraktif dan berpegang pada gaya tersebut,” kata Rudydikutip dari Malangpostonline.
Sampai saat ini, nama pelatih masih belum diperkenalkan secara resmi.
Seperti musim-musim sebelumnya, Arema FC tak akan mengakui rumor-rumor sampai ada penandatanganan kontrak dan merilisnya secara resmi.
Namun, dari gosip yang beredar, nama Mario Gomez mencuat di kalangan suporter sebagai calon pelatih Arema musim 2020.
Pelatih berkebangsaan Argentina itu musim 2019 ini menangani tim Borneo FC yang peringkatnya lebih baik dari Arema FC.
Sebelumnya, Mario Gomez pernah melatih Persib Bandung dalam kurun 2017-2018.
Bersama Maung Bandung, Gomez harus puas menduduki peringkat keempat di Liga 1 2018.
Pelatih asal Argentina itu juga pernah melatih klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta’zim F.C.
Semasa menjadi pemain, Mario Gomez berposisi sebagai bek.
Mario Gomez memulai karier profesionalnya sebagai pemain bertahan saat membela klub kelahirannya, Club Atletico Kimberley de Mar del Plata.
Setelah itu, Ferro Carril Oeste menjadi pelabuhan selanjutnya.
Bersama klub keduanya, ia sukses memenangi dua titel Primera Division dan bermain di 135 pertandingan dalam kurun tujuh tahun.
Mario Gomez juga pernah menjadi asisten pelatih.
Kariernya tak lepas dari pelatih bernama Hector Cuper.
Saat Hector pindah ke Mallorca pada 1997, ia ikut diboyong.
Puncak karier Mario Gomez selama mendampingi Hector adalah saat menjadi asisten pelatih di Valencia dan Inter Milan.
Bersama Hector, dua kali Mario Gomez sukses ke final Liga Champions.
Namun, dua kali pula ia selalu gagal mengangkat trofi Liga Champions.
Di Borneo FC, Gomez didampingi asistennya Charis Yulianto yang juga tidak asing lagi bagi publik Malang.
Charis pernah memperkuat Singo Edan musim 1997 hingga 2002 dan musim 2011-2012. Isu yang berkembang, Gomesz juga akan membawa Charis Yulianto.
Isu soal Gomez menyeruak, karena Arema tak pernah dilatih oleh juru taktik berdarah Latin.
Sepanjang usia Arena yang kini sudah 32 tahun, pelatih asing yang membesut skuad Arema kebanyakan berasal dari Eropa atau negara Kaukasia.
Misalnya, Terry Wetton dari Australia, Henk Wullems dari Belanda, almarhum Miroslav Janu dari Ceko, Robert Rene Alberts dari Belanda, Wolfgang Pikal dari Austria, Milomir Seslija dari Bosnia dan Milan Petrovic dari Slovakia.
Kemunculan nama Mario Gomez tentu saja berpotensi menjadi lembaran baru Arema dalam hal kepelatihan.
Ruddy Widodo mengakui, untuk pelatih manajemen tengah mengupayakan penyelesaian negosiasi kontrak.
Sehingga, sebelum Desember berakhir, kepastian pelatih sudah didapatkan.
"Nanti kami kenalkan di bulan Desember," pungkasnya.
Peluang Edson Tavares

Selain Mario Gomez, Edon Tavarez juga dikabarkan berpeluang merapat ke Arema FC.
Hal ini terkait masa depan Edson Tavares bersama Persija Jakarta saat ini memang belum menemui titik terang.
Kabar angin terdengar bahwa Arema FC berniat untuk mendatangkan pelatih asal Brasil, kemungkinan besar itu Edson Tavares.
Edson Tavares merupakan pelatih asal Brasil yang didatangkan Persija Jakarta pada pertengahan musim Liga 1 2019.
Bersama Persija Jakarta, Edson Tavares mampu membawa tim berjulukan Macan Kemayoran itu finis pada posisi ke-10 dengan mengemas 44 poin.
Pelatih yang datang untuk menggantikan Julio Banuelos itu mempersembahkan tujuh menang, tiga imbang, dan lima kali tumbang.
Edson juga berhasil memenuhi target dari manajemen Persija Jakarta yakni tidak terdegradasi plus finis pada 10 besar.
Ketidakjelasan nasibnya bersama Persija Jakarta membuat banyak klub dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Edson Tavares.
Bahkan, Arema FC dikabarkan akan mengumumkan sosok pelatih baru sebelum pergantian tahun.
Selain Edson Tavares, ada tiga sosok pelatih yang dikabarkan juga menjadi kandidat juru taktik anyar Singo Edan.
Mereka adalah Gomes de Oliviera, Mario Gomez, dan Alfredo Vera.
Gomes de Oliviera kemungkinan besar tidak akan diperpanjang kontraknya karena Kalteng Putra terdegradasi ke Liga 2 2020.
Untuk Mario Gomez, manajemen Borneo FC rencananya akan tetap memakai jasa pelatih asal Argentina ini musim depan.
Untuk Alfredo Vera, saat ini sedang menganggur setelah didepak Bhayangkara FC pada pertengahan Liga 1 2019.
Tentu saja ini cukup menarik untuk melihat sosok pelatih baru Arema FC.
"Insya Allah pekan-pekan ini penunjukan pelatih akan selesai," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, seperti BolaSport.com kutip dari laman Liga 1.
Untuk itu, menyambut musim depan manajemen Arema FC ingin mengubah cara bermain Hamka Hamzah dkk ke Amerika Latin.
Respon Presiden Borneo FC
Presiden Borneo FC, Nabil Husein, menegaskan pihaknya akan berusaha keras untuk mempertahankan Mario Gomez sebagai pelatih kepala.
Menurut Nabil Husein, Mario Gomez terbukti sudah berkontribusi dengan baik kepada Borneo FC.
Mario Gomez bisa dibilang cukup berperan penting atas prestasi Borneo FC di Liga 1 2019.
Datang untuk menggantikan Fabio Lopez di awal musim, tugas Mario Gomez cukup berat.
Mario Gomez tidak bisa memilih pemain baru dan hanya membuat perubahan dari warisan skuat pelatih sebelumnya.
Namun pengalaman yang dimilikinya mampu membuat Borneo FC banyak berbicara di Liga 1 2019.
Rekor-rekor pun dicatatkan Borneo FC yang tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan.
Eks juru taktik Persib Bandung itu juga masuk dalam nominasi pelatih terbaik Liga 1 2019.
Meski begitu, Mario Gomez tetap tidak bisa membawa Borneo FC duduk di peringkat kedua klasemen akhir Liga 1 2019.
Tim berjulukan Pesut Etam itu hanya mampu duduk di peringkat ketujuh dengan mengemas 51 poin.
"Coach Mario Gomez berkontribusi besar musim ini," kata Nabil Husein seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi Liga 1.
"Saya pasti berusaha mempertahankannya," ucap Nabil Husein menambahkan.
Mario Gomez merupakan pelatih yang percaya dengan talenta muda.
Bersama Borneo FC, pelatih berusia 62 tahun itu memberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain muda Pesut Etam untuk berkembang.
Mereka adalah Nurdiansyah, Gianluca Pandeynuwu, dan Muhammad Sihran.
Apa yang dilakukan Mario Gomez membuat banyak klub berminat untuk mendatangkannya, kabarnya salah satunya Arema FC.
"Paling penting adalah kepercayaan coach Mario Gomez memainkan pemain muda," kata Nabil Husein.
"Saya harap musim depan kami lebih berprestasi," tutup Nabil Husein. (*)