GERHANA MATAHARI CINCIN
Masyarakat di Anambas Gelar Salat Gerhana di Masjid Nurul Huda Payalaman
Setelah melaksanakan peresmian Kecamatan Kute Siantan, masyarakat segera menuju ke Masjid Nurul Huda Payalaman untuk melaksanakan salat gerhana
Sebelum melaksanakan salat gerhana matahari, para rombongan terlebih dahulu melaksanakan salat Zuhur berjamaah.
• Shin Tae-yong Pelatih Timnas Indonesia, Seperti Ini Kualitas Evan Dimas Dkk di Matanya
• 15 Ucapan dan Kata Motivasi Sambut Tahun Baru 2020 dalam Bahasa Inggris, Bagikan ke Media Sosial
Semua mata memandang ke atas langit, ketika gerhana matahari cincin yang diselimuti awan menampakkan sinarnya.
Warga Antusias Lihat Gerhana Matahari di Karimun
Di tempat berbeda, masyarakat Karimun menyaksikan gerhana matahari yang terjadi pada Kamis (26/12/2019) siang.
Di Karimun, memang tidak ada lokasi khusus yang disediakan untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.
Namun tampak sejumlah warga berkumpul di Masjid Agung Karimun saat terjadinya gerhana matahari cincin.
Bukan hanya menunggu terjadinya gerhana saja, warga yang ada di Masjid Agung juga datang untuk mengikuti salat sunah gerhana matahari atau salat kusuf berjamaah.
"Sebenarnya bukan khusus lihat gerhananya. Tapi untuk salat Zuhur dan salat gerhana berjamaah," kata Putri, seorang warga di Masjid Agung.
Dari pantauan tribun, warga yang melihat gerhana di Masjid Agung tampak memakai kacamata khusus.
• Todong Pistol ke Pelajar, Pajak Ratusan Juta Pemilik Lamborghini Harus Dibayar Pria Pengangguran
• Saat Puncak Gerhana Matahari Warga Batam Langsung Bersorak, Ericko: Belum Tentu Lihat Lagi
Gerhana di Kabupaten Karimun terpantau mulai pada pukul 10.03 WIB. Sementara gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 12.21-12.24 WIB.
Sementara itu, aksi menyaksikan gerhana juga dilakukan oleh warga Karimun lain.
Hal ini terpantau dari banyaknya unggahan foto warga yang sedang melihat gerhana di media sosial.
Berbagai media tampak digunakan oleh warga.
Mulai dari kacamata khusus, air di dalam baskom, kacamata las ataupun peralatan lain.
Salat Gerhana di Masjid Agung, Bupati Karimun : Jadikan Fenomena Ini Hidayah, Bukan Musibah
Ratusan orang ikut melaksanakan salat sunah gerhana matahari berjamaah di Masjid Agung Kabupaten Karimun, Kamis (26/12/2019) siang.
Salat gerhana matahari atau salat kusuf di Masjid Agung Karimun dimulai sekira pukul 12.45 Wib.
Pantauan Tribunbatam.id, ruangan di dalam masjid dipenuhi jemaah, baik lak-laki maupun perempuan. Keramaian juga terlihat sampai ke luar ruangan.
Tampak ikut menjadi jemaah, Bupati Karimun Aunur Rafiq, Danlanal TBK Letkol Laut (P) Mandri Kartono, Waka Polres Karimun Kompol Chaidir, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karimun Zamzuri, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota TNI-Polri serta ratusan jemaah lain.
Usai melaksanakan salat kusuf, jemaah laki-laki dan perempuan tersebut mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh Ustaz Abdul Wahab Sinambela.

Adapun tema khutbah yang disampaikan adalah bertaubat sebaik-baiknya bertafakur.
Di dalam khutbahnya, sang ustad mengatakan fenomena gerhana mengisyaratkan kepada umat Islam untuk kembali melaksanakan perintah Allah SWT.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq yang diwawancara usai salat kusuf menyampaikan, fenomena gerhana merupakan kuasa dari Allah SWT.
Orang nomor satu di Bumi Berazam itu berpesan, supaya maknai fenomena gerhana yang terjadi sebagai hidayah dan bukan sebagai musibah.
"Dengan salat dan khutbah tadi kita merenungkan bagaimana kuasa Allah kepada umatnya. Hendaknya semakin mempertebal keimanan, ukhuwah dan persatuan kita," katanya.
Sejumlah Warga Batam Rela Datangi Engku Puteri
Sementara itu di Batam, fenomena gerhana matahari cincin yang melintasi Kota Batam menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Warga Batam berbondong-bondong mengunjungi Dataran Engku Putri untuk menyaksikan langsung gerhana matahari yang melintasi langit Batam.
Apalagi, Dataran Engku Putri menjadi tempat pengamatan gerhana matahari yang berlangsung Kamis (26/12/2019) siang.
Tak sedikit warga yang dengan sengaja berkunjung ke lokasi ini untuk menyaksikan langsung fenomena alam tersebut.
Surya dan Hengky, misalnya.
Mereka sengaja datang ke Dataran Engku Putri khusus untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin.
• Tak Cuma Warga Batam, Bule Amerika Ikut Nonton Gerhana Matahari Cincin di Engku Puteri
"Kami datang ke sini sejak jam setengah 12, ya memang khusus untuk melihat gerhana matahari," terang Surya.
Keduanya mengaku cukup senang bisa menyaksikan langsung fenomena alam yang jarang terjadi ini.
Tampak banyak warga lain yang juga menyambangi tempat ini bersama teman maupun keluarga.
Selain Surya, Hengky mengatakan jika mereka menyaksikan gerhana matahari dengan mata telanjang.
Namun, ia mengaku tidak merasakan sakit pada matanya.
Setelah fenomena gerhana matahari telah membentuk bulatan cincin sempurna, kedua siswa kelas 10 SMK Harmoni itu mengatakan bakal langsung beranjak pulang.
Tampak banyak pengunjung lain yang juga meninggalkan Dataran Engku Putri setelah puas melihat fenomena gerhana matahari cincin ini.
Rombongan ibu-ibu yang datang menggunakan satu unit bus besar juga terlihat meninggalkan Dataran Engku Putri.
Meski hanya berlangsung sebentar, fenomena gerhana matahari cincin telah membuat alun-alun yang letaknya berdekatan dengan Masjid Agung Batam ini dikunjungi banyak wisatawan.
Tak Cuma Warga Batam, Bule Amerika Ikut Nonton Gerhana
Event pengamatan fenomena alam gerhana matahari cincin di Dataran Engku Putri, Batam Centre ternyata tak hanya menarik perhatian warga Batam saja.
Dua bule asal Amerika Serikat juga ikut menyaksikan fenomena alam tersebut, Kamis (26/12/2019).
Ben dan Guy warga Amerika Serikat yang sedang berada di Batam tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Senang dan gembira bisa melihat gerhana matahari cincin di Indonesia,” ujar Guy.
• CUMA 2 Menit, Waktu Puncak Saksikan Gerhana Matahari Cincin di Batam, Catat Jamnya

“Saya sudah tiga bulan di Indonesia, dan baru sampai di Batam kemarin. Rasanya beruntung bisa menyaksikan gerhana matahari,” ungkap Guy yang sempat menunjukkan identitasnya sebagai Konsulat Kedutaan Amerika Serikat untuk Sumatera kepada wartawan.
Fenomena gerhana matahari cincin terjadi di Batam, Kamis (26/12/2019) berlangsung mulai pukul 10.27 WIB sampai pukul 14.30 WIB
Gerhana Matahari membentuk cincin sempurna pada pukul 12.24 WIB sampai 12.26 WIB yang hanya berlangsung selama dua menit.
(tribunbatam.id/rahma tika/elhadif putra/widi wahyuningtyas/ ardana nasution)