Kasus Pembunuhan Menurun, Tapi Curat Meningkat di Wilayah Polda Kepri Sepanjang 2019

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Di penghujung tahun 2019, kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar konferensi pers pencapaian dan penanganan permasalahan selama tahun 2019.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kapolda Kepulauan Riau, Irjen pol Andap Budhi Revianto.

Dalam sambutannya, ia mengatakan kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Kepri sejauh ini aman, damai dan kondusif.

Situasi Kamtibmas ini diutarakan Andap, tidak akan tercipta jika tidak ada kerjasama yang baik dari TNI/Polri, unsur pemerintahan dan kerjasama masyarakat Kepri sendiri.

"Semua berkat kerja keras kita bersama. Terutama masyarakat Kepri yang ikut membantu Kamtibmas sehingga bisa terjaga," ujar Andap, Senin (30/12/2019).

• Mahasiswi Cantik Alami Kekerasan Seksual Oleh Seniornya, Kampus Lakukan Investigasi

• Terbaru Soal Titik Jemput Taksi Online Batam, Dishub Kepri Segera Panggil Pengelola Kawasan

Untuk kekurangan pelayanan dari anggota yang mungkin masih dirasakan oleh masyarakat Kepri selama tahun 2019 adalah tanggung jawabnya.

"Tidak ada anak buah yang salah. Kapolda lah yang bertanggung jawab, kedepannya kami akan memberikan pelayanan yang lebih baik dan optimal lagi," ujar Andap.

Dalam konferensi pers akhir tahun itu, Polda Kepri menyampaikan data penanganan permasalahan yang meningkat ataupun yang menurun sepanjang 2019.

Seperti penanganan kasus pencurian dengan pemberatan (curat) oleh Polda pada tahun 2018, ada sekitar 254 kasus, sedangkan tahun 2019 ada kenaikan sebesar 40 kasus.

Untuk kasus pembunuhan sendiri pada tahun 2018 terjadi 6 kasus, sedangkan tahun 2019 ada sekitar 4 kasus.

Sedangkan untuk penanganan kasus seperti money laundry, pada tahun 2019 hanya satu saja. (Tribunbatam.id/Alamudin)