Anak dan Ayah Tewas Tenggelam, Jenazahnya Ditemukan Tim SAR Setelah Sempat Hanyat Dibawa Arus
Dengan ditemukanya, jasad Cahaya dan Irul, kini Tim SAR masih mencari tiga korban lainnya yakni Ahmad Albar Sipahutar yang merupakan suami korban Caha
"Tidak hanya itu untuk posko pos Kesehatan - dapur umum dan lainnya telah didirikan sejak tanggal 29 Desember 2019, kemarin," ungkapnya.
Akibat banjir tersebut, 36 rumah rusak, empat jembatan besar di titik Dusun.
Seperti diberitakan sebelumnya, terkait kondisi rumah rusak, lanjut Riadhil, ada 36 unit dengan rincian 17 di Desa Pematang dan 19 rumah di Desa Hatapang.
"Sawah 15 Ha tertimbun lumpur, batu dan batang kayu. Empat titik daerah irigasi rusak. Kami juga telah melakukan trauma heling kepada anak-anak di Desa Pematang," katanya.
Lanjut Rialdi, penelusuran petugas terdapat lima warga yang diduga hilang.
Sudah ditemukan kemarin siang dua orang yakni seorang wanita berusia 32 tahun dan anak laki-laki berusia 7 tahun.
"Saat ini korban dibawa ke RSUD Rantau Prapat. Korban ditemukan sekitar 30 km dari TKP atau di Desa Tanjung Medan, Kabupaten Labuhanbatu.
Pencarian korban terus dilanjutkan hingga hari ke 7 dan dapat diperpanjang jika diperlukan oleh SAR," pungkasnya.(Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ibu dan Anak Korban Tewas Banjir Bandang Labura Ditemukan 30 Kilometer dari Rumah