KARIMUN TERKINI
Ditemukan di Depan Masjid dengan Luka Lebam, Polisi Selidiki Penyebab Kematian Nanda
Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Randa alias Nanda (19).
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Randa alias Nanda (19).
Namun hingga saat ini, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah Nanda meninggal akibat dugaan tindak penganiayaan.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan. Hasil visum belum keluar," kata Herie di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kamis (2/1/2020) sore.
Herie melanjutkan, keluarga korban telah membuat laporan polisi pada Senin (23/12/2019) atau di hari Nanda ditemukan tergeletak di depan Masjid Ibadurahman, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepualaun Riau (Kepri).
"Tanggal 23 itu kita sudah lakukan penyelidikan. Kita datangi lima lokasi. Diantaranya TKP, rumah yang ada CCTv dan lokasi dia sering markir," ujar Herie.
Sayangnya, kamera pengintai di sekitar lokasi tidak menangkap adanya gambar yang berkaitan dengan kasus ini.
Herie menambahkan, pihaknya juga sempat bertanya kepada Nanda.
Namun Nanda tidak ada menyampaikan dirinya dianiaya.
"Sampai saat ini hasil penyelidikan, tidak ada satu orangpun yang mengetahui dugaan terjadinya tindak penganiayaan," tambah Herie.
Diduga Korban Penganiayaan
Seorang pemuda di Karimun meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis, Kamis (2/1/2020).
Sebelumnya, pemuda bernama Randa (19) atau akrab disapa Nanda itu, ditemukan tergeletak di depan Masjid Ibadurahman, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, pada Senin (23/12/2019) lalu.
Kondisinya lemah. Di beberapa anggota tubuhnya terdapat luka.
Ada dugaan saat itu, Nanda menjadi korban penganiayaan.
Lantaran saat ditemukan, di mata kanannya lebam, bibir pecah dan di lehernya terdapat bekas seperti cekikan.
Kronologisnya, pada 23 Desember 2019 sekira pukul 05.30 Wib, pihak keluarga mendatangi Masjid Ibadurahman.
• Dikenal Wanita Miliarder, Ternyata Ini Sumber Kekayaan Istri Lukman Azhari, Medina Zein
• BREAKINGNEWS - Sebuah Pick Up Bawa 15 Penumpang Tabrak Tiang Listrik di Jalan Trans Barelang Batam
Di sana keluarga melihat Nanda telah terbaring lemah.
Dengan didampingi aparat kepolisian, keluarga membawanya menuju RSUD Muhammad Sani.
Nanda sempat disarankan untuk dirawat. Namun karena permasalahan biaya untuk proses rawat inap, pihak keluarga membawanya pulang ke rumah.
"Bapak polisi bilang ini harus dirawat. Tapi kami nggak punya biaya. Makanya jam 11 itu langsung kita bawa pulang," kata Mardiana, bibi Nanda, di kamar jenazah RSUD Muhammad Sani.
Kondisi pemuda yang bekerja serabutan itu semakin memburuk. Keluarga akhirnya membawa Nanda kembali ke RSUD Muhammad Sani pada Rabu (1/2/2019) malam sekira pukul 21.00 WIB.
"Kondisinya makin buruk. Makan susah dan kemarin sempat muntah darah. Lehernya memar, matanya juga memar," kata Dayat, kakak laki-laki Nanda.
Serelah dirawat sekitar 12 jam, Nanda menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 09.00 WIB, Kamis (2/1/2012).
Hingga pukul 14.45 WIB, jenazah Nanda masih berada di ruang jenazah rumah sakit.
Rencananya jenazah pemuda yatim piatu itu akan dikuburkan langsung di Kelurahan Sei Raya, Kecamatan Meral.
"Sudah disalatkan disini. Nanti langsung dibawa ke kuburan," kata seorang petugas di kamar jenazah.
Pihak RS Benarkan Ada Luka Lebam dan Pendarahan
Meninggalnya Nanda (19), pemuda yang ditemukan tergeletak di Masjid Ibadurahman Sei Lakam Timur, disebabkan karena penurunan kesadaran.
Hal tersebut disampaikan Kabid Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, dr Dedi Abriyanto, Kamis (2/2/2020) siang.
"Meninggalnya karena penurunan kesadaran," kata Dedi.
Menurut pengamatan pihak rumah sakit, waktu kematian Nanda pada Kamis pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Nanda yang dibawa keluarga ke rumah sakit pada Rabu (1/1/2019), akhirnya meninggal setelah dirawat di ruang ICU.
Dedi juga membenarkan adanya luka lebam dan pendarahan di tubuh Nanda.
• Diduga Korban Penganiayaan, Seorang Pemuda di Karimun Meninggal Dunia
• JELANG Imlek, Nagoya Hill Shopping Mall Batam Gelar Pameran Ornamen Khas Imlek
Namun Dedi menyampaikan jika pihaknya tidak dapat memastikan penyebab dari luka-luka tersebut.
"Tapi tidak bisa memastikan penyebab luka karena tidak ada permintaan visum dari keluarga," terangnya.
(tribunbatam.id/elhadif putra)