Sosok Nanda yang Ditemukan Tergeletak di Masjid Karimun, Suka Bercanda dan Pernah Berjualan Koran

Nanda pemuda asal Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau itu meninggal dunia, Kamis (2/1/2020) sekira pukul 9 pagi di ruang ICU RSUD.

|
TRIBUNBATAM.ID/ELHADIF PUTRA
Pihak keluarga di depan jenazah Nanda di ruang jenazah RSUD Muhammad Sani, Kamis (2/1/2020). 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Randa alias Nanda (19), dikenal sebagai sosok yang suka bercanda.

Pemuda asal Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau itu meninggal dunia, Kamis (2/1/2020) sekira pukul 9 pagi di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Ada dugaan Ia meninggal akibat tindak penganiayaan. Pasalnya di mata kanannya lebam, bibir pecah dan leher korban terdapat bekas seperti cekikan.

Nanda diketahui merupakan anak yatim piatu. Di Karimun, Ia tinggal bersama pamannya di kawasan Telaga Mas, Kelurahan Sei Lakam Barat bersama paman dan bibinya.

"Dia tinggal di Telaga Mas. Dia kuat (suka) bercanda," kata seorang teman Nanda, Pijai yang ditemui di depan ruang jenazah RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun.

Untuk hidupnya sehari-hari, Nanda bekerja secara serabutan. Ia sering menjadi tukang parkir di sebuah tempat usaha di Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun.

Nanda bahkan pernah bekerja sebagai loper koran. "Kadang dulu kalau saya sakit dia yang gantikan saya markir," ujar Pijai yang pernah menjadi tukang parkir di Pasar Puan Maimun.

Nanda sebelumnya ditemukan tergeletak di sebuah Masjid Ibadurahman, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin (23/12/2019) pagi.

Jadi Perhatian Polisi 

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Randa alias Nanda (19).

Hanya saja, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah Nanda meninggal akibat dugaan tindak penganiayaan.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan. Hasil visum belum keluar," kata Herie di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Kamis (2/1/2020) sore.

Herie melanjutkan, keluarga korban telah membuat laporan polisi pada Senin (23/12/2019) atau di hari Nanda ditemukan tergeletak di depan Masjid Ibadurahman, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepualaun Riau (Kepri).

"Tanggal 23 itu kita sudah lakukan penyelidikan. Kita datangi lima lokasi. Diantaranya TKP, rumah yang ada CCTv dan lokasi dia sering markir," ujar Herie.

Sayangnya, kamera pengintai di sekitar lokasi tidak menangkap adanya gambar yang berkaitan dengan kasus ini.

Herie menambahkan, pihaknya juga sempat bertanya kepada Nanda. 

Namun Nanda tidak ada menyampaikan dirinya dianiaya.

"Sampai saat ini hasil penyelidikan, tidak ada satu orangpun yang mengetahui dugaan terjadinya tindak penganiayaan," tambah Herie. 

Pihak RS Benarkan Ada Luka Lebam dan Pendarahan

Meninggalnya Nanda (19), pemuda yang ditemukan tergeletak di Masjid Ibadurahman Sei Lakam Timur, disebabkan karena penurunan kesadaran.

Hal tersebut disampaikan Kabid Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun, dr Dedi Abriyanto, Kamis (2/2/2020) siang.

"Meninggalnya karena penurunan kesadaran," kata Dedi.

Menurut pengamatan pihak rumah sakit, waktu kematian Nanda pada Kamis pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Nanda yang dibawa keluarga ke rumah sakit pada Rabu (1/1/2019), akhirnya meninggal setelah dirawat di ruang ICU.

Dedi juga membenarkan adanya luka lebam dan pendarahan di tubuh Nanda.

 Diduga Korban Penganiayaan, Seorang Pemuda di Karimun Meninggal Dunia

 JELANG Imlek, Nagoya Hill Shopping Mall Batam Gelar Pameran Ornamen Khas Imlek

Namun Dedi menyampaikan jika pihaknya tidak dapat memastikan penyebab dari luka-luka tersebut.

"Tapi tidak bisa memastikan penyebab luka karena tidak ada permintaan visum dari keluarga," terangnya.

Diduga Korban Penganiayaan

Seorang pemuda di Karimun meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan medis, Kamis (2/1/2020).

Sebelumnya, pemuda bernama Randa (19) atau akrab disapa Nanda itu, ditemukan tergeletak di depan Masjid Ibadurahman, Kelurahan Sei Lakam Timur, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, pada Senin (23/12/2019) lalu.

Kondisinya lemah. Di beberapa anggota tubuhnya terdapat luka.

Ada dugaan saat itu, Nanda menjadi korban penganiayaan.

Lantaran saat ditemukan, di mata kanannya lebam, bibir pecah dan di lehernya terdapat bekas seperti cekikan.

Kronologisnya, pada 23 Desember 2019 sekira pukul 05.30 Wib, pihak keluarga mendatangi Masjid Ibadurahman.

 Dikenal Wanita Miliarder, Ternyata Ini Sumber Kekayaan Istri Lukman Azhari, Medina Zein

 BREAKINGNEWS - Sebuah Pick Up Bawa 15 Penumpang Tabrak Tiang Listrik di Jalan Trans Barelang Batam

Di sana keluarga melihat Nanda telah terbaring lemah.

Dengan didampingi aparat kepolisian, keluarga membawanya menuju RSUD Muhammad Sani.

Nanda sempat disarankan untuk dirawat. Namun karena permasalahan biaya untuk proses rawat inap, pihak keluarga membawanya pulang ke rumah.

"Bapak polisi bilang ini harus dirawat. Tapi kami nggak punya biaya. Makanya jam 11 itu langsung kita bawa pulang," kata Mardiana, bibi Nanda, di kamar jenazah RSUD Muhammad Sani.

Kondisi pemuda yang bekerja serabutan itu semakin memburuk. Keluarga akhirnya membawa Nanda kembali ke RSUD Muhammad Sani pada Rabu (1/2/2019) malam sekira pukul 21.00 WIB.

"Kondisinya makin buruk. Makan susah dan kemarin sempat muntah darah. Lehernya memar, matanya juga memar," kata Dayat, kakak laki-laki Nanda.

Setelah dirawat sekitar 12 jam, Nanda menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 09.00 WIB, Kamis (2/1/2012). 

Hingga pukul 14.45 WIB, jenazah Nanda masih berada di ruang jenazah rumah sakit.

Rencananya jenazah pemuda yatim piatu itu akan dikuburkan langsung di Kelurahan Sei Raya, Kecamatan Meral.

"Sudah disalatkan disini. Nanti langsung dibawa ke kuburan," kata seorang petugas di kamar jenazah.(tribunbatam.id/elhadifputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved