UPDATE KABAR NATUNA - Ratusan Nelayan Pantura Jaga Natuna & TNI Tak Ingin Terprovokasi Kapal China
Kabar Natuna terkini, sebanyak 120 nelayan asal Pantai Utara (Pantura) dikirim ke Natuna untuk melaut.
#Update kabar Natuna - ratusan nelayan Pantura jaga Natuna & TNI tak ingin terprovokasi kapal china
TRIBUNBATAM.id - Kabar Natuna terkini, sebanyak 120 nelayan asal Pantai Utara (Pantura) dikirim ke Natuna untuk melaut.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan, pengiriman nelayan asal Utara Jawa ini dimaksudkan untuk mengisi kegiatan nelayan lokal mencari ikan sekaligus upaya pemerintah Indonesia melindungi Natuna dari pihak asing.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal-kapal ikan dan kapal coast guard China berkeliaran di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tersebut sejak sekira 10 Desember 2019 hingga saat ini.
• Menteri Beda Sikap soal Natuna, Akhirnya Jokowi Beraksi Tegas: Tidak Ada Namanya Tawar Menawar!
• Soal Konflik Laut Natuna, Mahfud MD: Indonesia Tak Mau Perang, Kita dengan China Baik
Selain mencari ikan, Mahfud berharap para nelayan diminta ikut menjaga Natuna dari serbuan kapal asing.
“Selain menggunakan hak saudara sebagai warga negara, juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara, menunjukkan bahwa ini milik kami,” jelas Mahfud.
Mahfud meminta nelayan tidak perlu khawatir akan keselamatan saat melaut di Natuna.
Karena, pemerintah Indonesia akan meningkatkan keamanan melalui patroli laut dari TNI-Polri.
“Dan saudara akan dilindungi oleh negara tidak akan ada tindakan tindakan fisik yang mengancam saudara. Yang penting saudara nyaman di situ negara nantinya akan mengawal kegiatan saudara di situ,” ucap Mahfud.
Kemarin, seratusan Nelayan Natuna tiba di kantor Kemenko Polhukam. Sesmenko Polhukam Letjen TNI Tri Soewandono bersama jajaran Kemenko Polhukam menerima para nelayan Natuna di pintu gerbang Kemenko Polhukam.
Tri Soewandono terlihat menyalami para nelayan Natuna tersebut.
Para nelayan Natuna kemudian berdialog dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait kapal asing China yang memasuki wilayah Indonesia.
Mahfud MD memastikan, pemerintah terus memperkuat pasukan di wilayah perairan Natuna Utara.
Meski demikian, Mahfud menegaskan, peristiwa ini tidak dalam suasana berperang dan juga tak mengganggu perekonomian dan kebudayaan kedua negara.
