TIMUR TENGAH

Balas Kematian Qasem Soleimani, Iran Rudal Markas Pasukan Militer AS, Tagar #IranvsUSA Trending

Tagar #iranvsUSA pun menggema menjadi trending di twitter setelah Markas pasukan militer AS dilaporkan mendapat serangan dari Iran

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
tangkapan layar twitter.com
Tagar Iran vs USA #iranvsUSA trending di twitter setelah serangan rudal Iran 

TRIBUNBATAM.id, BAGHDAD - Timur Tengah di ambang perang setelah Garda Revolusi Iran dilaporkan melakukan serangan ke markas pasukan militer AS di Baghdad Irak, Rabu (8/1/2020) dinihari WIB.

Belum ada laporan dampak serangan rudal yang disebut dilancarkan Garda Revolusi Iran sebagai balasan atas kematian petinggi militer mereka Qasem Soleimani oleh AS.

Munculnya serangan balasan itu menimbulkan kekhawatiran banyak pihak yang disuarakan lewat media sosial.

Timur Tengah Diambang Perang, Garda Revolusi Iran Serang Markas Pasukan AS di Irak dengan Rudal

Selamat, Sadio Mane Jadi Pemain Terbaik Afrika 2019, Kalahkan Mohamed Salah dan Riyad Mahrez

Jadwal 13 Wakil Indonesia Main di Malaysia Master 2020 Hari Ini, Marcus/Kevin Lawan Pemain Taiwan

Tagar #iranvsUSA pun menggema menjadi trending di twitter setelah Markas pasukan militer AS dilaporkan mendapat serangan dari Iran

Serangan itu diarahkan ke pangkalan udara Irak al-Assad, di provinsi Anbar.

Dikutip dai VOA, di pangkalan udara itu terdapat banyak tentara Amerika Serikat saat tembakan roket terjadi, kata sumber militer kepada VOA.

Pejabat militer yang tidak disebut namanya itu menambah; “ini berarti permainan sudah berubah.”

Tidak dijelaskan apa yang disebutnya “permainan” itu, tapi ia menambahkan Amerika akan melancarkan serangan pencegahan, kalau perlu, untuk menghentikan serangan atas pasukan Amerika di kawasan itu.

Belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket hari Rabu dini hari (8/1) waktu setempat itu.

Namun, laporan kantor berita Associated Press mengutip televisi resmi Iran mengatakan, pemerintah telah meluncurkan rudal darat ke darat ke pangkalan udara itu.

Sumber-sumber VOA mengatakan, sedikitnya telah terjadi 30 penembakan rudal seperti itu.

Pembalasan

Iran melalui Garda Revolusi menyatakan, mereka menghujani markas pasukan AS dan sekutunya di Irak dengan "puluhan rudal".

Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat pekan lalu (3/1/2020).

Dilansir Sky News Rabu (8/1/2020), "puluhan rudal" itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani".

Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.

Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak.

Sementara Pentagon menerangkan serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.

Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).

"Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al-Assad dan Arbil," ujarnya.

Dalam keterangan terpisah, Gedung Putih memaparkan Presiden Donald Trump sudah diberi tahu dan memantau perkembangannya.

Hoffman melanjutkan, saat ini fokus Pentagon adalah menaksir kerusakan yang terjadi akibat serangan rudal di dua markas tersebut.

Dia menerangkan, Washington bakal mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan AS dan sekutunya di Timur Tengah.

Disebutkan bahwa pangkalan tersebut sudah memprediksi ada serangan tersebut, dan bersiap selama "berhari-hari".

Dalam keterangannya, Garda Revolusi menyatakan mereka menjanjikan "respons yang lebih menghancurkan" jika AS melancarkan balasan.

Sementara jaringan milisi Hashed al-Shaabi juga mengeluarkan pernyataan bahwa mereka siap membalaskan kematian Soleimani.

"Marinir AS harus kembali ke markas mereka untuk membuat peti mati," koar Akram al-Kaabi, Kepala Harakat al-Nujaba.

Soleimani tewas bersama wakil pemimpin jaringan Hashed, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Komandan Pasukan Quds tersebut dan Muhandis tewas setelah konvoi mobil yang mereka tumpangi diberondong rudal dari drone AS.

\\

\\

\\

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Hujani Markas Pasukan AS di Irak dengan "Puluhan Rudal""
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved