Tanamkan Rasa Peduli Lingkungan Pada Anak, Andien Ajarkan Cara Jitu Membuang Sampah

Melansir dari Healthline, tumor payudara bersifat non-kanker, yang berarti benjolan tersebut jinak.

Moms mungkin terkejut menemukan benjolan di payudara, tetapi penting untuk diingat bahwa itu mungkin tidak mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

Namun, benjolan payudara bisa menjadi tanda kanker.

Maka sebaiknya Moms memeriksakan diri ke dokter kalau menemukannya.

Nah, ada makanan yang dapat melawan pertumbuhan sel tumor atau kanker payudara tersebut.

Melansir Mind Body Green, makanan yang dapat melawan sel tumor atau kanker payudara tersebut adalah kacang kenari.

Kacang kenari mengandung omega 3 dan polifenol yang sangat tinggi.

Kedua kandungan ini terkenal akan kemampuannya mencegah peradangan di tubuh.

Sebuah penelitian mengatakan, mengonsumsi kacang kenari dapat memberikan banyak manfaat, dari penurunan risiko diabetes tipe 2 hingga penurunan berat badan hingga penurunan kolesterol dan tekanan darah.

Sekarang, para ilmuwan memiliki lebih banyak alasan untuk memercayai kacang kenari dapat membantu melawan kanker payudara juga.

Dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan di Nutrition Research, para peneliti membagi wanita yang baru saja menjalani biopsi kanker payudara menjadi dua kelompok.

Satu kelompok mulai makan dua ons kacang kenari per hari selama dua minggu, dan kelompok lain tidak.

Ketika biopsi tindak lanjut dilakukan, para peneliti menemukan perubahan signifikan dalam ekspresi gen tumor pada kelompok wanita yang memakan kacang kenari.

Dengan mengkonsumsi kacang kenari, para peneliti mempelajari, jalur gen teraktivasi yang mempromosikan apoptosis (atau kematian sel kanker) dan menghambat jalur yang mendorong pertumbuhan sel kanker.

Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa konsumsi kacang kenari memperlambat pertumbuhan kanker payudara dan mengurangi risiko kanker payudara pada hewan, dan "hasil ini mendukung hipotesis bahwa, pada manusia, konsumsi kacang kenari dapat menekan pertumbuhan dan kelangsungan hidup kanker payudara," kata penulis penelitian W. Elaine Hardman, Ph.D., dalam rilis berita Universitas Marshall.