HARI LINGKUNGAN HIDUP 2020

Ini Bahaya Sampah Plastik untuk Kesehatan dan Lingkungan

Pembakaran sampah plastik akan menghasilkan zat kimia berbahaya dioksi yang bisa memicu penyakit seperti kanker, parkinson, hingga cacat lahir.

Editor: Dewi Haryati
AFP
ilustrasi sampah plastik. Temuan sampah plastik impor di Kamboja 

Tidak hanya bagi kebersihan laut, tetapi juga berbahaya untuk makhluk hidup di dalamnya, yaitu berdampak pada sekitar 700 spesies yang ada di laut.

Menurut Ocean Conservancy, plastik ditemukan pada lebih dari 60 persen burung laut dan 100 persen spesies kura-kura laut.

Berbahaya bagi kesehatan

Beberapa jenis plastik seringkali mengandung racun dan dapat mengganggu hormon penting bagi kehidupan yang sehat.

Dengan kata lain, plastik dapat menjadi racun dan polutan bagi alam.

Selain itu, sampah yang seringkali dibuang sembarangan menghasilkan konsekuensi-konsekuensi negatif tersendiri.

Misalnya adalah menyumbat saluran air di perkotaan hingga mengotori taman atau destinasi wisata.

Kondisi-kondisi ini pun pada akhirnya berpotensi menimbulkan masalah-masalah lain seperti banjir akibat sumbatan saluran air hingga penyakit akibat kotornya lingkungan destinasi wisata.

Tidak Mudah Hancur

Plastik sulit terurai. Plastik dapat bertahan dalam berbagai situasi.

Misalnya, adalah ketika terkena panas matahari yang lama saat mengapung di lautan sebelum terseret hingga pantai yang jauh.

Plastik tidak hancur dengan mudah.

Atas alasan ini, plastik memiliki kemungkinan besar untuk bertahan lebih lama hingga mendekati kemungkinan bertahan selamanya.

Oleh karena itu, plastik jenis ini pun cenderung memberikan lebih banyak masalah bagi bumi jika tidak segera diolah atau ditangani.

Sulit ditangani

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved