BATAM TERKINI
Guskamla Koar I Ungkap Kejahatan Paling Dominan di Kepri, Ada Penyelundupan TKI, Baby Lobster
Beberapa tindak kejahatan seperti penyelundupan baby lobster, narkotika, dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal masih sering terjadi di laut Kepri
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Keamanan wilayah laut Provinsi Kepri tak luput dari perhatian berbagai pihak. Salah satunya dari Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Wilayah Barat Komando Armada (Koar) I.
Mengingat perairan laut Kepri sendiri berada pada posisi strategis, berdekatan dengan negara Singapura dan Malaysia, dan tindak kejahatan cukup sering terjadi.
Komandan Guskamla Kawasan Barat Koar I, Laksamana Pertama Yayan Sofyan pun mengatakan, beberapa tindak kejahatan seperti penyelundupan baby lobster, penyelundupan narkotika, dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal masih sering terjadi di wilayah laut Kepri.
Hal ini diungkapkannya pada rapat konsolidasi, Jumat (10/1/2020).
"Selain itu, beberapa kali transhipment personel secara ilegal pun juga terjadi," ungkapnya.
Bagi Yayan, beberapa kasus seperti itu menjadi evaluasi bagi pihaknya untuk kembali memperkuat pengawasan dan penjagaan di beberapa titik rawan.
• Guskamla Koarmada I Kumpulkan Penyedia Jasa Laut di Batam, Ini yang Dibahas
• Guskamlabar Gelar Commander Call Terkait Pengamanan Perbatasan RI-Singapura
"Sepanjang tahun 2019 kami sudah ada datanya. Jadi untuk tahun 2020 ini, sudah ada beberapa spot yang diperhatikan khusus," sambungnya.
Pada rapat ini juga dibahas perihal penjagaan stabilitas keamanan di wilayah laut Kepri, baik di daerah perbatasan dan sepanjang Selat Malaka.
Yayan menuturkan, Guskamla Koar I akan melakukan operasi pengamanan sepanjang tahun 2020 atau selama 365 hari ke depan dengan menurunkan sejumlah Kapal Republik Indonesia (KRI) dan pesawat patroli udara maritim.
"Untuk jumlah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Yang jelas dari data tahun kemarin, intel kami sudah memegang dan memetakan titik-titik rawan," paparnya lagi.
Lahan Makam di Batam Menipis Buat Khawatir Warga Nongsa, Usulkan Lahan 15 Hektare |
![]() |
---|
DERITA Warga Batam, Setelah Tagihan Air Naik Hingga Viral, Kini Air Kerap Mati dan Keruh |
![]() |
---|
Kadinkes Sebut Angka Stunting di Batam Rendah |
![]() |
---|
Rencana Subang Mas Jadi Sentra Pertanian Batam Terganjal Masalah Ini |
![]() |
---|
NYARIS Dihajar Warga saat Pra Rekonstruksi, US Diduga Telah Nodai 6 Anak di BatamĀ |
![]() |
---|