Detik-detik Kakek Penjual Cendol Tewas Digigit Ular Seukuran Jari Jempol, Dikira Digigit Serangga

Detik-detik kakek penjual cendol digigit ular kecil berbisa seukuran jari jempol hingga berujung kematian

pixabay
Ular weling 

Musliman, komandan sekuriti Cluster Michelia Gading Serpong, mengatakan bahwa Iskandar sempat mengisap darah dari bagian yang digigit ular. nMaun ternyata nyawanya tak tertolong.

Dokter dan ahli gigitan ular dari RS daha Husada Kediri, Jawa Timur, Tri Maharani mengatakan bahwa upaya mengisap darah dari bagian yang digigit ular weling adalah kesalahan besar.

"Bisa ular weling tidak menyebar lewat darah meskipun saat digigit darah kita keluar.

Bisa menyebar lewat getah bening," ungkap Tri.

Karenanya, Tri menegaskan bahwa upaya mengisap darah tidak akan mengeluarkan bisa ular yang telah masuk sedikit pun.

Dia mengungkapkan, keberhasilan penanganan gigitan ular yang beredar di media sosial hingga film dengan cara mengisap darah adalah mitos.

"Sama seperti ada orang yang bilang pakai bawang untuk obati gigitan ular, atau pakai micin untuk obati.

Itu semua mitos," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Pakar reptil dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy mengungkapkan, Iskandar sebenarnya memiliki kesempatan besar untuk sintas.

"Pertama karena kita tahu pasti jenis ular yang menggigit. 

Ular weling. Itu sudah ada antivenom-nya," ungkap Amir.

Salah satu tantangan terbesar dalam penanganan gigitan ular adalah identifikasi jenis yang menggigit.

Pasalnya, kerap kali ular langsung lari setelah menggigit.

"Dalam kasus satpam itu, karena satpamnya juga sempat memegang ularnya, kita sudah tahu pasti.

Jadi akan memudahkan penanganan sebenarnya," ungkapnya.

Kematian Iskandar merupakan cermin kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penanganan pertama korban gigitan ular.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved