Ketua DPRD Dituding Selingkuh, Istri Ungkapkan Kekecewaan Melalui Facebook, Sebut Ada Wanita Lain
Ketua DPRD dituding oleh sang istri melakukan perselingkuhan saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker)
TRIBUNBATAM.id - Ketua DPRD dituding oleh sang istri melakukan perselingkuhan saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker)
Ika Wahyu Hidayah, istri Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib tersulut emosi menuduh suaminya selingkuh karena salah paham.
Ika membagikan informasi informasi mengenai dugaan suaminya membawa wanita lain ke dalam kamar hotel.
• Jalan Lintas Barat Dapat Perhatian Pemerintah Pusat, Pasang Lampu Jalan dan Rambu Lalu Lintas
• Liga Sepak Bola Batam Segera Digelar, Target Askot PSSI Batam Kick Off 29 Februari 2020
• Cemari Lingkungan, Anggota Polsek Gunung Kijang Temukan 11 Karung Limbah Sludge Oil di Bintan
Unggahan yang dilakukan Ika melalui media sosial Facebook viral dan menyebar di media sosial.
Menanggapi tuduhan istrinya, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib pun memberikan klarifikasi dan membeberkan faktanya.
Ika menyebut, telah terjadi pengkhianatan pernikahan setelah dia melakukan video call kepada suaminya.
Dalam video call, istri Mujib merasa melihat koper orang lain dan seorang wanita berbaju hijau membungkuk di kamar hotel tempat suaminya menginap.
Ika mengaku sempat mendatangi tempat Mujib menginap di Surabaya, Jawa Timur. Pada hari itu, ada agenda kunjungan kerja yang dilakukan Mujib.
Namun, kini unggahan di Facebook itu telah dihapus.
Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Mujib mengakui bahwa akun yang mengunggah informasi tersebut memang akun media sosial milik istrinya.
Namun, Mujib mengatakan bahwa tuduhan yang disampaikan itu tidak benar.
"Saya sekarang bersama istri. Itu masalah internal keluarga. Saya sudah memberi penjelasan kepada istri, cemburu karena emosi sesaat. Skandal itu tidak benar. Saat ini sudah clean and clear," kata Mujib saat dikonfirmasi, Minggu (12/1/2020).
Mujib memberi klarifikasi bahwa informasi mengenai skandal tersebut tidak benar.
Menurut dia, informasi itu terjadi akibat adanya kesalahpahaman.
Mujib menjelaskan bahwa masalah tersebut adalah persoalan di internal keluarga.
Dia pun memastikan bahwa masalah akibat salah paham tersebut sudah diselesaikan.