Wali kota Tanjungpinang ke Bali, Bahas Rencana Penghapusan Eselon III dan IV Hingga Smart City
Menghadiri kegiatan APEKSI di Bali, Wali kota Tanjungpinang Syahrul berharap dapat mengadopsi kota yang memperoleh prestasi seperti smart city.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Rencana penghapusan eselon III dan IV menjadi hal yang dibahas dalam pertemuan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Grand Inna Sanur Beach, Bali, Sabtu (18/1/2020).
Selain rencana penghapusan eselon III dan IV, konsep smart city juga dibahas dalam Sharing Session II tahun 2020 yang dihadiri Wali kota Tanjungpinang, Syahrul itu.
Syahrul menanggapi positif kegiatan Sharing Session ini. Menurutnya, pihaknya dapat belajar kepada para wali kota yang telah mampu berinovasi dalam tata kelola pemerintahan.
Syahrul mengatakan, kota Tanjungpinang dapat mengadopsi daerah yang lebih dahulu maju dalam pengembangan wilayahnya.
Sehingga dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat tidak perlu memulainya dari awal, tetapi langsung action dan adopsi serta tidak membutuhkan waktu yang lama serta mengisi bagian-bagian mana yang cocok dengan tipikal Tanjungpinang dirasa perlu .
“Pertemuan ini hanya saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman, lalu kami disini juga membahas tentang tema dan pembahasan pada Munas Apeksi di Tangerang Selatan,” ucapnya.
Syahrul mengklaim, Tanjungpinang mencoba untuk mewujudkan smart city. Melalui sharing session II ini, pihaknya ingin belajar dari sejumlah kota seperti Denpasar dan Monado yang sudah mendpaat prestasi sampai ke tingkat ASEAN.
Selain Wali kota Denpasar, Ida Nagus Rai Dharmawijaya dan Walikota Manado, Vicky Lumentut, Wali kota Bogor, Bima Arya diketahui menjadi narasumber dalam pertemuan itu.
Bersama ketiganya, para wali kota seluruh Indonesia juga berdiskusi tentang command center.
Sejumlah kota memang belum memiliki command center. Sedangkan topik lainnya yang cukup banyak mendapat perhatian para peserta yaitu tentang pengembangan aplikasi pelayanan masyarakat.
Sharing Session II ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Dewan Pengurus Apeksi, yang dilaksanakan pada 2019 lalu di Kota Yogyakarta.
Dimana dalam salah satu butir kesepakatannya APEKSI membuat program baru berupa kegiatan yang khusus diadakan hanya untuk walikota.
Selain itu, APEKSI yang diketuai Wali kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany memberikan beberapa usulan tentang materi yang berkaitan dengan isu hangat yang terjadi di berbagai daerah khususnya Pemerintah Kota.
Acara tersebut mempunyai makna penting bagi para peserta yang merupakan seluruh walikota se-Indonesia untuk dapat saling berbagi informasi inovasi, motivasi dan kolaborasi dalam mengembangkan pembangunan di daerah masing-masing.
“Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan APEKSI Sharing Session Walikota II ini adalah agar para Walikota dapat saling berbagi pengalaman dan berbagi informasi agar dapat saling memotivasi," ujar Airin saat itu.
Kota Denpasar yang menjadi tuan rumah Sharing Session Kedua, pada kesempatan tersebut melakukan sharing tentang pengelolaan pemerintahan Kota Denpasar dan Kota Manado.
Lalu dilakukan juga diskusi Omnibus Law (Cipta Lapangan Kerja dan Perpajakan).(Tribunbatam.id/Endrakaputra)