BATAM TERKINI
Air ATB di Bengkong Laut Batam Cuma Ngalir Pukul 02.00 Pagi, Warga Ngaku Sudah Sering Lapor
Iloy bercerita, setiap hari air hanya hidup pukul 02.00 dini hari. Itu pun debitnya kecil, bahkan malam Minggu air baru ngalir pukul 04.00 pagi.
Air ATB di Bengkong Laut Batam Cuma Ngalir Pukul 02.00 Pagi, Warga Ngaku Sudah Sering Lapor
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejak tahun 2018, warga RW 01 Kelurahan Bengkong Laut mengeluhkan sulitnya mendapat air bersih.
Seorang warganya bernama Iloy menceritakan hal ini kepada TRIBUNBATAM.id Minggu (19/1/2020).
Iloy bercerita, setiap hari di rumahnya air hanya hidup pada pukul 02.00 dini hari itu pun debitnya kecil, bahkan pada malam minggu air baru ada pukul empat, selang dua jam kemudian kembali mati.
Iloy yang tinggal di RT 04 RW 01 Kelurahan Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong ini bercerita sebanyak empat RT berjumlah 290 Kepala Keluarga ikut terdampak.
Sejatinya, warga telah berulang kali mengadukan hal ini kepada pihak Adhya Tirta Batam (ATB) sebagai penyedia jasa air tersebut.
Namun hingga saat ini masalah belum kunjung selesai.
• Konsesi Air Bersih ATB Segera Berakhir, DPRD Minta BP Batam Transparan Soal Izin
"Ceritanya tahun 2018 beberapa warga pernah mendatangi kantor ATB di Sukajadi, namun disarankan agar membuat surat dan diantar ke cabang Bengkong," ungkap Iloy.
Pengakuan Iloy warga pun membuat surat yang disarankan pihak ATB tersebut pada bulan Februari 2019, setelah satu minggu pihak ATB memang datang dan membenahinya.
"Seminggu kemudian pihak atb turun dan air pun langsung jalan, tapi sayang hanya 3 hari dari hari kunjungannya masalahnya muncul lagi. Selanjutnya warga datang lagi ke kantor ATB, pihak ATB kembali meminta surat dan begitu seterusnya," katanya.
Masih dari penuturan Iloy sampai bulan Oktober 2019 para Ibu-ibu di Kelurahan Bengkong Laut melakukan demo.
"Dan janjinya, ATB akan menyelesaikan dalam waktu satu minggu tapi tetap saja air tak jalan," tutur Iloy.
Warga Bengkong Laut sudah berulang kali mengadukan hal ini ke kantor ATB.
"Bahkan warga sudah berkali kali demo juga nihil hasilnya. Dikarenakan laporan warga Pak RW dan RT sudah datang ke ATB, namun tak ada juga tindakan," tukas Iloy.
Karna warga semakin mengeluh akhirnya perangkat RT dan RW kembaki mendatangi kantor ATB pada (09/01/2020), kemudian pihak ATB kembali menjanjikan dalam waktu dekat akan dikerjakan.
"Sampai sekarang belum juga ada pengerjaan, artinya kami warga Bengkong Laut khususnya RW 01 sudah direndahkan dan dianggap sebagai anak tiri," sambung Iloy.
Perangkat RW 01 Okta Robin membenarkan hal ini terjadi kepada diri nya dan warga, dia mengaku selama ini warga pun tetap mendapat tagihan bulanan dari pihak ATB.
Perangkat RT dan RW mengaku sudah beberapa kali mendatangi dan menyurati pihak ATB, kepada TRIBUNBATAM.id RW 01 Okta Robin mengaku terakhir kali mendatangi kantor ATB, Jumat (10/1/2020).
"Mereka berjanji akan datang untuk menyelesaikannya dalan waktu dekat. Saya memastikan apakah melebihi 10 hari, mereka jawab tidak. Namun sampai sekarang belum juga ada tindak lanjut dari pihak ATB," kata Okta.
Segera Diperbaiki
Sementara itu, Humas ATB, Wijanarko Iksa mengatakan jika pertemuan dengan warga Bengkong Laut Batam sendiri telah dilakukan terkait keluhan minimnya debit air.
Pada pertemuan itu, pihak ATB juga telah memberi penjelasan kepada warga jika perbaikan akan segera dilakukan.
"Itu bukan demo seperti yang diisukan. Kunjungan warga saja dan kami telah menerimanya," terang Iksa terpisah menolak jika kedatangan warga disebut akan berdemonstrasi.
Iksa pun mengatakan, sejauh ini surat perintah kerja untuk penguatan suplai air di Bengkong Laut sendiri telah diproses.
"Tinggal finalisasi. Izin masih menunggu instansi terkait, dan dalam waktu dekat pekerjaan sudah dapat dilaksanakan," sambungnya.
Sementara itu, untuk minimnya debit air di daerah itu Iksa menuturkan jika hanya akan terjadi di waktu tertentu seperti saat pagi dan sore hari.
Di waktu itu menurutnya lagi adalah waktu 'sibuk' penggunaan air sehingga wajar jika debit begitu minim.
"Kalau aliran air di Bengkong Laut itu dari Waduk Duriangkang," katanya. (tribunbatam.id/ichwannurfadillah/ardananasution)