Dua Turis Dilaporkan Terserang Virus Corona Saat di Bintan, Kadinkes: Bukan Virus Corona Hanya Flu

Kadinkes Bintan, dr Gama AF Isnaeni tidak mengelak ada 2 orang turis dari Wuhan, Cina ke Singapura datang ke Bintan dan terdeteksi thermo scanner.

tribunbatam.id/alfandisimamora
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni meluruskan adanya 2 turis yang menderita virus Corona saat berkunjung ke Bintan. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kabar masuknya Virus Coronavirus (nCoV) atau virus corona yang saat ini mewabah di Cina di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri membuat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni bereaksi. 

Ia tidak mengelak kalau ada 2 orang turis dari Wuhan, Cina ke Singapura dan datang ke Bintan yang terdeteksi oleh alat pengukur suhu tubuh atau thermo scanner beberapa hari lalu.

Alat pengukur suhu tubuh itu memang sempat berbunyi. Setelah diperiksa, Gama memastikan kalau 2 turis tersebut tidak mengidap virus yang menjadi perbincangan itu. 

"Saat itu suhu tubuhnya sedang panas, sehingga alat pengukur suhu tubuh atau thermo scanner berbunyi. Tapi setelah dicek tidak ditemukan turis itu mengidap virus tersebut," tegasnya, Rabu (22/1/2020).

Ia menyebutkan, kedua turis tersebut sedang menderita flu. Sehingga kondisi tubuh turis tersebut panas dan terdeteksi alat pemindai suhu tubuh. 

Gama juga menyebutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bintan untuk mengantisipasi pergerakan turis Singapura yang datang ke Kabupaten Bintan.

Hal ini untuk mengantisipasi agar virus Virus Coronavirus (nCoV) tidak sampai masuk Bintan.

"Sejauh ini kami selalu berkoordinasi dengan pihak KKP dan belum mendeteksi adanya turis yang terjangkit Virus Coronavirus (nCoV). Kami juga meminta setiap turis dari Singapura yang hendak ke Bintan di-screening melalui Thermal Scanner yang sudah dipasang di Pelabuhan," tuturnya.

Gama juga menambahkan, bahwa Bintan merupakan wilayah pariwisata yang terkenal di dunia.

Sehingga banyak turis-turis asing yang datang ke Bintan untuk menikmati liburan.

Maka dari itu, KKP sudah melakukan screening di beberapa pintu masuk turis asing tersebut.

Di antaranya Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, Pelabuhan Bandar Bintan Telani (BBT) Lagoi dan Bandar Sri Udana Lobam, dan Pelabuhan Khusus Bintan Lagoon Resort (BLR) dan pelabuhan khusus resort lainnya.

"Sejauh ini kami belum mendapati adanya turis asing yang tertular penyakit Virus Coronavirus (nCoV)tersebut. Baik itu yang dipantau dari suhu badan dan lainya melalui thermal scanner. Semoga saja tidak pernah ada," jelasnya. 

Pelabuhan Feri Diperketat

Pengawasan terhadap tamu asing di Pelabuhan Feri Internasional Bandar Bentan Telani (BBT) Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau terus diperketat oleh pihak pelabuhan.

Hal itu dilakukan guna mencegah pelancong yang terinfeksi virus corona masuk ke wilayah Bintan.

Pasalnya, pelabuhan BBT Bintan merupakan salah satu pintu gerbang masuknya orang dan barang dari mancanegara ke tanah air.

Manager Pelabuhan BBT Lagoi, Maksum, menyampaikan, pengawasan di pelabuhan sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Karantina Kesehatan.

Sehingga setiap tamu dari luar negeri dari Singapura masuk ke Bintan, akan melalui pemeriksaan yang ketat.

"Pelabuhan BBT sudah sesuai SOP Karantina Kesehatan dan sudah dilengkapi dengan alat pengukur suhu tubuh atau thermo scanner. Dan sejauh ini masih aman," kata Manager Pelabuhan BBT Lagoi, Maksum, Rabu (22/1/2020).

Tamu yang berkunjung untuk liburan di Bintan, masih aman dan belum terdeteksi adanya virus Corona yang sedang mewabah di negara China.

"Sampai sejauh ini masih aman dan belum ada terdeteksi," terangnya.

Hal senada juga di sampaikan Manager Operasional PT Bintan Resort Cakrawala, Lagoi, Ahmad Yani, bahwa hingga saat ini kondisi dipelabuhan BBT Lagoi, masih aman.

Bahkan, aktifitas penyambutan tamu di pelabuhan masih normal.

"Kita selalu ikuti arahan Pemerintah Daerah, untuk mengantispasi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

Sementara, menyikapi hal tersebut Kementerian Kesehatan RI menyatakan pihaknya telah mengirimkan surat edaran meminta pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan pada seluruh pintu masuk negara, baik jalur udara, laut maupun darat.

Hal itu dilakukan seiring dengan meningkatnya jumlah kasus penyakit akibat virus corona yang dilaporkan oleh pemerintah Cina.(TRIBUNBATAM.id/ALFANDI SIMAMORA)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved