Kronologi Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Pebasket NBA Kobe Bryant, Putrinya Gianna Maria Onore
Ia bersama sang ayah mengalami kecelakaan helikopter saat hendak menuju Mamba Academy di kawasan Thousand Oaks, California
TRIBUNBATAM.id, CALIFORNIA - Putri Kobe Bryant, Gianna Maria Onore, juga dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan helikopter yang terjadi di California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020) pagi waktu setempat.
Gigi, panggilan untuk Gianna Maria Onore, meninggal dunia pada usia 13 tahun.
Ia bersama sang ayah mengalami kecelakaan helikopter saat hendak menuju Mamba Academy di kawasan Thousand Oaks, California.
• Legenda Basket NBA Kobe Bryant Tewas Akibat Kecelakaan Helikopter di California, AS
• Hasil, Klasemen dan Top Skor Liga Spanyol Setelah Barcelona Kalah, Real Madrid Menang, Messi 14 Gol
• Hasil, Klasemen & Top Skor Liga Italia Setelah Napoli Menang, Juve Kalah, Inter Seri, Ronaldo 17 Gol
Berdasarkan informasi yang beredar, Kobe Bryant dan Gigi hendak menghadiri sesi latihan bola basket di akademi tersebut.
Gigi belakangan diketahui bertekad mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi seorang atlet bola basket.
Dalam beberapa kesempatan, Gigi kerap terlihat menyaksikan pertandingan bola basket bersama Kobe Bryant.
Sebelumnya, Kobe Bryant pernah menyatakan bahwa putrinya tersebut kelak ingin masuk tim basket putri Universitas Connecticut (UConn).
Kabar tewasnya Kobe Bryant dalam kecelakaan helikopter di California betul-betul mengejutkan dunia.
Kobe Bryant tak hanya dianggap sebagai sosok inspiratif NBA, tetapi juga dunia olahraga secara keseluruhan.
Berbagai torehan prestasi itu menjadikan Kobe Bryant dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di NBA.
Namanya sejajar dengan legenda seperti Michael Jordan atau Magic Johnson.
Dia menutup kariernya di NBA pada 2016, setelah bermain selama 20 musim.
Untuk menghormati prestasi yang diraih Kobe Bryant, Los Angeles Lakers memensiunkan nomor punggung 8 dan 24 yang dikenakannya selama bermain.
Hal itu menjadikan Kobe Bryant pemain pertama yang dua nomor punggungnya dipensiunkan oleh satu tim di NBA.
Tidak hanya untuk Los Angeles Lakers, Kobe Bryant juga mencatatkan prestasi bersama Tim Basket AS.
Dia meraih dua medali emas, yaitu pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.
• Pulang Kampung ke Wuhan Rayakan Imlek, Feng Sebut Suasana Kota Mengerikan: Tak Ada yang Mau Bicara
• Hasil Liga Italia Inter vs Cagliari Gol Nainggolan Bikin Inter Gagal Menang, Lautaro Kartu Merah
Kronologi kecelakaan
Helikopter yang membawa legenda basket NBA Kobe Bryant sempat terbang rendah sebelum jatuh dan menewaskan semua penumpang.
Kecelakaan itu membuat Kobe Bryant meninggal dunia pada usia 41 tahun, Minggu (26/1/2020) pagi waktu Amerika Serikat.
Selain Kobe, satu pilot dan tujuh penumpang lainnya juga tewas di tempat, termasuk putri Kobe Bryant, Gianna "Gigi" Maria Onroe.
Dikutip dari situs web Los Angeles Times, terdapat satu orang saksi yang menyaksikan kecelakaan itu, yakni Jerry Kocharian.
Saat kejadian, Jerry sedang berada di luar gereja di daerah Canyon.
Dalam kesaksiannya, Jerry menilai helikopter yang membawa Bryant terlihat aneh karena terbang rendah.
"Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal," kata Jerry.
"Namun, tiba-tiba ada sebuah ledakan hebat dan terlihat pusaran api yang besar. Saya yakin tidak ada yang bisa selamat dari itu," ujar Jerry.
Helikopter yang ditumpangi Bryant berjenis Sikorsky S-76B yang dibuat pada tahun 1991.
Sikorsky S-76B terbang dari bandara John Wayne pada pukul 09.06 pagi waktu setempat.
Dalam catatan penerbangan, Sikorsky S-76B sempat melewati Boyle Heights, kawasan dekat Stadion Dodger, dan berputar di atas Glendale.
Menurut data Keamanan Penerbangan Nasional Amerika Serikat, helikopter jenis Sikorsky S-76B selama ini tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.
Alhasil, kabut tebal, terutama di perbukitan di atas Calabasas, kemungkinan menjadi penyebab utama kecelakaan helikopter ini.
Menurut Kepolisian Los Angeles, helikopter jatuh sebelum pukul 10.00 di dekat Virgenes Road atau tepatnya selatan Agoura Road.
Itu artinya, Kobe Bryant dan delapan korban lain melakukan penerbangan tidak sampai satu jam sebelum kecelakaan.
\\
\\
\\