Dapat Izin Dari Pemerintah China, TNI AU Segara Evakuasi WNI di Wuhan Dalam Kurun Waktu 24 Jam
Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Setelah mendapatkan izin dari pemerintah China, ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan akan segera di Evakuasi oleh prajurit TNI ke Indonesia.
Pemerintah China telah memberi izin kepada Indonesia untuk melakukan evakuasi WNI di Kota Wuhan.
Berbagai persiapan fasilitas di dalam negeri pun dilakukan untuk menunjang evakuasi dan mengantisipasi persebaran virus korona jenis baru.
• Dibantu Warga, Polsek Tambelan Ringkus 4 Pelaku Illegal Fishing, 2 Orang Sempat Kabur ke Hutan
• Kadinkes Kepri Dapat Info Pemulangan WNI dari Wuhan Lewat Batam
• Polda Kepri Dalami Izin PT MIPI terkait Keluhan Warga di Bintan, Dirkrimum: Tim Sudah Bergerak
Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah untuk melindungi warga negara dari ancaman virus korona.
Perintah untuk mengevakuasi WNI tersebut disampaikan Presiden setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dan Kepala BNPB Doni Monardo di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada Kamis (30/1/2020) lalu.
Sehari setalahnya, pada Jumat (31/1/2020), Kementerian Luar Negeri telah menemui Duta Besar China di Jakarta.
Pemerintah China pun telah mengizinkan pesawat Indonesia untuk masuk ke wilayah China dan mengevakuasi WNI dari kota yang terpapar virus korona.
Secara tegas Kemenlu juga menyampaikan, keberangkatan pesawat evakuasi akan dilakukan secepat mungkin, kurang dari 24 jam sejak Jumat sore.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk segera mengevakuasi warga negara Indonesia
TNI AU memang telah menyiapkan tiga armada pesawat untuk mengevakuasi WNI di Wuhan sejak beberapa hari lalu. Ada dua pesawat Boeing 737 dan satu unit C130 Hercules yang disiapkan.
TNI AU bersiaga penuh 24 jam dan menunggu instruksi pemberangkatan dari Menko Polhukam Mahfud MD dan Kementerian Luar Negeri.
Realisasi untuk mengevakuasi WNI di tengah kegentingan wabah virus korona memang tidak mudah.
Diketahui, akses menuju ke negara China, terlebih dari dan ke Kota Wuhan memang sangat terbatas.
Proses evakuasi yang dilakukan oleh Indonesia harus mendapatkan izin dari pemerintah Tiongkok.
Mengingat kondisi Kota Wuhan yang memang sedang lock down untuk meminimalisir penyebaran virus.
Pemerintah setempat memang menangguhkan pemberangkatan pesawat, kapal, kereta api dan bawah tanah, hingga transportasi publik dalam kota lainnya.
Diplomasi
Izin yang diberikan oleh Pemerintah China kepada Indonesia untuk mengevakuasi warganya merupakan buah dari diplomasi yang memang terus diupayakan.
Sebelum ini, beberapa negara telah lebih dulu membawa keluar warganya agar terlepas dari wabah virus korona.
Pakar hukum internasional Hikmanto Juwana dalam kondisi mendesak seperti mewabahnya virus korona ini, dikenal istilah back door diplomacy agar evakuasi warga negara lain di China dapat segera mungkin dilakukan.
Hikmanto menganalisa, diplomasi model itu telah dilakukan negara-negara seperti Amerika dan Jepang, sehingga berhasil membawa keluar warga negaranya dari China.
Sebetulnya pemerintah Indonesia dapat pula melakukan diplomasi “pintu belakang” layaknya dua negara tersebut.
Ada beberapa hal yang dapat dibawa dalam negosiasi Indonesia dan China, seperti kepentingan hubungan bisnis dan lainnya.
Selain telah memberikan lampu hijau, pemerintah China juga siap memfasilitasi Indonesia yang akan mengevakuasi warganya.
Kemenlu juga telah melakukan banyak perhitungan terkait teknis proses evakuasi dengan melihat sebaran WNI di Wuhan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta Selasa (28/1/2020).