PEMULANGAN WNI DARI WUHAN CHINA
RSUD Embung Fatimah Batam Siap Jadi Lokasi Rujukan WNI dari Wuhan
Sebagai rumah sakit rujukan kepulangan WNI di Wuhan, pemerintah menetapkan 3 rumah sakit di Kepri, satunya RSUD Embung Fatimah. Tapi hal itu ditepis.
Penulis: Beres Lumbantobing |
RSUD Embung Fatimah Batam Siap Jadi Lokasi Rujukan WNI dari Wuhan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kabar pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang menjadi pusat penyebaran virus Corona menghebohkan warga Batam.
Tak ayal, sejumlah penolakan dilayangkan berbagai kalangan masyarakat dan kian ramai di media sosial.
Ada yang setuju tapi tak sedikit juga yang menolak.
Pasalnya berdasarkan info yang didapatkan TRIBUNBATAM.id, pemulangan ratusan WNI menggunakan maskapai Batik Air tersebut akan transit di kota Batam selanjutnya diterbangkan ke Natuna.
Informasi pemulangan tersebut didapat dari Surat permohonan Izin Prinsip Charter Flight yang disampaikan oleh pihak Batik Air ke Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Pesawat yang digunakan untuk menjemput merupakan pesawat charter milik Batik Air jenis A330.
• Kucing & Anjing di China Dilempari dari Jendela oleh Pemiliknya, Dituding Bawa Virus Corona
Dalam surat bernomor 007/DZ-ID/EXT/I/2020 yang ditandatangani oleh Dirut Batik Air Achmad Luthfie itu Batik Air meminta izin prinsip ke Kemenhub pesawat Batik Air nomor penerbangan ID 8618 dan 8619.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari Kementerian Perhubungan tentang informasi itu.
Namun dari informasi yang beredar, Batam akan menjadi tujuan ratusan WNI dari Wuhan tersebut.
Sebagai rumah sakit rujukan, bahkan pemerintah telah menetapkan 3 rumah sakit, satu di antaranya RSUD Embung Fatimah.
Namun hal itu masih ditepis oleh Direktur RSUD Embung Fatimah.
"Kita belum ada terima arahan ataupun informasi terkait pemulangan WNI yang akan dirujuk ke RSUD EF," ujar dr Ani saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020).
Kata dia, jika ada hal seperti ini, setidaknya kita pihak manajemen RSUD sudah mendapat informasi.
Kendati demikian, RSUD Embung Fatima siap menjadi rujukan dan menerima ratusan WNI yang datang ke RSUD.
"Jika misi kemanusiaan, kenapa tidak. Prinsipnya kita siap menanganinya," katanya.
Ditanyak kesiapan fasilitas, dr Ani menyebutkan pihaknya sudah memiliki alat penunjang jika ditetapkan sebagai RS rujukan.
"RSUD EF stanby 24 jam memberikan layanan, apalagi sebelum hal ini kita sudah rapat agar dapat siap mengantisipasi jika ada pasien yang terindikasi virus corona," katanya. (Tribunbatam.id/bereslumbantobing)