KH Salahuddin Wahid / Gus Sholah Dikuburkan Dekat Makam Gus Dur; Itu Permintaan Almarhum
Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH Shalahuddin Wahid atau Gus Sholah, akan dimakamkan dekat dengan makam kakak kandungnya
TRIBUNBATAM.id, JOMBANG - Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH Shalahuddin Wahid atau Gus Sholah, akan dimakamkan dekat dengan makam kakak kandungnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Lokasi makam keduanya berada di kompleks pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.
Posisi makam Gus Sholah berada tiga meter di sebelah barat makam Gus Dur.
• Asyik Main HP Saat Turun Kapal, Bocah 9 Tahun Terjatuh ke Laut
• Marco Motta Sudah Lama Ingin Main di Asia; Saya Siap Bantu Persija Raih Kejayaan di Liga 1 2020
• Video Cuplikan Gol dan Highlight Pertandingan AC Milan Ditahan Imbang Verona, Daniel Maldini Debut
Sesuai permintaan Gus Sholah
Sejumlah pengurus, santri dan keluarga pengasuh Pesantren Tebuireng, mempersiapkan lokasi yang menjadi tempat pemakaman KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Senin (3/2/2020)/
Sekretaris Yayasan Pesantren Tebuireng KH Abdul Ghofar menjelaskan, lokasi pemakaman Gus Sholah sesuai dengan permintaan almarhum semasa hidupnya.
"Beliau (Gus Sholah) menunjukkan, nanti kalau saya meninggal, makamnya di sini," katanya.
Hal itu disampaikan oleh Gus Sholah kepada dua orang pengurus Pondok Pesantren Tebuireng.
Makam Gus Sholah juga berada tepat di sebelah utara makam ayah dan ibunya, yakni KH Wahid Hasyim dan Nyai Sholichah Wahid.
Ayah Gus Sholah, Wahid Hasyim, merupakan putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari.
"Kebetulan ini lurus dengan makam ayahnya. Di sini makam Kiai Wahid dan Ibu Nyai Sholichah," katanya.
Lantunan ayat suci di Tebuireng
Suasana saat santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, melantunkan al quran di Masjid Jami Pesantren Tebuireng, Senin (3/2/2020) dinihari. ( )
Sementara itu, suasana duka tampak menyelimuti Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, seusai kepergian Gus Sholah.
Para santri membaca Al Quran sejak Minggu (2/2/2020) malam.
"Kami di sini terima kabar sekitar jam 21.00 WIB tadi. Setelah menerima kabar itu, kegiatan dimulai," ungkap salah satu pengurus Pondok Pesantren Tebuireng Mustaqim.
Gus Sholah yang merupakan pengasuh ketujuh Pesantren Tebuireng wafat pada Minggu (2/2/2020) pukul 20.59 WIB karena gangguan pada organ jantung.
Gus Sholah rencananya dimakamkan di Tebuireng, Senin (3/2/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Pernyataan Duka Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah.
Hal ini disampaikan Jokowi seusai melayat ke rumah duka Gus Sholah di Jalan Bangka Raya, Tendean, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020).
"Saya atas nama pemerintah, negara, dan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah Bapak KH Dr Ir Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, tadi malam jam 08.55 di Rumah Sakit Harapan Kita," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, masyarakat Indonesia sangat kehilangan salah satu cendekiawan muslim.
Ia berharap almarhum Gus Sholah dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Beliau adalah cendekiawan muslim yang menjadi panutan kita bersama, dan baru saja kita semuanya masyarakat Indonesia sangat kehilangan atas pulangnya beliau," ujar Jokowi.
Jokowi menceritakan saat terakhir kali bertemu dengan Gus Sholah di Istana Kepresidenan Jakarta.
Namun sebelumnya, Jokowi mengaku pernah bertemu di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Menurut Jokowi, Gus Sholah sering menyampaikan pesan-pesan terkait kebangsaan dan keindonesiaan.
"Intinya, beliau banyak menyampaikan mengenai keislaman keindonesiaan, saya kira hal yang terkait dengan Islam dan kebangsaan yang disampaikan beliau kepada saya banyak titipan kepada kita, tetapi saya kira tidak perlu saya sampaikan di sini," pungkasnya.
Gus Sholah tutup usia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.
Adik kandung dari Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu meninggal dalam usia 77 tahun.
"Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu," kata Irfan Asy'ari Sudirman atau Ipang Wahid, anak Gus Sholah, melalui akun Twitter-nya @ipangwahid, Minggu (2/2/2020).
Setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Bangka Raya 2C, jenazah akan diberangkatkan ke Jawa Timur menggunakan pesawat Batik Air melalui Bandara Halim Perdanakusuma pukul 10.00 WIB.
Menurut rencana, jenazah akan disemayamkan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sebelum dimakamkan di lokasi yang sama.
Pria kelahiran Jombang pada 11 September 1942 itu merupakan anak dari KH Wahid Hasjim.
Selain dikenal sebagai tokoh agama, Gus Sholah juga dikenal sebagai politisi, tokoh HAM, dan arsitek.