VIRUS CORONA
Tidak Hanya di Pintu Bandara Raden Sajad, Massa Tolak WNI dari Wuhan Datangi Kantor DPRD Natuna
Tidak hanya di pintu Bandara Raden Sajad, gelombang masa terlihat di Kantor DPRD Natuna, Kepri menolak WNI dari Wuhan diobservasi di Natuna.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
NATUNA,TRIBUNBATAM.id - Aksi unjuk rasa masyarakat Natuna terus memuncak. Tidak hanya di pintu Bandara Raden Sajad, gelombang masa terlihat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Pantauan TribunBatam.id, Senin (03/02/2020) pagi, di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna ratusan masyarakat yang terdiri dari pemuda dan mahasiswa memenuhi halaman kantor DPRD.
Mereka menolak Natuna sebagai tempat observasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China Minggu (2/2/2020) kemarin.
"Kami meminta pemerintah segera menarik ratusan WNI yang ditempatkan di kampung kami, disini bukan tempat untuk penyakit," teriak orator Tiyan seorang mahasiswa STAI Natuna dengan suara lantang.
Teriakan itu pun sontak diikuti oleh ratusan demonstran lainnya. Aktivitas demonstrasi itu begitu riuh.
Mereka menggunakan alamamater kampus, tak kalah menarik ratusan demonstrasi baik ibu rumah tangga yang terlibat tak lupa menggunakan masker.
"Pemerintah tolong lah pikirkan kami warga Natuna. Kami tidak meminta mereka keluar Natuna, namun setidaknya mereka jangan ditempatkan di dekat permukiman warga. Setidaknya mereka diletak di KRI di sebuah pulau lah," ujar seorang warga lainnya, Nata.
Kata dia, WNI dari Wuhan yang menjalani observasi tidak jauh dari rumah yang ia tinggali.
"Tempat ratusan WNI itu di hanggar Bandara, tidak jauh dari permukiman warga. Terus tadi pagi mereka beraktivitas berolahraga, radius mereka tinggal kan sangat dekat," lanjut Nata yang tinggal di Penida, Ranai tidak jauh dari lokasi WNI di karantina.
Akibat hal itu, kata dia ratusan warga Penida, Ranai meninggalkan rumah masing-masing.
Alasan Dipilihnya Natuna
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, penempatan sementara bagi WNI dari Wuhan di Natuna tersebut bukanlah tanpa alasan.
Sebab, mereka nantinya akan ditempatkan sementara di hanggar milik Lanud Raden Sadjad.
Di hanggar ini lokasinya terbilang cukup luas, sehingga para WNI yang menjalankan karantina bisa melakukan segala aktivitasnya dengan nyaman tanpa bersinggungan langsung dengan masyarakat.
"Bahkan lokasinya juga terbilang jauh dengan bandara sipil, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan."