Kisah Dokter Demi Merawat Pasien Corona Pernikahannya Cuma Digelar 10 Menit

Kisah Dokter Demi Merawat Pasien Corona Pernikahannya Cuma Digelar 10 Menit, Usai Itu Bergegas ke RS

Kolase Sripoku.com/China Times/WSJ.com
VIRAL Pernikahan Singkat Dokter di China, Hanya Digelar 10 Menit Demi Tangani Pasien Virus Corona 

#Kisah Dokter Demi Merawat Pasien Corona Pernikahannya Cuma Digelar 10 Menit, Usai Itu Bergegas ke RS

TRIBUNBATAM.id - Demi bisa merawat pasien penyakit virus corona, seorang dokter di China rela menggelar pernikahan hanya dalam waktu 10 menit saja.

Virus Corona semakin hari semakin merajalela.

Wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini kini menyebar ke berbagai negara.

Sejumlah negara baru-baru ini telah mengkonfirmasi kasus terkait warga mereka yang terjangkit virus Corona.

Seperti dilansir dari Xinhua visa News.com.au Senin (27/1/2020), virus corona ternyata berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Berawal dari pasar tersebut, virus itu pun langsung menyebar dengan cepat.

Diketahui, Pemerintah China telah mengisolasi Provinsi Hubei dan kota Wuhan agar virus Corona tidak menyebar lebih luas lagi.

Virus Corona sendiri merupakan jenis virus yang mengganggu saluran pernapasan manusia.

Virus ini mulai mewabah pada tahun 2002-2003 dan kini kembali jadi sorotan.

Meningkatnya pasien yang terjangkit virus Corona membuat para staf medis sempat kewalahan.

Mereka berusaha keras mengerahkan tenaga mereka untuk menangani para pasien yang terjangkit virus Corona.

Bahkan, ada seorang dokter yang hanya butuh waktu 10 menit saja untuk menggelar pernikahannya.

Padahal, pernikahan pada umumnya digelar hingga seharian penuh, terutama untuk pernikahan adat Tionghoa.

TribunStyle lansir dari World of Buzz dan China Times, pasangan dari Heze, Shandong melangsungkan pernikahan hanya dalam waktu 10 menit.

Pernikahan itu diadakan pada 30 Januari 2020 lalu dan dihadiri 5 orang.

Lima orang tersebut antara lain adalah pasangan yang menikah, orangtua, dan penghulu.

Sang dokter ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa melangsungkan pernikahan dalam waktu yang singkat.

Hal itu dikarenakan wabah virus Wuhan yang kini tengah marak.

Para staf medis mencoba sekuat tenaga menangani pasien di rumah sakit.

Mereka bahkan rela mengesampingkan kepentingan mereka sendiri.

Sang dokter harus segera kembali bekerja ke Jinan dan bahkan tak punya waktu untuk makan bersama istrinya.

Ia mengatakan bahwa mereka telah menetapkan tanggal pernikahan pada 31 Januari, tetapi karena wabah Corona, mereka sempat ingin menunda pernikahan.

Namun, orang tua mengungkapkan bahwa tidak baik menunda pernikahan, sehingga pasangan itu memutuskan untuk mengadakan pernikahan secara sederhana.

Mereka juga memilih untuk tidak mengundang kerabat atau teman untuk mengurangi risiko infeksi.

Pengantin wanita mengaku tak keberatan sama sekali dengan pernikahan tersebut.

Ia mengatakan bahwa hal terpenting sekarang adalah membiarkan suaminya kembali bekerja dengan tenang.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

 

Suster Asal Wuhan Rela Pangkas Habis Rambutnya Demi Tangani Pasien Corona

Baru-baru ini masyarakat dunia digegerkan dengan virus Corona yang menyebar di beberapa negara.

Virus Corona sendiri pertama kali menjangkit masyarakat di sebuah kota di China, Wuhan.

Virus Corona biasanya dikaitkan dengan pilek, pneumonia, sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) dan juga dapat mempengaruhi usus.

Menyebarnya virus Corona membuat para ahli medis berusaha melakukan yang terbaik agar tak semakin banyak korban berjatuhan.

Tak terkecuali seorang suster asal Wuhan bernama Shan Xia.

TribunStyle lansir dari World of Buzz dan The Star, Shan Xia rela memangkas habis rambutnya demi membantu menangani para pasien.

Dengan jumlah pasien yang sangat banyak yang masuk ke rumah sakit setiap hari, staf medis pun merasa kewalahan.

Banyaknya pasien disebut tidak sebanding dengan jumlah para staf medis yang menanganinya.

Selain itu, staf medis juga harus memastikan kesehatan dan keselamatan mereka sendiri.

Shan Xia pun memiliki ide yang tak biasa untuk menunjang pekerjaannya.

Ia memutuskan memangkas habis rambutnya hingga botak pada 27 Januari 2020 lalu.

Hal itu ia lakukan untuk membantunya mempermudah pekerjaannya dalam menangani pasien yang terkena virus Corona.

Memotong rambutnya hingga botak dapat membantunya menghemat waktu saat mengenakan serta melepas pakaian pelindung.

Tak hanya itu saja, ia juga memiliki alasan lain mengapa ia memutuskan untuk memangkas habis rambutnya.

Wanita 30 tahun itu mengatakan bahwa ia memangkas rambutnya untuk menghindari terjadinya infeksi silang.

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan bahwa pihaknya telah mengorganisir tim yang terdiri dari 959 pekerja medis dari tujuh provinsi dan kota di China untuk membantu Wuhan menahan penyebaran virus.

Tim tersebut diantaranya berasal dari Henan, Jilin, Liaoning, Shanxi, provinsi Shaanxi, Tianjin dan Chongqing. 

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kisah Dokter Gelar Pernikahan Hanya 10 Menit, Bergegas ke RS Demi Tangani Pasien Terjangkit Corona

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved