SEPAK BOLA KEPRI
Masuk Grup B, Kepri Belia FC Ikut Piala Soeratin U-17
Tim Provinsi Kepri tergabung dalam Grup B dalam Piala Soeratin U-17. Kepri Belia FC bersama tim dari Jabar, sumbar dan Sulawesi Utara dalam grup B itu
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Tim Provinsi Kepri tergabung dalam Grup B dalam Piala Soeratin U-17.
Dalam cabut undi, tim asal Kepri yang diwakili Kepri Belia FC tergabung bersama tim asal Provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Sulawesi Utara.
"Undian grup dilakukan kemarin. Dan tim kita tergabung dalam grup yang cukup kuat," ujar Wakil Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kepri, Mafrizon kepada TribunBatam.id, Selasa (4/2/2020).
Ia mengungkapkan, Bandung United FC mewakili Provinsi Jawa Barat. Sementara Provinsi Sumatra Barat diwakilkan oleh PSP Padang dan Sulawesi Utara dengan Sulut FC. Kompetisi diikuti oleh 32 Asprov PSSI di Indonesia.
Empat stadion berbeda akan menjadi tempat berlaga sejumlah tim dalam penyelenggaraan Piala Soeratin U-17. Grup A sampai D akan memainkan kompetisi di Stadion Brantas dan Universitas Muhammadiyah Malang.
Sementara Stadion Gajayana dan Paskhas Malang terpilih untuk menggelar pertandingan dari Grup E hingga H.
Ia berharap tim Kepri dapat berprestasi pada ajang nasional ini.
"Mereka akan memulai pertandingan di tanggal 10 sampai dengan 15 Februari 2020. Untuk tim Kepri akan dilepas keberangkatannya tanggal 8 Februari nanti," ucap Meifrizon.
Isdianto Tutup Piala Soeratin U-17 di Bintan
Usai melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Natuna, Pelaksana Tugas Gubernur Kepri H Isdianto melanjutkan aktivitas di Bintan dan Tanjungpinang.
Di Bintan, tepatnya di Lapangan Sepakbola Asyura Gunung Lengkuas, Kijang, Isdianto menutup Piala Soeratin U-17.
Sementara di Tanjungpinang, Isdianto meninjau perbaikan kebocoran pipa PDAM yang menganggu suplai air ke konsumen.
“Tolong pelelangan pembangunan tribun untuk lapangan ini segera dilaksanakan. Jangan ditunda-tunda,” kata Isdianto di sela-sela menutup final Piala Soeratin, Selasa (24/12/2019) dalam rilis yang diterima Tribun.
Isdianto berharap Maret 2020 pembangunan tribun lapangan sudah dimulai. Sehingga selesai lebih cepat dan dapat memberi manfaat bagi sepakbola di Kepri.
Sebelum menutup turnamen, Isdianto ikut menyaksikan babak final yang mempertemukan Kepri Belia FC melawan PS Bintan. Isdianto juga menyerahkan piala dan medali kepada Kepri Belia FC yang keluar sebagai juara.
PS Bintan meraih juara kedua. Sementara PS Karimun dan PS Bintan Muda meraih posisi ketiga.
Isdianto menyampaikan, bahwa dia yakin anak-anak Kepri mampu membawa nama baik daerah ini melalui sepak bola. Dia berpesan agar para pesepak bola untuk terus menjunjung tinggi sportifitas. Dalam olah raga, hal ini sangat penting.
“Apapun yang terjadi di lapangan, cukuplah hanya di lapangan dan jangan dilanjutkan di tempat yang lain lagi. Jadilah pemain yang profesional," pesan Isdianto.
Isdianto berharap dari berbagai turnamen yang digelar, termasuk Piala Soeratin ini, muncul nama yang dapat mengharumkan Kepri di level nasional maupun internasional. Karena itu, Isdianto berpesan untuk terus berlatih dengan sungguh-sungguh.
“Yang belum berhasil, jangan putus asa. Tetap semangat dan berlatih dengan sungguh-sungguh,” kata Isdianto.
Dari Kijang, Isdianto kemudian meninjau kegiatan perbaikan pipa PDAM yang bocor di Batu 9 Tanjungpinang. Tampak Isdianto berbincang dengan para pekerja. Termasuk mendiskusikan berbagai kemungkinan pemindahan dan tidak menganggu lalu lintas.
Piala Soeratin 2019
Jelang penyelenggaraan Piala Seoratin 2019 yang akan digelar 14 Desember 2019 mendatang, 10 tim dari berbagai daerah di Provinsi Kepri memastikan akan ikut serta.
Hal ini penjelasan Wakil Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kepri, Maifrizon, Selasa (19/11/2019).
"Waktunya insyaallah sudah pasti di tanggal 14 Desember nanti. Mulanya diagendakan di Karimun, namun akhirnya dipindah ke Tanjungpinang," jelasnya.
Mafrizon menuturkan, lapangan Sulaeman Abdullah Tanjungpinang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan kompetisi untuk usia di bawah 17 tahun (U-17) ini.
"Sekarang kami sedang mengecek keabsahan setiap pemain dari tiap tim," tambahnya.
Sebelumnya, beberapa tim peserta Piala Seoratin 2019 pun bukan merupakan 'wajah baru' di kancah sepak bola Provinsi Kepri.
• Ngaku Minim Persiapan, PS Batam Pulang Kampung saat Ikut Piala Soeratin 2019
• Nyaris Tak Ikut Kompetisi, PS Batam Target Juarai Piala Soeratin 2019
Beberapa di antaranya bahkan turut menghiasi kompetisi Liga 3 Provinsi Kepri beberapa waktu lalu.
Sebut saja tim PS Batam, Bintan Muda FC, PS. Bintan, PS. Kota Tanjungpinang, serta Putra Karimun Perkasa FC.
Dari nama-nama itu, tim PS Batam merupakan salah satu favorit juara.
Bukan tanpa sebab, pada penyelenggaraan kompetisi Liga 3 beberapa waktu lalu PS.
Batam berhasil meraih juara dua setelah kandas dalam drama adu penalti melawan 757 Kepri Jaya FC.
Saat itu, PS Batam ditangani oleh mantan penyerang timnas, Budi Sudarsono.
PS Batam Sempat Terganjal Dana
Persatuan Sepak Bola (PS) Batam akhirnya memastikan diri terlibat pada penyelenggaraan Piala Soeratin 2019 tanggal 21 November 2019 nanti.
Sempat terseok-seok akibat masalah pendanaan, tim PS Batam akhirnya resmi mengembalikan formulir pendaftaran kompetisi sebelum deadline ditutup, Kamis (31/10/2019) pukul 23.59 WIB.
"Iya, akhirnya semalam tim memutuskan untuk ikut serta. Dan rilis nama PS Batam sendiri telah resmi terdaftar di Piala Soeratin," kata Sekretaris Asosiasi Kota (Askot) PSSI Batam, Sandro, Jumat (1/11/2019) siang.
Baginya, walau persiapan terlihat kurang matang, namun keikutsertaan PS Batam pada kompetisi Piala Soeratin 2019 ini tentu akan menjaga asa para bakat-bakat muda potensial asli Kota Batam.
"Materi pemain lokal Batam, begitu juga pelatih," ungkapnya.
Dari Sandro pula diketahui jika pendanaan PS Batam untuk keikutsertaan pada Piala Soeratin 2019 kali ini dilakukan secara mandiri.
Katanya, pengelolaan secara mandiri ini yaitu dilakukan secara swadana dengan melibatkan pelatih dan para pemain.
• Pastikan Ikut Piala Soeratin 2019, Pemain dan Pelatih PS Batam Rela Patungan
• 9 Klub Bola Kepri Pastikan Ikut Piala Soeratin 2019, Siapa Saja?
Namun dia enggan menjelaskan secara rinci perihal ini.
"Pintar-pintar," jelasnya saat dimintai keterangan mengenai pembiayaan tim PS. Batam jelang kompetisi nanti.
Sebelumnya, PS. Batam sendiri bak hilang ditelan bumi setelah penyelenggaraan Liga 3 Provinsi Kepri usai.
Walau berhasil mencapai partai final, namun PS Batam yang ditangani Budi Sudarsono waktu itu harus mengakui keunggulan tim 757 Kepri Jaya FC.
Setelah bermain sama skuat dalam waktu normal, PS. Batam harus mengubur asa juara saat kalah tipis dalam drama adu penalti yang dilakukan sebagai penentu juara kompetisi.(TribunBatam.id/Ichwannurfadillah/Endrakaputra)
