KILAS BALIK
Saksi Mata Ungkap 'Seramnya' Lokasi Pembantaian 7 Jenderal TNI: Lokasi Itu Ramai Terus Setiap Malam
Saksi Mata Ungkap 'Seramnya' Lokasi Pembantaian 7 Jenderal TNI: Lokasi Itu Ramai Terus Setiap Malam
"Habis rumah bapak saya, Namat diberantakin. Apa aja diperiksain. Semua rumah diperiksa begitu," katanya.
Tepat di depan matanya, Yasin melihat banyak sekali orang berlarian.
"Pas lagi digeladah itu banyak tuh yang lari, kabur lah istilahnya. Mereka yang lari itu yang tergabung dalam PKI."
"Mereka lari sudah pakai baju biasa. Jadi saat itu suasananya mencekam."
"Di satu sisi banyak orang berlarian depan saya, di sisi lain rumah saya ikut digeledah," jelasnya.
Yasin makin diselimuti ketakutan ketika para RPKAD menemukan banyak senjata disembunyikan di salah satu rumah temannya.
"Saya lihat sendiri di rumah teman saya jadi tempat penyimpanan senjata."
"Seingat saya dia itu kayak ketempatan aja, tapi enggak ngerti itu milik siapa".
"Dulu bajunya tentara juga, kalau kita enggak paham bedanya di mana, ya enggak tahu bedanya PKI sama RPKAD."
"Akhirnya dia ditangkap kan tapi sudah dibebaskan. Orangnya tapi sudah meninggal," jelasnya.
Yasin mengungkapkan kalau beberapa orang sempat terhasut dan bergabung dalam PKI.
Hal ini lantaran ajakan PKI saat itu begitu memikat.
"Dulu tuh orang-orang hidupnya susah. Nah yang kehasut PKI itu karena iming-imingnya kuat."
"Jadi kita dijanjikan hidup enak," katanya.
Kehidupan yang enak dijelaskan Yasin seperti setiap hari disajikan makanan berupa daging.