LIGA INDONESIA
Regulasi Liga 1 2020 Berubah, Tak Ada Lagi Wajib Pemain U23 & Jumlah Pemain Ditambah, Ini Alasannya
"Kami memutuskan menambah kuota maksimal pemain di Liga 1 2020 dari 30 menjadi 33," kata Direktur Utama PT LIB, Cucu Soemantri, Selasa (4/2/2020)
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memutuskan mengubah regulasi pemain untuk kompetisi Liga 1 2020.
Dua regulasi yang berubah dari musim lalu adalah kuota maksimal setiap tim dan aturan pemain U23.
Untuk kuota, jumlah maksimal pemain yang boleh didaftarkan setiap tim peserta meningkat dari 30 menjadi 33.
Tidak hanya itu, Bali United dan PSM Makassar yang menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2020 diberi aturan khusus.
• Debut di MotoGP 2020 Bersama Repsol Honda, Target Alex Marquez: Saya Ingin Jadi Rookie of The Year
• Team Repsol Honda MotoGP 2020 Diluncurkan di Jakarta, Honda: Kami Selalu Ingin Momen Hebat Marquez
• Jadwal Babak Kelima Piala FA, Derby County vs Man United, Wayne Rooney Pulang ke Old Trafford
Bali United dan PSM boleh mendaftarkan maksimal 36 pemain untuk Liga 1 2020.
"Kami memutuskan menambah kuota maksimal pemain di Liga 1 2020 dari 30 menjadi 33," kata Direktur Utama PT LIB, Cucu Soemantri, Selasa (4/2/2020).
"Untuk Bali United dan PSM kami memberi aturan khusus. Kami tidak mau lagi mendengar wakil Indonesia kelelahan tampil di Liga 1 karena juga ikut kompetisi Asia," ujar Cucu Soemantri menambahkan.
Jumlah maksimal 33 dan 36 untuk setiap tim juga termasuk empat pemain asing.
Aturan pemain asing tidak berubah yakni mewajibkan satu dari empat yang didaftarkan berasal dari Asia.
Regulasi kedua yang berubah di Liga 1 2020 adalah menyangkut pemain U-23.
Dalam dua musim terakhir, PT LIB mewajibkan tim peserta Liga 1 memiliki, mengontrak, dan mendaftarkan tujuh pemain U-23.
• Arema FC Cocok dengan Draft Jadwal Liga 1 2020: Formatnya Sesuainya Keinginan Kami, Main per 6 Hari
• Jadwal Liga 1 2020 - Draft Jadwal Arema FC di Liga 1 2020, Pekan 2 vs Persib, Pekan 4 vs Persebaya
• Jadwal Liga Champions Chelsea, Liverpool, Juventus, Real Madrid, PSG dan Barcelona di Babak 16 Besar
Cucu Soemantri menilai aturan itu tidak memiliki dampak langsung terhadap perkembangan pemain U-23 Indonesia sehingga diputuskan dihapus.
"Meski sudah diatur tetapi banyak pemain U-23 Indonesia yang tidak diberi kesempatan tampil oleh timnya. Jadi aturan itu kami hapus," kata Cucu Soemantri.
"Ke depan, rencananya kami akan menggelar kompetisi untuk U-23. Kompetisi itu berguna untuk membuat pemain muda Indonesia berkembang karena bisa tampil reguler," ujar Cucu Soemantri.
Sejauh ini U-23 menjadi satu-satunya jenjang umur yang tidak memiliki kompetisi di Indonesia.
PSSI memiliki kompetisi Liga 1 Elit Pro Academy (EPA) untuk U-16 dan U-18, dan U-20. Adapun untuk U-17 PSSI punya Piala Soeratin.
\\
\\
\\