Sebelum Sewa Pembunuh Bayaran, Aulia Kesuma Sempat Cari Dukun Santet Habisi Suami dan Anak Tiri
Dalam pembacaan dakwaan di PN Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020), Aulia Kesuma beberapa kali mencari dukun santet sebelum menyewa pembunuh bayaran.
Rencana berjalan, Aulia Kesuma sudah mendapatkan eksekutor dan menjanjikan uang Rp 500 juta kepada pembunuhan Pupung dan Dana.
Namun terdakwa Sugeng, satu dari dua eksekutor membantah dijanjikan Rp 500 juta oleh Aulia Kesuma.
Sugeng menyebut dirinya hanya diiming-imingi uang sebesar Rp 10 juta.
Itu pun, kata dia, bukan upah untuk melakukan pembunuhan terhadap suami dan anak tiri Aulia.
"Nggak benar, saya nggak pernah dijanjikan uang segitu (Rp 500 juta)," kata Sugeng.
"Saya cuma disuruh bersihkan gudang, nanti pulang dikasih Rp 10 juta," tambahnya.
Selama persidangan, Agus dan Sugeng hanya tertunduk. Mereka didakwa bersama-sama Aulia Kesuma dan Geovanni Kelvin membunuh Pupung dan Dana.
Istri Pupung Menangis
Istri pertama Pupung, Henny Handayani hadir dalam sidang yang menghadirkan Agus dan Sugeng di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ia menyaksikan langsung sidang pembacaan dakwaan untuk kasus pembunuhan suami dan anaknya.
Mengenakan pakaian serba cokelat, Henny duduk di deretan kursi paling belakang di ruang persidangan lima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sepanjang jaksa membacakan dakwaannya, Henny tak kuasa menahan tangis. Sesekali ia terlihat mengusap air matanya.
• Didakwa Pembunuhan & Terancam Hukuman Mati, 2 Eksekutor Sewaan Aulia Kesuma Tertunduk
• Pembunuhan Bos Toko Bangunan, Anak Temukan Ibunya Dalam Kondisi Berlumuran Darah
Mayoritas dakwaan jaksa berisikan kronologi pembunuhan Pupung dan Dana.
Dimulai sejak Aulia Kesuma merencanakan pembunuhan, menyewa eksekutor, hingga eksekusi yang sadis.
Selesai persidangan, Henny mengaku belum siap untuk memberikan pernyataan terkait dakwaan jaksa untuk kedua pembunuh Pupung dan Dana.
