VIRUS CORONA

Pemerintah Singapura Gusar, Ada Suspek Virus Corona yang Tetap Bekerja Meski Dalam Kondisi Sakit

Ternyata, ada suspek punya kesadaran rendah terkait virus ini karena mereka masih berbaur dengan masyarakat lainnya, bahkan tetap bekerja

AFP/Roslan Rahman
Warga Singapura menyaksikan Singapore Air Show menggunakan masker, Kamis (13/2/2020). Kasus virus corona atau COVID-19 terus meningkat di negara tetangga tersebut 

Namun hal ini sangat memprihatinkan. Semua karyawan yang jumlahnya 70 orang di kantor PUB tersebut terpaksa harus mengosongkan kantor untuk dilakukan disinfeksi.

Mereka juga dalam pengawasan ketat pihak otoritas kesehatan setempat akibat seoraqng karyawan yang bandel tersebut.

Gan Kim Yong mengumumkan bahwa 900 klinik di seluruh Singapura akan diaktifkan kembali sebagai Klinik Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat untuk memberikan pengobatan bagi pasien dengan gejala pernapasan.

Hal ini akan membantu pihak berwenang untuk mendeteksi virus lebih awal dan mengurangi risiko penularan lebih lanjut, MOH mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Terkait penularan di gereja Grace Assembly of God, yan memiliki cabang di Tanglin dan Bukit Batok, Rabu lalu sudah diumumkan dua kasus dan lima lainnya diumumkan pada hari Kamis.

Sehari kemudian ditemukan lagi enam kasus sehingga gereja tersebut dianggap sebagai pusat wabah baru.

Ketika ditanya apakah ada "penyebar super" (menular pada banyak orang) di Grace Assembly of God, Mak mengatakan tidak ada informasi yang cukup untuk mengidentifikasi individu tertentu sebagai penyebar super.

"Di dalam kluster (gereja), individu kemungkinan tertulas di dalam keluarga. Ini tidak selalu berarti bahwa satu individu menjadi penyebar super," katanya.

1.700 Staf Medis Terpapar Corona

Staf medis di Wuhan, China, lecet-lecet karena terus menggunakan masker

Sementara itu, wabah COVID-19 di China terus menunjukkan kondisi yang memprihatinkan.

China mengumumkan peningkatan drastis jumlah penderita baru dan korban meninggal.

Sepanjang Kamis malam hingga Jumat (14/2), China melaporkan 5.000 lebih kasus baru dan 121 kematian dalam satu hari.

Akibatnya, total penderita virus mematikan itu saat ini mencapai 64.452 penderita dan 1.380 orang meninggal.

Sementara jumlah penderita yang berhasil disembuhkan baru 7.119 orang.

Hal yang paling mencemaskan adalah, virus itu dilaporkan semakin banyak menyerang tim medis yang berjibaku di Provinsi Hubei, pusat wabah.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved