SUAMI BCL MENINGGAL

Selain Ashraf Sinclair, Ini Publik Figur yang Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung di Usia Muda

Publik figur ini diketahui meninggal dunia karena berbagai alasan, satu di antaranya serangan jantung.

KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG
Ashraf Sinclair 

Selain Ashraf Sinclair, Ini Publik Figur yang Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung di Usia Muda

TRIBUNBATAM.id- Awal tahun 2020 diwarnai dengan sejumlah kepergian selama-lamanya publik figur.

Publik figur ini diketahui meninggal dunia karena berbagai alasan, satu di antaranya serangan jantung.

Bahkan ada yang meninggal dunia akibat serangan jantung, padahal masih terbilang usia muda.

Beriktut ini sejumlah publik figur yang meninggal dunia akibat serangan jantung.

Perjalanan Cinta BCL dengan Ashraf Sinclair, Insiden Salam Nama hingga Maut Memisahkan

Potret BCL Menangis Pilu dengan Mata Sembab saat Ashraf Sinclair Disemayamkan di Rumah Duka

1. Ashraf Sinclair

Ashraf Sinclair
Ashraf Sinclair (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Aktor asal Malaysia Ashraf Sinclair dikabarkan meninggal dunia, Selasa (18/2/2020).

Kabar meninggalnya aktor berdarah Malaysia itu dibenarkan oleh manajer Bunga Citra Lestari, Doddy.

"Iya (benar meninggal)," kata Doddy kepada Kompas.com via WhatsApp, Selasa (18/2/2020).

Menurut Doddy, Asharaf mengalami serangan jantung.

"Serangan jantung," ucapnya lagi. 

Menurut Doddy, manajer BCL, Ashraf mengembuskan napas terakhir pada Selasa dini hari tadi.

"Benar (meninggal dunia), tadi pagi," kata Doddy kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa pagi.

Dari informasi yang dihimpun, Ashraf mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 40 tahun pada pukul 04.00 WIB.

2. Cecep Reza Bombom

Cecep Reza dikabarkan meninggal dunia
Cecep Reza dikabarkan meninggal dunia (Instagram @cecepreza_)

Cecep Reza diketahui meninggal dunia pada usia 31 tahun akibat serangan jantung.

Dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung, unggahan terakhir Cecep Reza, pemeran Bombom dalam sinetron Bidadari membuat banyak orang terkejut.

Pasalnya, sebelum dikabarkan meninggal dunia, unggahan terakhir Cecep Reza tampak sehat dan sedang bersama teman-temannya.

Lawan main Marshanda dalam sinetron Bidadari, Cecep Reza dikabarkan meninggal dunia, pada hari ini Selasa (19/11/2019).

Kabar duka tersebut datang dari teman-temannya, termasuk pemain sinetron Bidadari yang masih tampak kaget.

Ucapan duka dari para sahabat tampak pada akun Instagram sang aktor yang menyukai dunia fotografi tersebut.

Satu di antaranya kabar duka yang disampaikan oleh Ade Firmansyah Hakim melalui akun Instagramnya.

Tak hanya itu, Ade juga mengungkap pesan terakhir antara dirinya dengan Cecep Reza sebelum berhembus kabar duka tersebut.

Lewat akun Instagram Ade Firman Hakim, Cecep Reza sempat berkirim pesan dengan pesinetron itu.

Dalam isi pesan itu, pemeran Bombom dalam sinetron Bidadari itu mengatakan sedang pasang klep jantung.

Ade Firman Hakim pun tampak kaget melihat Cecep Reza yang sudah kembali bekerja menjadi fotografer.

Dari kolom keterangan, pria 31 tahun itu dikabarkan meninggal dunia pada pukul 14.50 WIB.

3. Adjie Massaid

Adjie Massaid
Adjie Massaid (Tribunnews Batam / Istimewa)

Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid atau lebih dikenal dengan Adjie Massaid meninggal dunia pada usia 43 tahun.

Adjie Massaid adalah aktor dan model Indonesia keturunan Jawa-Madura-Belanda.

Ia meninggal pada 5 Februari 2011 akibat serangan jantung.

Selain menjadi aktor dan model, ia juga merupakan anggota DPR-RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari Partai Demokrat.

Penyebab dan Gejala Serangan Jantung

Lalu apakah yang menjadi penyebab serangan jantung?

Apakah serangan jantung bisa dialami orang yang masih muda?

Melansir Kompas.com berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2013, di Indonesia, penyakit jantung koroner mencapai angka 12,1% dari populasi.

Bahkan, penyakit ini semakin banyak diderita oleh kelompok usia muda, yakni 39% berusia kurang dari 44 tahun.

Sebanyak 22% dari penderita jantung usia muda itu ada di kisaran 15–35 tahun. Jadi, bagaimana serangan jantung itu terjadi dan apa penyebabnya?

Jantung memiliki beberapa jenis pembuluh, di antaranya yang paling penting adalah arteri koroner.

Pada arteri ini terdapat sirkulasi darah kaya oksigen ke semua organ dalam tubuh, termasuk jantung.

Bila arteri ini tersumbat atau menyempit, aliran darah ke jantung bisa turun secara signifikan atau berhenti sama sekali. Hal ini bisa menyebabkan serangan jantung.

Beberapa gejala yang muncul akibat serangan jantung seperti:

  • Nyeri dada. Bagian ini biasanya terasa seperti ditekan atau diremas pada dada sebelah kiri.
  • Tidak nyaman di bagian tubuh atas. Merasakan sakit pada salah satu atau kedua lengan, punggung, bahu, leher, rahang, atau bagian atas perut (di atas pusar). Rasa tidak nyaman tersebut berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan kembali lagi. Kadang disertai dengan rasa gelisah dan detak jantung cepat.
  • Sesak napas. Biasanya jika ini terjadi maka tubuh akan mengeluarkan keringat dingin, kepala terasa pusing, dan tubuh terasa lemas.
  • Gejala lain. Pada beberapa orang muncul gejala lainnya seperti batuk, mual, muntah sering terjadi pada wanita.

 

Apa penyebab serangan jantung?

Penyakit jantung koroner. Penyebab tersering serangan jantung adalah penyakit jantung koroner.

Pada kondisi ini, penumpukan plak terbentuk di arteri. Kemudian pada suatu saat plak ini akan robek dan terlepas.

Bila robekan atau bongkahan plak yang terlepas ini cukup besar dan terbawa aliran darah ke arteri koroner, plak ini bisa mengakibatkan sumbatan.

Arteri koroner membawa oksigen untuk otot-otot jantung.

Bila aliran arteri ini tersumbat, oksigen tidak dapat mencapai otot jantung, dan otot jantung pun dapat mati bila dibiarkan lama tanpa oksigen.

Spasme arteri koroner. Ini adalah salah satu penyebab lain serangan jantung.

Otot arteri koroner dapat mengalami penyempitan karena spasme.

Bila spasme yang terjadi parah, aliran darah pun tersumbat sehingga otot jantung akan kekurangan oksigen.

 

Siapa yang berisiko serangan jantung?

Orang-orang yang berisiko terkena serangan jantung biasanya memiliki pola hidup yang tidak sehat dan juga faktor genetika, seperti:

  • Kelebihan berat badan sangat tidak baik untuk kesehatan. Bahkan jika seseorang melakukan diet yang salah, misalnya, diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan sodium juga akan meningkatkan kolesterol.
  • Kandungan yang terdapat pada rokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung.
  • Umur. Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Pria berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 45 tahun, dan wanita berisiko tinggi mengalami serangan jantung setelah usia 55 tahun.
  • Faktor keturunan. Faktor yang sangat tinggi dari keluarga yang dapat meningkatkan serangan jantung.
  • Memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg tergantung usia. Memiliki tekanan darah tinggi akan merusak arteri dan mempercepat penumpukan plak.
  • Faktor lain. Olahraga berlebihan, stres juga memicu terjadinya tekanan darah menjadi tinggi, dan penggunaan obat-obatan ilegal seperti amfetamin dan kokain.

Serangan jantung dapat terjadi pada siapa saja, tidak hanya orang tua, tetapi juga usia muda yang tidak peduli dengan pola hidup sehat.

Selagi kita sehat, penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mencegah terjadinya serangan jantung.

Untuk itu, seimbangkan kebutuhan makanan harian dengan aktivitas.

Kemudian, lakukan olahraga secara rutin, tidak mengonsumsi alkohol serta jauhi rokok.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved