Murni Gantung Diri, Keluarga Pedagang Asongan di Sumedang Kebumikan Jenazah Depi Priandi

Seorang pedagang asongan warga Cibenda, Desa Raharja, Sumedang, Depi Priandi ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Rabu (19/2/2020).

Kompas.com
ilustrasi gantung diri - Seorang pedagang asongan di Sumedang ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Selasa (18/2/2020). Pihak keluarga memilih untuk mengebumikan jenazah dan menerimanya sebagai musibah. 

SUMEDANG,TRIBUNBATAM.id - Seorang pedagang asongan warga Cibenda, Desa Raharja, Sumedang, Depi Priandi ditemukan tewas gantung diri di kediamannya, Rabu (19/2/2020).

Peristiwa tersebut tidak dibantah Kapolsek Tanjungsari, Kompol Deden ketika ditemui Tribun Jabar.id di lokasi kejadian.

"Kami menerima laporan ada yang gantung diri di salah satu rumah di Desa Raharja," ujar Kompol Deden seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Ketika petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian, Kompol Deden mengatakan, korban ditemukan telah menggantung di palang pintu kamar.

Ia melanjutkan, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara bersama dokter dari Puskesmas Margajaya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Indikasi kami murni gantung diri," ujarnya.

Jenazah pria 36 tahun itu rencananya akan langsung dimakamkan di tempat pemakaman Desa Raharja tanpa melalui autopsi dahulu.

Autopsi dilakukan karena pihak keluarga korban menolak autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Pria Gantung Diri di Tangerang Selatan

Seorang pria di Tangerang Selatan, DS (35), nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Rabu (15/1/2020).

Ia ditemukan gantung diri di kediamannya, Perumahan Catalina, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang

"Iya betul hari Rabu malam kejadiannya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Kapolsek Pagedangan AKP Efri saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (18/1/2020).

Menurut Efri, korban nekat mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah dengan keluarganya.

Namun, Efri tak ingin menjelaskan permasalahan pria yang diketahui merupakan pekerja swasta tersebut.

"Betul ada masalah pribadi aja. Tapi mohon maaf saya tidak bisa sampaikan. Intinya kami sdh ke TKP, tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata dia.

Sebelum gantung diri, pria tersebut sempat meninggalkan sepucuk surat yang sebelumnya ditulis dan diletakan di sisi tubuhnya.

"Saya juga tidak tahu isinya apa. Intinya ada masalah serta keluarga sudah menerima kematian tersebut sebagai musibah dan takdir," kata Efri.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves

Instagram: @saveyourselves.id

Line: @vol7047h

Web: saveyourselves.org

(Tribunnews.com) (TribunJabar.id/Seli Andina Miranti) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judulPedagang Asongan Tewas Gantung Diri di Pintu Kamar, Keluarga Tolak Autopsi Anggap Ini Musibah

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pedagang Asongan Tewas Gantung Diri di Rumah, Pihak Keluarga Anggap Itu Musibah, https://www.tribunnews.com/regional/2020/02/19/pedagang-asongan-tewas-gantung-diri-di-rumah-pihak-keluarga-anggap-itu-musibah.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved