CPNS 2019
CERITA Pelamar CPNS di Karimun, Bertemu Teman Baru Hingga Tidur di Masjid Sebelum SKD
Ada cerita saat penerimaan CPNS Pemerintah Kabupaten Karimun. Bertemu teman baru dari berbagai daerah, hingga tidur di masjid jadi cerita pelamar.
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Ada cerita saat Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Karimun.
Berasal dari berbagai daerah di Indonesia, ada cerita unik yang dialami ketika berada di Bumi Berazam itu.
Dua pelamar Sapuansyah (25) dan Azrizal (24) contohnya.
Ditemui TribunBatam.id di kawasan Gedung Nilam Sari, lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemkab Karimun, Selasa (25/2/2020), kedua laki-laki tersebut tidur di Masjid Baitul Karim, Kelurahan Tanjungbalai Kota, Kecamatan Karimun sehari sebelum pelaksanaan ujian.
Keduanya berasal dari daerah yang berbeda. Sapuansyah berasal dari Palembang, namun bekerja di Pulau Burung, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau. Sementara Azrizal berasal dari Kabupaten Agam Sumatera Barat dan bekerja di Kota Batam.
Mereka tiba di Pulau Karimun Besar pada Senin (25/2/2020) siang.
Bukan karena tidak punya uang untuk menyewa penginapan. Namun mereka punya alasan lain.
"Kalau saya memang punya teman yang kerja sebagai muadzin di situ," kata Sapuansyah.
"Kalau saya dari pelabuhan cari masjid untuk salat. Di sana jumpa dia (Sapuansyah). Ngobrol-ngobrol ternyata sama-sama ikut CPNS. Jadinya saya ikut tidur di masjid biar sama-sama ke tempat tes," jelas Azrizal.
Saat mengobrol, ternyata mereka melamar di formasi yang sama, yaitu penata keuangan.
Awalnya kedua pelamar CPNS di Pemkab Karimun tersebut tidak saling mengenal. Mereka bertemu di Masjid Baitul Karim dan akhirnya sama-sama memutuskan untuk bermalam di sana.
"Ternyata dia saingan saya," ungkap Sapuansyah yang merupakan lulusan Sarjana Ekonomi di sebuah kampus di Jambi.
"Tapi di luar tetap kawan. Dan mudah-mudahan sama-sama lulus. Penerimaannya kan untuk lima orang," sambut Azrizal yang merupakan lulusan jurusan Ekonomi di Universitas Bung Hatta Padang.
Sementara alasan mereka memilih untuk melamar di Pemkab Karimun, karena jumlah penerimaan yang cukup banyak dan tidak jauh dari daerah mereka bekerja.
Selain itu para pelamar lain juga banyak yang berasal dari luar Karimun. Umumnya mereka menyewa penginapan atau menumpang di rumah kenalan atau kerabatnya.
Dari Bulukumba Menyeberang ke Karimun
Para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Karimun berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Bahkan ada pelamar dari Pulau Sulawesi, Kalimantan, Jawa serta Sumatera yang dinyatakan lulus administrasi dan melanjutkan ke Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Mereka menyeberang jauh ke Pulau Karimun Besar untuk mewujudkan keinginannya menjadi pegawai pemerintah.
Beberapa peserta yang datang dari luar daerah seperti dari Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan, Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, Jombang dan Kediri Provinsi Jawa Timur serta sejumlah wilayah lain di Pulau Jawa dan Sumatera.
Pelamar terbanyak berasal dari Kabupaten Karimun, yakni mencapai 59 persen. Kemudian diikuti Kota Batam dan Tanjungpinang.
"Peserta terbanyak masih dari Karimun. Hampir 60 persen," kata Kabag Mutasi Pengadaan dan Informasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karimun yang juga sekretaris panitia CPNS Pemkab Karimun, Kiki Rahmadi, Selasa (25/2/2020).
Untuk total pelamar CPNS Pemkab Karimun yang lulus adminstrasi sebanyak 3.106 orang. Mereka dibagi mengikuti SKD selama empat hari di Gedung Nilam Sari Kantor Bupati Karimun, yakni sejak 25-28 Februari 2020.
Dari pantauan tribunbatam.id, para pelamar yang akan mengikuti SKD mulai berdatangan sejak Selasa pagi.
Di hari pertama panitia membagi para peserta melaksanakan tes sebanyak lima kelompok atau lima sesi. Setiap sesi jumlah peserta yang mengikuti tes sebanyak 200 orang.
Pada sesi pertama sebanyak 16 peserta yang tidak menjalani tes. Kemudian sesi kedua sebanyak 17 peserta yang tidak hadir dan sesi ketiga sebanyak 12 orang.
16 Peserta Batal Ikut Tes Sesi Pertama
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Karimun dimulai Selasa (25/2/2020) pagi.
Di hari pertama tes, dijadwalkan sebanyak 1.000 pelamar CPNS mengikuti SKD di Gedung Nilam Sari, Kantor Bupati Karimun, jalan Jenderal Sudirman atau jalan Poros, Kecamatan Meral.
Dari 200 peserta di sesi pertama, sebanyak 16 orang tidak mengikuti tes.
Beberapa orang di antarannya datang terlambat, sehingga tidak dapat bisa lagi ikut.
"Di data harusnya ada 200 orang. Tapi 16 tidak bisa ikut. Ada beberapa yang terlambat. Kita tidak bisa mengikutkan karena lima menit sebelum ujian dimulai pin peserta terkunci otomatis," kata Kabag Mutasi Pengadaan dan informasi BKPSDM Kabupaten Karimun, Kiki Rahmadi.
SKD dilaksanakan selama empat hari, atau sejak tanggal 25 hingga tanggal 28 Februari 2018.
Hari pertama hingga hari ketiga para peserta dibagi lima sesi.
"Hanya di hari terakhir SKD dilaksanakan satu sesi. Karena pelamar hanya tinggal 120 orang," tambah Kiki.
Dari pantauan tribun, para peserta ujian mulai berdatangan sejak pukul 06.30 WIB. Mereka kemudian melakukan registrasi pendaftaran.
Petugas tampak mengarahkan para peserta menitipkan barang-barang bawaan.
Mereka hanya diperbolehkan membawa KTP dan kartu peserta ujian.
Selain panitia, SKD diamankan oleh aparat kepolisian dan Satpol PP.
Para peserta juga diperiksa dengan teliti.
Bahkan sebelum masuk ke ruang ujian, peserta diperiksa menggunakan metal detector.
Petugas keamanan juga nampak mengarahkan para kerabat peserta agar tidak memasuki kawasan steril.
Kerabat peserta dapat melihat hasil ujian secara langsung melalui monitor yang disediakan.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)