Kepala Sekolah Ancam Sebarkan Foto Bugil Siswinya Jika Enggan Layani Nafsu Bejatnya
Tak terima menjadi korban persetubuhan terus-menerus, seorang gadis yang masih seumuran siswi SMP di Badung Bali melaporkan kepala sekolah.
BADUNG, TRIBUNBATAM.id - Kepala sekolah dilaporkan atas kasus pencabulan terhadap anak muridnya sendiri.
Pencabulan tersebut dilakukan pelaku saat korban masih duduk di bangku SD.
Tak terima menjadi korban persetubuhan terus-menerus, seorang gadis yang masih seumuran siswi SMP di Badung Bali melaporkan kepala sekolah.
• BERITA PERSIB - Pemain Belakang Sudah Stabil, Pelatih Persib Robert Sudah Tetapkan 18 Pemain Inti
• 8 Drama Korea Tuai Rating Tertinggi di Minggu Ketiga Februari 2020, Ada Hi Bye, Mama!
• Sering Buat Gelisah, Kenali 8 Tanda Seseorang Kecanduan Ponsel
• Polisi Sesalkan Viralnya Foto Siswi SD Korban Pemerkosaan di Medsos
Menurut pengakuannya, kepala sekolah berinisial IWS (43) ini pertama kali menyetubuhinya sejak duduk di kelas VI SD.
Kini, menginjak dewasa, gadis itu pun menolak ajakan berhubungan badan oleh kepala sekolah.
Polres Badung pun terus mendalami terkait kasus pencabulan siswi oleh kepala sekolah di Kuta Utara, Badung ini.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Badung, AKP Laurens Rajamangapul Haselo mengatakan, korban memang sempat mengaku diancam oleh tersangka.
Ancaman tersebut berupa foto bugil yang akan disebar jika tak menuruti kemauannya.
Kendati demikian, pihaknya belum menemukan barang bukti foto tersebut, baik di ponsel korban mau tersangka.
"Tapi, menurut korban ada (foto telanjang).
Tapi sampai saat ini belum dapat kami masih dalami.
Korban memang sempat bilang tapi kami masih klarifikasi semua," kara Laurens, ketika dihubungi, Selasa (25/2/2020).
Kini korban sudah mendapat pendampingan psikologis oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPTA) Badung. Untuk kondisinya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaannya.
"Pasti dapat, ia dapat pendampingan psikologis," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Polres Badung, Bali, menangkap seorang kepala sekolah dasar (SD) di Kuta Utara, Badung, karena diduga memperkosa siswinya.