Diundang Komisi V DPR RI Soal Penanganan Banjir Jabodetabek, Tiga Gubernur Kompak Tidak Hadir
Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten diundang Komisi V DPR RI terkait penanganan banjir Jabodetabek. Ketiganya kompak tidak hadir.
JAKARTA,TRIBUNNEWS.COM - Komisi V DPR Republik Indonesia mengundang tiga gubernur di antaranya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim dalam mengatasi penanganan banjir di Jabodetabek.
Ketiganya hanya diwakili oleh jajarannya. Dilansir Tribunnews.com, Anies Baswedan diwakilkan Asisten Deputi Gubernur bidang Tata Ruang DKI Jakarta, Vera Revina Sari.
Ridwan Kamil diwakilkan Sekda Pemprov Jabar Setiawan Wangsaatmaja, dan Wahidin Halim diwakili oleh Sekda Pemprov Banten Al Muktabar.
Asisten Deputi Gubernur bidang Tata Ruang DKI Jakarta Vera Revina Sari mengatakan, agenda Anies saat ini sedang meninjau ke beberapa wilayah yang terdampak banjir dan tidak bisa ditinggalkan.
"Jadi tidak bisa hadir. Kalau kemarin tidak banjir, Insya Allah Pak Anies hadir, karena undangannya sudah agak lama," ujar Fera di komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Namun, Fera tidak menyebut wilayah mana saja yang sedang ditinjau oleh Anies pada hari ini, hingga tidak bisa menghadiri undangan Komisi V.
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta sudah berjalan mengatasi persoalan banjir dengan mengikuti rencana master yang telah disiapkan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR.
"Koordinasi juga berjalan baik Pemprov dan PUPR," ujar Fera.
Dalam rapat kali ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito, hadir.
Ketidakhadiran tiga gubernur membuat pimpinan Komisi V DPR memutuskan penundaan rapat dengar pendapat penanganan banjir di Jabodetebek dan diagendakan kembali setelah reses.
Data BPBD DKI Soal Korban Banjir
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, sebanyak 3.565 jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir yang mengepung Jakarta sejak Selasa (25/2/2020) pagi.
"Total pengungsi ada 973 KK (Kepala Keluarga) atau 3.565 jiwa," ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Insaf, Selasa (25/2/2020).
Untuk menampung ribuan warga Jakarta terdampak banjir, Pemprov DKI telah mendirikan posko pengungsian di 40 lokasi berbeda.
Adapun 40 lokasi pengungsian itu tersebar di lima Kota Administrasi di DKI Jakarta.