PDIP CABUT KTA ISDIANTO

Soerya Respationo Tantang Kejujuran Isdianto, 'Datang Tampak Wajah, Pulang Tampak Punggung'

Hubungan mesra Soerya Respationo dan Isdianto berantakan di Pilgub Kepri. Terbaru PDI Perjuangan mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) Isdianto.

TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDDIN HAMAPU
Soerya Respationo dan Isdianto 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hubungan mesra Soerya Respationo dan Isdianto berantakan di Pilgub Kepri.

Terbaru PDI Perjuangan mencabut Kartu Tanda Anggota (KTA) Isdianto.

Isdianto yang juga Plt Gubernur Kepri itu selama ini dikenal memiliki hubungan baik dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri Soerya Respationo.

Keduanya sering terlihat bersama di berbagai momen.

Bahkan Soerya Respationo dan Isdianto sempat menyatakan berpasangan di Pilgub Kepri

Soerya Respationo menjadi Calon Gubernur Kepri, sedangkan Isdianto menjadi Calon Wakil Gubernur Kepri.

Dinamika Pilgub Kepri, Kode-kodean Isdianto-Surya Paloh, Soerya Respationo Besuk Nurdin Basirun

Menjelang partai umumkan kandidat di Pilgub Kepri, Soerya Respationo dan Isdianto malah berpisah.

Dalam Rapat Kerja Daerah I PDIP Kepri yang di gelar di hotel Harmoni One, Batam Center ketua DPD PDIP dalam sambutannya menyampaikan sindiran kepada Plt Gubernur Kepri Isdianto.

"Saya dan Pak Isdianto Rasanya lima puluh tahun nggak ketemu," ujar Soerya dalam sambutannya dan disambut riuh tepuk tangan dan sorak peserta raker PDI-P kepri.

Selanjutnya sambil melihat ke arah Isdianto dan mengatakan " Masih bisa tersenyum berarti masih oke," ujarnya.

Usai Soerya Respationo melakukan sambutannya dilanjutkan oleh Isdianto, ia dalam sambutannya menanggapi apa yang disampaikan oleh Soeryo dalam sambutannya.

"Tadi kata Pak Soerya sudah hampir 50 tahun nggak ketemu. Jujur saya bukannya nggak menderita, saya juga menderita," ucap Isdianto disambut riuh peserta rakerda PDIP Kepri.

Kini perseteruan Soerya Respationo dengan Isdianto kian meruncing.

PDI Perjuangan akhirnya mencabut kartu tanda anggota (KTA) Isdianto.

“Kini dia sudah memilih jalannya sendiri. Kita hormati hak politiknya,” sebut Soerya lagi.

Mantan Wakil Gubernur Kepri itu menilai sosok Isdianto yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri ini, secara kepartaian, tidak loyal. Padahal, dalam berpartai, setiap kader harus menunjukkan kepatuhan.

“Dengan demikian, bisa dikatakan juga dia merupakan kader yang tidak baik,” kata Soerya, “Ini keputusan belum diambil, dia sudah memutuskan hengkang. Apakah ini perilaku kader yang baik? Silahkan dijawab sendiri sama Isdianto,” sambung Soerya.

Soerya juga mengomentari istilah ‘kacang lupa kulit’ yang sempat muncul dan kemudian dibantah oleh Isdianto.

“Katanya tidak mau disebut kacang yang lupa kulitnya. Tapi perilakunya seperti itu. Ya sudah, terserah dia. Moga-moga nanti kita bertemu di arena gelanggang Pilkada,” kata Soerya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Soerya Respationo meminta kepada Isdianto untuk jujur dan apa adanya.

"Ngomong apa adanya saja, dan seperti yang saya sampaikan tadi. Datang tampak wajah, pulang tampak punggung. Rasanya kurang etis jika caranya seperti itu (cara pamitnya,red). Dia itu pemimpin loh," ujarnya.

Cabut KTA

Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai di PDI Perjuangan, Jamsir menegaskan pencabutan KTA tersebut sesuai dengan aturan-aturan partai hingga anggaran dasar anggaran rumah tangga partai serta peraturan organisasi.

"Tentunya, saya sebagai Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai dengan kejadian seperti ini, semua kader itu wajib mentaati itu," ujar Jamsir, Minggu (1/3/2020).

Diakuinya secara otomatis Isdianto tidak lagi di PDI perjuangan. Keputusan ini sudah sesuai dengan tertib administrasi, maka keanggotaan Isdianto akan dicabut.

"Mengingat, rekomendasi dari PDI Perjuangan di Pilkada Kepri belum keluar yang bersangkutan sudah menyatakan diri untuk tidak lagi bersama PDIP. Saya pikir, ini semua normatif dan kita di partai kami memiliki aturan yang jelas dan mengikat," tuturnya.

Menurut Jamsir semua kader partai harus disiplin dengan aturan organisasi. Baik itu anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga serta peraturan aturan organisasi.

"Dengan kata lain KTA PDIP yang dimiliki Isdianto dicabut," jelasnya.

Pilih diam

Ketua Tim Pemenangan Isdianto, Ahar Sulaiman mengatakan Isdianto tidak akan mengomentari hal-hal seputar politik karena dia belum mendapat pasangan calon calon yang tepat.

“Setelah kami dapat pasangan calon dan partai pendukung barulah kami akan mendeklarasikannya. Nah, di situ baru Pak Isdianto akan bicara,” ungkap Ahar kepada Tribun, Kamis (27/2/2020) sore.

Ahar juga memastikan Isdianto sudah benar-benar sudah ‘bercerai’ dengan Soerya. Sikap politik itu kian ditegaskan setelah Rakerda PDI Perjuangan di Hotel Harmoni One, Batam Center.

Menurut Ahar, setelah Rakerda, PDI Perjuangan tidak mengirimkan lagi nama Isdianto ke DPP untuk berpasangan dengan Soerya.

Atas pertimbangan itu maka Isdianto memutuskan untuk benar-benar maju sendiri pada Pilgub Kepri nanti.

“Jadi, jangan katakan kalau Pak Isdianto itu kacang lupa kulit,” ujar Ahar menanggapi pernyataan Soerya.

Ahar juga mengatakan bahwa kubu Isdianto siap bertarung dengan kubu Soerya di Pilkada Kepri. Saat ini mereka sudah membangun komunikasi dengan empat partai politik.

“Kami sudah berbicara dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP),” sebut Ahar.

Ahar tidak menampik bahwa Isdianto berpotensi besar berpasangan dengan Hj Marlin Agustina, istri Muhammad Rudi yang baru dilantik menjadi Ketua DPW Partai Nasdem Kepri.

Jika berpasangan dengan Marlin, Isdianto setidaknya sudah memiliki enam kursi dan tinggal mencari tiga kursi lagi untuk menggenapkan dukungan.

“Nasdem ada enam kursi, PKS ada enam kursi, Hanura ada tiga kursi dan PPP ada satu kursi. Jadi, ada 14 kursi! Itu sudah memenuhi target kan!?” tegas Ahar.

Kode-kodean Surya Paloh

Plt Gubernur Kepri Isdianto menjemput kedatangan Ketum Nasdem Surya Paloh di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (23/2/2020) (ist)
Sebelumnya, di tengah keretakan hubungan dengan Soerya Respationo, Plt Gubernur Kepri Isdianto terlihat ikut menjemput kedatangan Ketum Partai Nasdem Kepri Surya Paloh.

Surya Paloh tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (22/2/2020) pukul 16:57 WIB.

Selain Isdianto, terlihat juga Walikota Batam Muhammad Rudi, Ketua LAM Batam Nyat Kadir sekaligus Anggota DPR-RI fraksi Nasdem dan Pengurus Partai Nasdem Kepri.

Kedatangan Surya Paloh ke Batam terkait pelantikan pengurus Nasdem Kepri.

Isdianto sempat menghadiri Rakerda PDIP di Harmonie One.

Namun ia tidak lama di acara PDIP tersebut.

"Saya mungkin tidak bisa berlama-lama ikut kegiatan Rakerda PDIP Kepri, karena habis ini harus melakukan pengobatan/terapi penyembuhan diri saya yang jatuh dari sepeda beberapa waktu lalu," ujarnya.

Usai pembukaan Rakerda I PDIP kepri, Isdianto yang telah berpamitan dengan tertatih meninggalkan ruangan hotel Harmoni One.

Pada Minggu (23/2/2020) beredar foto Plt Gubernur Kepri Isdianto yang juga merupakan dewan pembina PDIP kepri tersebut menyambut kedatangan Ketum Nasdem Surya Paloh di kedatangan VIP bandara Hang Nadim Batam.

Beberapa hari belakangan, muncul spanduk dukungan pasangan Isdianto dengan Marlin Agustina Rudi.

Marlin adalah istri Wali Kota Batam Muhammad Rudi dari Partai Nasdem.

Ada yang menarik saat Isdianto menjemput Surya Paloh.

Terlihat Isdianto dan Soerya Paloh mengenakan kemeja identik.

Keduanya mengenakan peci, kemeja putih lengan panjang, serta celana hitam.

Akankah Isdianto diusung Nasdem?

Belum ada jawaban pasti.(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved