VIRUS CORONA
Covid-19 Masuk Indonesia, Virus Corona Sudah Tertulis di Alquran & Ini Hewan yang Tertulis di Hadits
VIRUS Corona atau Covid-19 kian menyebar ke berbagai dunia. Terbaru Presiden Jokowi mengumumkan dua warga Indonesia positif Corona.
VIRUS Corona atau Covid-19 kian menyebar ke berbagai dunia. Terbaru Presiden Jokowi mengumumkan dua warga Indonesia positif Corona.
Warga yang terkena adalah ibu dan anak dan tinggal di Depok.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto berkata bahwa begitu Kementerian Kesehatan mendapatkan kabar mengenai adanya warga negara Indonesia (WNI) yang berkontak dekat dengan warga negara Jepang positif corona, mereka segera melakukan surveilans tracking.
Lalu, tidak hanya penelusuran, Kemenkes juga langsung melakukan pemisahan terhadap kedua WNI bahkan sebelum positif terinfeksi virus corona Wuhan atau Covid-19.
"(2 WNI positif corona) terdeteksi pada 1 Maret 2020 ini. Kita lakukan pemeriksaan, begitu dengar berita, kita langsung lakukan penelusuran dan kemudian kita langsung lakukan pemisahan," ujarnya, seperti dilansir dari tayangan Kompas TV.
Dikutip dari beberapa pemberitaan, corona merupakan virus yang sangat berbahaya, virus ini bisa membuat orang yang terjangkiti menderita penyakit pneumonia yakni infeksi yang menyerang jaringan dan kantung udara di paru-paru.
Pemerintah telah mengantisipasi masuknya virus corona ini dengan memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan.

Setiap orang yang baru datang dari luar negeri akan dipantau dengan ketat menggunakan thermal scanner.
Seiring dengan merebaknya virus corona di China yang saat ini disinyalir berawal dari pasar seafood, diduga dari sup kelelawar dan juga kodok atau katak yang mereka konsumsi.
Tapi tahukah kalian ada sebuah hadits yang sangat mansyur yang membahas kedua binatang ini seperti dikutip Sripoku.com melalui kanal YouTube Permana Cuy, Rabu (29/1/2020).
Dari 'Abdullah bin 'Amru, ia berkata, "Janganlah kalian membunuh katak, karena suaranya adalah tasbih. Jangan kalian pula membunuh kelelawar, karena ketika Baitul-Maqdis roboh ia berkata : "Wahai Rabb, berikanlah kekuasaan kepadaku atas lautan hingga aku dapat menenggelamkan mereka." (HR. AL Baihaqi dalam Al-Kubraa 9: 318 dan Ash-Shugraa 8: 293 no. 3907. dan Al-Ma;rifah hal. 456. Al Baihaqi berkata bahwa sanad hadits ini shahih).
Pada kitab yang sama Aisyah Radhiallahuanhu juga menyebut peran besar kelelawar ketika kebakaran melanda Masjidil Aqsa.
Diriwayatkan dari Aisyah tentang kelelawar, dia adalah hewan yang memadamkan api dengan sayap-sayapnya pada saat Baitul Maqdis dibakar.
Allah berfirman dalam Alquran, "Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa." (QS. Al-A'raf 7:133)

Dari sini diketahui jika kedua hewan ini dilarang untuk dibunuh, tentunya apalagi jika dimakan.