BATAM TERKINI
Hasil Negatif, 30 Orang Kontak dengan Suspect Corona WN Singapura di Batam Tetap Jalani Tes Spesimen
30 orang yang akan menjalani pemeriksaan atau tes spesimen tersebut untuk memastikan kesemuanya bebas dari wabah virus corona.
Hasil Negatif, 30 Orang Kontak dengan WNA Singapura Suspect Corona di Batam Tetap Jalani Tes Spesimen
BATAM,TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Tjetjep Yudiana mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang memeriksa siapa saja yang telah melakukan kontak dengan WNA asal Singapura inisial A (61), yang sebelumnya dinyatakan suspect corona dan dirawat di Batam.
Pasien tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit BP Batam, Sabtu (22/2/2020) kemarin.
Hal ini dilakukan berdasarkan arahan dari Kementerrian Kesehatan RI untuk memastikan wabah tersebut benar-benar tidak mewabah di Batam.
Padahal berdasarkan hasil laboratorium terhadap spesimen A menunjukkan negatif.
"Ini instruksi dari Kementerian Kesehatan dan wajib dijalankan," kata Tjetjep, Selasa (3/3/2020).
Menurutnya, dari hasil penelusuran sedikitnya ada sekitar 30 orang yang telah melakukan kontak langsung dengan A yang kini sudah dikebumikan di TPU Sambau Nongsa.
• Daftar Negara dengan Persentase Pasien Sembuh Virus Corona di Berbagai Negara, Tertinggi 100 Persen
Tes spesimen, bukan karantina
Untuk itu ke 30-an orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan atau tes spesimen untuk memastikan kesemuanya bebas dari wabah virus corona.
"Tidak ada yang di karantina, hanya dilakukan tes spesimen saja. Bahkan Istri dan anak A terus dalam pantauan kami," jelas Tjetjep.
Tidak saja Istri dan anak A, 30-an tersebut juga terdapat perawat dan dokter yang menangani A selama menjalani perawatan di RSBP Batam.
"Jika tes spesimen dari 30-an orang tersebut ada yang positif, otomatis semuanya akan langsung di karantina," ujar Tjetjep.
Suspect corona meninggal saat perawatan
Sebelumnya A, WNA Singapura meninggal di RSBP Batam saat menjalani perawatan, Sabtu (22/2/2020) kemarin.
Pasien A sebelumnya disebut-sebut terindikasi terpapar virus corona. Namun isu itu dibantah Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Sumarjadi.
